Memahami Status Kita Di Dalam Kristus
Memahami status kita di dalam Kristus ~ Landasan firman Tuhan untuk tema tersebut diambil dari
surat rasul Petrus kepada orang Kristen yang ada di perantauan, yaitu dalam 1
Petrus 2:1-10. Dalam 1 Petrus 2:9, rasul Petrus dalam pimpinan Roh Kudus
terkait dengan tema kita memahami status kita di dalam Kristus, menulis: “Tetapi
kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat
kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang
besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada
terang-Nya yang ajaib”.
Kutipan firman Tuhan di atas memberikan penegasan penting tentang status kita di dalam Kristus. Ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan apa yang dikatakan oleh rasul Petrus tentang status dan kedudukan kita di dalam Kristus, yaitu: satu, kita adalah bangsa yang terpilih; dua, kita adalah imamat yang rajani; tiga, kita adalah bangsa yang kudus; empat, kita adalah milik kepunyaan Allah; lima, kita punya tugas yaitu memberitakan Allah dan karya-Nya di dalam hidup kita.
Kutipan firman Tuhan di atas memberikan penegasan penting tentang status kita di dalam Kristus. Ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan apa yang dikatakan oleh rasul Petrus tentang status dan kedudukan kita di dalam Kristus, yaitu: satu, kita adalah bangsa yang terpilih; dua, kita adalah imamat yang rajani; tiga, kita adalah bangsa yang kudus; empat, kita adalah milik kepunyaan Allah; lima, kita punya tugas yaitu memberitakan Allah dan karya-Nya di dalam hidup kita.
Sebagai
orang Kristen, kita hidup di masa Perjanjian Baru. Namun, tidak sedikit dari
kita yang hidupnya seolah-olah masih ada di Perjanjian Lama. Selayaknya masa
Perjanjian Lama, jabatan imam hanya dipegang oleh orang Lewi, suku Israel yang
dikhususkan sebagai perantara Allah dengan umat-Nya.
Saat ini
pun kita juga sering berpikir, hanya orang-orang tertentu yang Tuhan panggil
untuk melakukan perkara-perkara besar dan hidupnya mengalami berkat besar.
Sedangkan kebanyakan orang Kristen hanyalah umat biasa-biasa saja. Sudah cukup
bagi kita bila bisa bertahan hidup di dunia ini.
Namun, dalam suratnya, Petrus menyebut umat Kristen sebagai imamat yang rajani. Sebutan ini tidak ditunjukkan kepada orang-orang tertentu yang memiliki jabatan, tetapi seluruh jemaat Kristus. Jika kita tilik, kata imam diambil dari kata imamat, yang dalam bahasa Ibrani disebut wayizra, yang berarti “Tuhan memanggil”. Artinya, imamat adalah orang-orang yang dipanggil Tuhan.
Namun, dalam suratnya, Petrus menyebut umat Kristen sebagai imamat yang rajani. Sebutan ini tidak ditunjukkan kepada orang-orang tertentu yang memiliki jabatan, tetapi seluruh jemaat Kristus. Jika kita tilik, kata imam diambil dari kata imamat, yang dalam bahasa Ibrani disebut wayizra, yang berarti “Tuhan memanggil”. Artinya, imamat adalah orang-orang yang dipanggil Tuhan.
Meski ada
yang dikaruniai Tuhan sebagai pendeta atau pemimpin rohani, pada dasarnya kita
semua memiliki kedudukan yang sama di hati Tuhan. Kita semua adalah imamat yang
rajani. Yang artinya, di mata-Nya, kita adalah imam dan sekaligus raja atau
ratu.
Sebagaimana kita semua memiliki kedudukan yang sama, kita pun memiliki tugas dan panggilan yang sama dalam Tuhan. Sebagai imam kita bertugas untuk membawa orang-orang di sekeliling kita mengenal Allah.
Sebagaimana kita semua memiliki kedudukan yang sama, kita pun memiliki tugas dan panggilan yang sama dalam Tuhan. Sebagai imam kita bertugas untuk membawa orang-orang di sekeliling kita mengenal Allah.
Sebagai
raja, kita memerintah bersama Allah untuk memberi dampak bagi dunia ini sampai
Kerajaan Allah ditegakkan di bumi seperti di sorga. Kita pun harus menjalankan
peran kita sebagai Imamat Rajani di mana pun Tuhan menempatkan kita; baik di
keluarga, dalam pekerjaan, di sekolah, atau di gereja.
Percayalah,
Tuhan membangkitkan kita bukan hanya untuk memiliki hidup yang biasa-biasa
saja. Dia memiliki rencana besar bagi setiap kita. Milikilah visi yang besar,
agar kita dapat melakukan perkara-perkara besar dan penuaian besar pun terjadi
melalui hidup kita.
RENUNGAN
Pembaca yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus, Tuhan akan MEMBANGKITKAN ANAK-ANAK-NYA untuk menjadi IMAMAT RAJANI yang mendatangkan Kerajaan Allah di bumi seperti di sorga
APLIKASI
1. Apakah yang dimaksud dengan imamat yang rajani? Sudahkah Anda memahami peran Anda sebagai imamat yang rajani?
2. Adakah penghalang dalam menjalankan peran Anda sebagai imamat yang rajani? Sebutkanlah!
3. Apa komitmen Anda sebagai Imamat Rajani yang mendatangkan Kerajaan Allah di bumi seperti di sorga?
DOA UNTUK HARI INI
“Bapa yang penuh kasih, terima kasih atas anugerah luar biasa yang Engkau berikan kepada kami. Engkau telah membangkitkan kami menjadi imamat yang rajani. Tuntunlah kami senantiasa, agar kami bisa menegakkan Kerajaan Allah di bumi seperti di sorga. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”
RENUNGAN
Pembaca yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus, Tuhan akan MEMBANGKITKAN ANAK-ANAK-NYA untuk menjadi IMAMAT RAJANI yang mendatangkan Kerajaan Allah di bumi seperti di sorga
APLIKASI
1. Apakah yang dimaksud dengan imamat yang rajani? Sudahkah Anda memahami peran Anda sebagai imamat yang rajani?
2. Adakah penghalang dalam menjalankan peran Anda sebagai imamat yang rajani? Sebutkanlah!
3. Apa komitmen Anda sebagai Imamat Rajani yang mendatangkan Kerajaan Allah di bumi seperti di sorga?
DOA UNTUK HARI INI
“Bapa yang penuh kasih, terima kasih atas anugerah luar biasa yang Engkau berikan kepada kami. Engkau telah membangkitkan kami menjadi imamat yang rajani. Tuntunlah kami senantiasa, agar kami bisa menegakkan Kerajaan Allah di bumi seperti di sorga. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”
Post a Comment for "Memahami Status Kita Di Dalam Kristus"