Translate

Proses Mewujudkan Impian Kehidupan


Proses mewujudkan impian kehidupan ~ Landasan firman Tuhan untuk tema tersebut diambil dari kitab Kejadian 26:15-22. Dalam Kejadian 26:22, penulis kitab Kejadian dalam pimpinan Roh Kudus terkait dengan proses mewujudkan impian kehidupan, menulis: “Ia pindah dari situ dan menggali sumur yang lain lagi, tetapi tentang sumur ini mereka tidak bertengkar. Sumur ini dinamainya Rehobot, dan ia berkata: “Sekarang TUHAN telah memberikan kelonggaran kepada kita, sehingga kita dapat beranak cucu di negeri ini”.

Setiap orang dalam hidupnya memiliki sebuah impian. Dan untuk membuat supaya impian itu menjadi kenyataan, maka orang tersebut harus bangun dari tidurnya. Artinya ialah impian itu harus dikerjakan atau dengan kata lain harus ada ation dari yang punya impian. Hanya dengan cara demikianlah mimpi itu bisa terwujud.

Ada banyak orang yang memiliki impian brilian dalam hidupnya. Namun, impian itu hanya tersimpan dalam angan saja. Mereka tidak mau melakukan apa-apa dengan impiannya itu. Itu sebabnya, mereka hanya menjadi pribadi pemimpi yang tidak pernah meraih impiannya itu.

Kemenangan tidak datang dengan mudah. Sering kali, tantangan dan rintangan yang mendahuluinya begitu menyesakkan kita. Sampai-sampai kita merasa lebih baik jika kita menyerah atau melarikan diri saja. Ishak pun pernah mengalami kesesakan ini.


Saat ia tinggal di Gerar, kekayaannya membuat orang Filistin cemburu. Mereka menutup sumur miliknya dan mengusirnya dari tempatnya berdiam. Pada masa itu, sumur merupakan sumber kehidupan yang sangat penting. Apalagi bagi Ishak yang memiliki banyak pekerja dan juga ternak. 

Dengan terpaksa, Ishak pindah ke lembah dan menggali sumur di sana. Tak disangka, para gembala setempat mengklaim sumur-sumur itu darinya. Saat Ishak menggali sumur lainnya, sekali lagi sumur tersebut direbut orang setempat. Bisa dibayangkan betapa semua tekanan itu mencekiknya.

Semua kerja kerasnya seakan sia-sia. Luar biasanya, Ishak tidak menyalahkan keadaan ataupun Tuhan. Ia tidak menyerah menggali sumur lainnya. Allah pun bekerja dan menganugerahkan keamanan dan kedamaian baginya. Akhirnya Ishak bisa bernafas lega.

Lalu ia menamakan sumur itu Rehobot, yang arti kata Ibraninya “ruang yang lapang” atau “tempat yang luas”. Sebab Allah telah memberinya kelonggaran, sehingga ia boleh menabur kembali, menanam kembali, dan menuai kembali.

Saat ini, mungkin kita pun tengah mengalami kesesakan hidup. Semua permasalahan begitu menekan kita, dan kita sulit melihat jalan keluar. Keadaan maupun kegagalan mungkin membuat kita terpuruk, tetapi janganlah menyerah.

Teruslah mencoba lagi, bangkit lagi, dan berjuang lagi. Ingatlah bahwa Tuhan tidak sekali pun melepaskan pandangan-Nya dari kita. Kalau kita tidak menyerah, maka di satu titik Tuhan akan memberikan Rehobot dalam hidup kita. Saat itu terjadi, tuaian besar yang kita nanti-nantikan pun akan menghampiri kita.

RENUNGAN
Pembaca yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus, Kalau kita ingin mengalami KELONGGARAN dan TUAIAN BESAR, bersiaplah untuk BEKERJA KERAS dan TERUS BERJUANG sampai kemenangan terjadi

APLIKASI
1. Adakah hal yang membutuhkan kelonggaran dalam hidup Anda saat ini? Apa sajakah itu? 
2. Mengapa di saat kesesakan kita malah harus terus bekerja keras dan terus berjuang?
3. Bagaimana Anda dapat terus memperjuangkan hidup Anda mulai sekarang?

DOA UNTUK HARI INI
“Bapa, terima kasih Engkau selalu memperhatikan kehidupan kami. Kuatkan dan teguhkanlah hati kami, ya, Bapa, agar kami bisa terus berjuang dan bekerja keras, sampai Engkau memberikan kami Rehobot kami dan mencurahkan tuaian besar yang Engkau janjikan. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”

Post a Comment for "Proses Mewujudkan Impian Kehidupan"