Translate

Kuasa Tuhan Dalam Pujian Umat-Nya

Kuasa Tuhan dalam pujian umat-Nya ~ Landasan firman Tuhan untuk tema tersebut diambil dari kitab 2 Tawarikh 20:1-30. Dalam 2 Tawarikh 20:22, penulis kitab 2 Tawarikh dalam pimpinan Roh Kudus, menulis: “Ketika mereka mulai bersorak-sorai dan menyanyikan nyanyian pujian, dibuat Tuhanlah penghadangan terhadap bani Amon dan Moab, dan orang-orang dari pegunungan Seir, yang hendak menyerang Yehuda, sehingga mereka terpukul kalah”.

‘Kenapa hidupku begitu berat?’ keluh Ben. Belum lama ini, usahanya mengalami kerugian besar. Hutang yang ditanggungnya cukup signifikan. Seolah belum cukup, ia mengalami kecelakaan saat mengendarai motor.

Tulangnya patah di beberapa bagian dan ia pun tidak bisa bekerja. Ia sudah dapat membayangkan gunungan tagihan biaya operasi dan opname rumah sakit. Padahal, bulan depan istrinya akan segera melahirkan. Ia tidak mengerti bagaimana bisa mengatasi berbagai permasalahan besar yang tiba-tiba mengepungnya. 

Ya, terkepung. Keadaan seperti ini tentu membuat siapa saja berkecil hati. Namun, belajarlah dari Yosafat. Saat menghadapi kepungan musuh-musuhnya yang besar, ia segera memfokuskan pandangan kepada Tuhan (ay.12).



Beserta seluruh rakyat Yehuda, mereka bangkit menyanyikan puji-pujian bagi Allah. Alkitab pun mencatat bahwa Allah sendiri yang turun tangan, membinasakan musuh tanpa tersisa. Bukan hanya kemenangan yang Tuhan berikan, tetapi jarahan perang sedemikian banyak, yang baru habis diangkut setelah tiga hari.

Satu hal yang harus kita tahu, Tuhan memahami betapa besarnya gunung permasalahan itu bagi kita. Dia tidak pernah mencoba mengecilkannya. Dia mengerti betapa nyata dan seriusnya kesulitan yang kita hadapi.

Namun, Dia juga tahu, semakin kita memandangi pegunungan yang mengepung hidup kita, semakin kita merasa kecil dan tak berdaya. Ya, berhentilah menatapi dan meratapi gunung-gunung dalam hidup kita. Ingat-ingatlah besar kasih-Nya. Pujilah kebesaran kuasa dan perbuatan-Nya.
Deklarasikan janji-janji-Nya. Iman kita pun akan beranjak dari alam fisik ke alam roh. Apa yang menjadi kenyataan bagi kita di alam roh, itulah yang akan Tuhan manifestasikan ke alam fisik.

Inilah kuasa dari pujian penyembahan, mengarahkan iman kita kepada Tuhan dan menggerakkan hati-Nya untuk segera bertindak. Karena itu, marilah kita mengerjakan rhema yang Tuhan berikan untuk membangun Pondok Daud. Percayalah, saat kita semua mengangkat puji-pujian kita, Tuhan akan membawa sorga-Nya turun ke tengah-tengah kita.

RENUNGAN
Pembaca yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus, Bangun Pondok Daud SEMAKSIMAL MUNGKIN, maka MUJIZAT dan LAWATAN YANG DAHSYAT akan Tuhan kerjakan di tengah-tengah kita.

APLIKASI
1. Sudahkah Anda mengambil bagian dalam Pondok Daud? Mengapa?
2. Mengapa Anda perlu membangun Pondok Daud?
3. Bagaimana Anda dapat mengambil bagian untuk membangun Pondok Daud?

DOA UNTUK HARI INI
“Bapa yang baik, Engkau sungguh dahsyat. Tak terukur kasih setia-Mu. Besar perbuatan-Mu atas kami. Apa pun yang kini tengah kami hadapi, kami tahu semua itu tidak ada apa-apanya di hadapan-Mu. Biarlah keluhan kami tergantikan dengan puji-pujian yang mengalir dari dalam hati kami. Biarlah penyembahan menjadi denyut kehidupan kami, sehingga kami dapat hidup dalam mujizat-Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”

Post a Comment for "Kuasa Tuhan Dalam Pujian Umat-Nya"