Tuhan Melihat Hati
Tuhan
melihat hati ~ Landasan firman Tuhan untuk tema tersebut
diambil dari 1 Samuel 16:1-13. Dalam 1 Samuel 16:7, penulis kitab 1 Samuel
dalam pimpinan Roh Kudus, menulis: “Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada Samuel:
"Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah
menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa
yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati”.
Suatu hari Bp. Welyar Kauntu, seorang Worship Leader dan komposer lagu yang dipakai Tuhan luar biasa, sedang melayani di sebuah panti asuhan. Beliau memainkan gitar dan memimpin pujian. Tiba-tiba terdengar sebuah suara yang aneh dari pojok ruangan. “Aaa…uuua …iiiiaaa…aauu…”
Tuhan yang dibicarakan di dalam
Alkitab baik Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru adalah Tuhan yang berkuasa,
berotoritas, berdaulat dan Maha tahu. Dalam perspektif tersebut kita mengerti
dan memahami bahwa sesungguhnya tidak ada yang tersebunyi di hadapan Tuhan.
Itu sebabnya dalam kisah
yang diceritakan dalam kitab 1 Samuel 16:1-13, menjelaskan kepada kita tentang
pemilihan seseorang yang akan dipakai oleh Tuhan untuk memimpin bangsa Israel. Nabi
Samuel diutus Tuhan untuk menemui keluarga Daud. Saudara-saudara Daud begitu
memesona sang nabi, namun dalam kesemuanya itu Tuhan tetap berkata tidak.
Walaupun dalam ukuran atau
standar manusia yang nampak dari luar sesungguhnya para saudara Daud sangat
layak, pantas dan memenuhi kristeria untuk menjadi pemimpin Israel. Namun,
Tuhan tetap mengatakan bahwa semua yang dilihat oleh sang nabi tidaklah sesuai
dengan kehendak Tuhan.
Suatu hari Bp. Welyar Kauntu, seorang Worship Leader dan komposer lagu yang dipakai Tuhan luar biasa, sedang melayani di sebuah panti asuhan. Beliau memainkan gitar dan memimpin pujian. Tiba-tiba terdengar sebuah suara yang aneh dari pojok ruangan. “Aaa…uuua …iiiiaaa…aauu…”
Beliau cari asal suara itu,
dan disanalah dia, seorang anak yang kemungkinan menderita bisu tuli berdiri di
pojok ruangan, menyanyi dengan nada sumbang dan suara keras mengikuti alunan
musik. Bicaranya gagu, ucapannya tidak jelas. Tapi dia menyanyi dengan segenap
hati, bahkan airmata pun menetes membasahi wajahnya.
Saat itu Tuhan berbicara kepada Bp. Welyar Kauntu, “Di telinga-Ku, apa yang anak itu nyanyikan terdengar sangat merdu, jauh lebih merdu dari apa yang kalian semua nyanyikan.” Bagi manusia, perkataan anak itu tidak dapat dimengerti, tapi Tuhan sangat mengerti. Di telinga manusia, nyanyian anak ini jelek sekali, tapi di telinga Tuhan suara anak ini merdu sekali, karena ia menyanyi dengan hatinya. Mungkin kalau ada kontes “Heaven Idol” dan Tuhan menjadi jurinya, anak ini akan menjadi pemenangnya, sebab Tuhan berkenan atas penyembahan yang dinaikkan dari hati.
Penyembahan Anda tidak harus sempurna di mata manusia, karena bagi Tuhan, hati adalah segalanya. Anda mungkin tidak memiliki suara semerdu penyanyi-penyanyi terkenal, Anda mungkin bahkan tidak hafal lagu yang akan Anda nyanyikan, tetapi Anda dapat menaikkan penyembahan yang berkenan kepada-Nya apabila Anda menyembah dengan hati. Ikutilah sesi ketiga dari seri kotbah “Build David’s Tent” dengan judul “The Heart of Worship.” Kita akan belajar bagaimana mempersembahkan penyembahan yang berkenan di hati Tuhan.
Saat itu Tuhan berbicara kepada Bp. Welyar Kauntu, “Di telinga-Ku, apa yang anak itu nyanyikan terdengar sangat merdu, jauh lebih merdu dari apa yang kalian semua nyanyikan.” Bagi manusia, perkataan anak itu tidak dapat dimengerti, tapi Tuhan sangat mengerti. Di telinga manusia, nyanyian anak ini jelek sekali, tapi di telinga Tuhan suara anak ini merdu sekali, karena ia menyanyi dengan hatinya. Mungkin kalau ada kontes “Heaven Idol” dan Tuhan menjadi jurinya, anak ini akan menjadi pemenangnya, sebab Tuhan berkenan atas penyembahan yang dinaikkan dari hati.
Penyembahan Anda tidak harus sempurna di mata manusia, karena bagi Tuhan, hati adalah segalanya. Anda mungkin tidak memiliki suara semerdu penyanyi-penyanyi terkenal, Anda mungkin bahkan tidak hafal lagu yang akan Anda nyanyikan, tetapi Anda dapat menaikkan penyembahan yang berkenan kepada-Nya apabila Anda menyembah dengan hati. Ikutilah sesi ketiga dari seri kotbah “Build David’s Tent” dengan judul “The Heart of Worship.” Kita akan belajar bagaimana mempersembahkan penyembahan yang berkenan di hati Tuhan.
RENUNGAN
Pembaca yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus, Penyembahan yang BERKENAN adalah penyembahan yang BERSUMBER DARI HATI.
APLIKASI
1. Menurut Anda, sudahkah Anda menyembah Tuhan dengan hati?
2. Apa perbedaan menyembah dengan hati dan tidak dengan hati?
3. Komitmen apa yang akan Anda buat supaya Anda bisa menyembah Tuhan dengan hati?
DOA UNTUK HARI INI
“Tuhan, lebih dari pada indahnya kata-kata kami, biarlah penyembahan kami selalu mengalir dari hati. Hati yang mengasihi Engkau, hati yang mau taat akan kehendak-MU, hati yang percaya serta berserah sepenuhnya kepada-MU. Biarlah hati seperti ini selalu ada di dalam hati kami. Terimakasih Tuhan. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin”
Pembaca yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus, Penyembahan yang BERKENAN adalah penyembahan yang BERSUMBER DARI HATI.
APLIKASI
1. Menurut Anda, sudahkah Anda menyembah Tuhan dengan hati?
2. Apa perbedaan menyembah dengan hati dan tidak dengan hati?
3. Komitmen apa yang akan Anda buat supaya Anda bisa menyembah Tuhan dengan hati?
DOA UNTUK HARI INI
“Tuhan, lebih dari pada indahnya kata-kata kami, biarlah penyembahan kami selalu mengalir dari hati. Hati yang mengasihi Engkau, hati yang mau taat akan kehendak-MU, hati yang percaya serta berserah sepenuhnya kepada-MU. Biarlah hati seperti ini selalu ada di dalam hati kami. Terimakasih Tuhan. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin”
Post a Comment for "Tuhan Melihat Hati"