Kisah Nyata: Sendy Soedjak Dan Pemulihan Masa Lalunya
Kisah
nyata: Sendy Soedjak dan pemulihan masa lalunya ~ Setiap
kita memiliki masa lalu dan pergumulan serta masalahnya masing-masing. Yang menarik
adalah seburuk apapun masa lalu kita, sesulit bagaimanapun hidup di masa lalu
dan sesukar apapun kondisi kita sekarang, bersama Tuhan Yesus selalu ada
mujizat, pertolongan dan perubahan yang positif.
Semasa kecil, Sendy Soedjak
mengalami kesendirian dan ketakutan didalam hidupnya. Situasi ini terjadi atas
dampak dari kurangnya perhatian dari kedua orangtua Sendy yang begitu sibuk
dengan pekerjaan mereka masing-masing. Sendy pun pernah melihat sang ayah pergi
dengan wanita lain, disamping itu pertengkaran didalam rumah tangga selalu
terjadi.
Sendy pun tinggal dengan Oma
(ibu dari ayah) yang merawatnya dengan penuh ketulusan. Maka saat Oma meninggal
dunia, Sendy merasa begitu sedih dan sepi. Perasaan ini pun menguasai Sendy
yang begitu haus akan kasih sayang, hingga pada masa pubertasnya mencari
pelarian dengan berpacaran dengan seorang pria. Bahkan untuk mendapatkan kasih
sayang dan perhatian, Sendy rela melepas kehormatannya.
Namun pengkhianatan dan
kekecewaan didapatnya selama menjalani hubungan pacaran tersebut. Saat itulah
Sendy memendam kebencian terhadap pria, hingga dirinya beberapa kali
mempermainkan para pria lain. Meskipun dirinya mendapat kesenangan dari hal
itu, kesepian dan kesendirian masih terus menghantuinya ketika pulang kembali
ke rumah.
Pernah Sendy diajak oleh
ayahnya untuk berkunjung menemui wanita lain yang ternyata telah hidup satu
rumah dengan ayahnya dengan membawa dua anak lain. Sendy hancur ketika melihat
bahwa papanya tidak mempedulikan dirinya. "Dari kecil saya sering melihat
teman saya SD dijemput papa mamanya, dibawakan roti, sampai saya bilang Tuhan
itu jahat, Tuhan itu gak adil, kenapa yang lain bahagia, kenapa saya tidak?
Akhirnya disitu saya mulai membenci diri saya. Dan saya berpikir bahwa tidak
akan ada kebahagiaan di masa depan saya. Karena keluarga saya memang sudah
hancur," ungkap Sendy.
Tidak berhenti sampai
disitu, Sendy berhubungan dengan pria yang telah beristri. Dari pria ini, Sendy
mendapatkan perhatian yang tidak didapatkannya dirumah. Namun karena hubungan
yang sudah terlalu jauh, Sendy sempat hamil, namun digugurkannya karena rasa
frustasi yang hebat pada dirinya. Bahkan ketika beberapa tahun kemudian dirinya
hamil lagi, Sendy juga mengugurkannya, bahkan menginginkan kematiannya.
Setelah tiga belas tahun
meninggalkan keluarga, sang ayah kembali lagi kerumah. Inilah saat dimana rasa
benci, frustasi dan kebingungan pada diri Sendy menjadi satu hingga membuat
dirinya ingin menabrakan mobil yang dikendarainya hingga dirinya mengalami
kematian. Namun ketika dirinya tersadar, mobil yang dikendarainya justru berada
di halaman rumahnya.
Saat itulah, Sendy diliputi
ketakutan akan kematian. Dirinya tersadar bahwa apa yang dilakukannya dapat
membuatnya pergi ke neraka dan binasa. Perubahan pada diri orangtuanya,
terutama papanya yang mulai mengasihi ibunya, membuat Sendy terdorong untuk
bertobat dan berubah. Sendy pun tertantang untuk mengakui seluruh perbuatan dosanya
kepada orangtuanya.
Sendy pun mengalami sebuah
kejadian didalam doanya kepada Tuhan. "tiba-tiba tubuh saya penuh dengan
darah. Tuhan bersihkan badan saya, Tuhan balur badan saya dengan darahnya.
Tuhan jawab iya, memang kamu tidak layak, tapi karena Aku telah mati di kayu
salib, Aku sudah menebusmu dan melayakan kamu. Saya disiram dengan air dan
dipakaikan baju putih. Saya menjadi ciptaan yang baru,"
Akhirnya hubungan Sendy
dengan kedua orangtuanyapun menjadi diperbaharui. Sendy memutuskan segala ikatan
dan hubungan gelap dengan pacarnya. Bahkan Tuhan memberikannya pasangan hidup
yang begitu mengasihinya, juga dengan karunia tiga anak dan juga kualitas hidup
yang menjadi berkat bagi hidup dan sesamanya.
Post a Comment for "Kisah Nyata: Sendy Soedjak Dan Pemulihan Masa Lalunya"