4 Kunci Mempunyai Anak Yang Sehat Dan Cerdas

4 kunci mempunyai anak yang sehat dan cerdas ~ Setiap orangtua selalu punya dream atau mimpin agar memiliki anak yang sehat dan juga cerdas. Memang untuk menghasilkan anak yang berkualitas baik fisik maupun intelegensinya, tidaklah semudah membalikkan telapak tangan.

Dikatakan demikian, karena para orangtua begitu sibuk dengan segala macam aktivitas, sehingga anak-anak diserahkan kepada pembantu untuk menyediakan apa yang dibutuhkan anak-anaknya.

Berikut ini, ada beberapa rahasia supaya memiliki anak yang sehat dan cerdas. Menurut pengalaman saya setelah kami dikaruniakan seorang putera, kami bersyukur bahwa putra kami tumbuh-kembangnya luar biasa.

Ia juga kelihatan berbeda postur tubuhnya dibandingkan dengan anak-anak seusia dia. Selain itu, ia juga cerdas baik secara intelektual, sosial dan spiritual. Kami sebagai orangtua bersyukur kepada Tuhan dan merasa bangga memiliki anak semacam itu.

1. Berikan anak rasa nyaman.

Anak dalam upaya tumbuh-kembangnya membutuhkan lingkungan yang nyaman baginya. Sebagai orangtua, kita bertanggung-jawab untuk menciptakan lingkungan yang nyaman bagi tumbuh-kembang anak-anak kita. Lingkungan yang nyaman di sini harus dipahami dalam semua bidang.

Baik di dalam rumah, maupun di luar rumah. Kita harus bisa memberikan kepada anak-anak kita rasa nyaman, jauh dari tekanan, ancaman dan intimidasi. Jika kita memberikan rasa aman kepada anak-anak kita, maka ia akan bisa tentram batin dan hatinya.

2. Berikan anak cinta kasih.

Anak-anak kita membutuhkan cinta kasih dari kita. Jangan biarkan anak-anak kita mengalami kekurangan kasih. Kalau anak-anak kita selalu terisi gelas cinta kasihnya, maka ia akan tumbuh menjadi anak yang penuh cinta kasih. Berapa banyak anak-anak yang tangki cinta kasihnya kurang terisi bahkan nyaris tidak ada?

Karena orangtua gagal untuk mengisi tangki cinta kasihnya secara benar. Jika anak-anak kita tangki cinta kasihnya terisi dengan benar, maka ia akan tumbuh menjadi pribadi yang berkualitas dan cerdas.

3. Berikan anak waktu istrahat yang memadai.

Ini menjadi persoalan bagi banyak orangtua di mana mereka tidak bisa memberikan waktu istrahat yang memadai bagi anak-anaknya. Lagi pula pada umumnya anak-anak lebih senang bermain dengan teman-temannya. Akibatnya waktu istrahat bagi anak menjadi sedikit.

Ditambah lagi para pembantu sibuk dengan urusannya, maka tidak lagi peduli dengan waktu istrahat dari anak-anak kita. Oleh karena itu, tugas kita sebagai orangtua adalah mendisiplinkan anak agar dia mau istrahat atau tidur baik pada siang hari setelah pulang sekolah maupun pada malam hari. Jika ini kita lakukan dengan baik dan benar, maka anak-anak kita akan terbiasa untuk tidur siang.

4. Berikan anak makanan bergizi.

Memang menu makanan ada begitu banyak ragam dan rasanya. Namun, kita ketahui bersama bahwa jajanan anak-anak yang di sekolah atau dipinggir jalan belum tentu terjamin higienesnya.

Itu sebabnya, sebagai orangtua khususnya ibu harus menyiapkan bekal bagi anak-anaknya di rumah, agar anak dapat mengkonsumsi makanan yang memenuhi standar gisi dan kesehatannya.

Share :