Meraih Kebahagiaan Melalui Kuat Dalam Tuhan
Meraih kebahagiaan melalui kuat di dalam Tuhan ~ Landasan firman Tuhan untuk tema tersebut diambil
dari kitab Mazmur 84:1-12. Dalam Mazmur 84:5-6, penulis kitab Mazmur dalam
pimpinan Roh Kudus terkait dengan meraih kebahagiaan melalui kuat di dalam
Tuhan, menulis: “Berbahagialah orang yang kuat di dalam TUHAN, yang berhasrat
mengikuti langkah-langkah-Mu. Pada waktu mereka berjalan melalui Lembah
Ratapan, lembah itu akan berubah menjadi tempat mata air dengan kolam-kolam
yang penuh berkat dan kesegaran setelah turunnya hujan” – (FAYH).
Semua
orang di kolong langit ini mendambakan hidup yang bahagia. Begitu tingginya
kebutuhan akan hidup bahagia itu membuat banyak orang berusaha sedemikian rupa
dengan beragam cara supaya hidupnya bahagia.
Ada yang
menggunakan cara-cara positif, namun tidak sedikit juga yang menggunakan cara
negatif, seperti pergi ke tempat-tempat keramat atau goib, mengandalkan
orang-orang pintar (dukun, para normal) dan lain sebagainya.
Orang
Kristen juga ada yang melakukan cara-cara yang negatif itu. Mengapa bisa
demikian? Jawabannya ialah karena mereka tidak serius atau sungguh-sungguh
beriman kepada Tuhan, mereka Kristen hanya dalam KTP alias Kristen tanpa
pertobatan.
Apakah
yang kita kejar dalam hidup? Kekayaankah? Kebahagiaan, kesuksesan atau nama
besar? Menginginkan semua hal ini mungkin tidaklah salah. Tuhan pun ingin
anak-anak-Nya memiliki hidup yang penuh berkat. Jika kita mau berusaha keras,
tentu kita pun dapat mencapai impian kita.
Namun,
ketika semua harapan dan pencapaian kita membelokkan hati kita dari Tuhan,
masih dapatkah kita mengatakan keinginan hati kita tidaklah salah? Tatkala
kegagalan demi kegagalan menjauhkan langkah kita dari Tuhan, beranikah kita
mengucapkan Tuhanlah yang terutama dalam hidup kita?
Benar,
baik ketika harapan kita hancur berkeping-keping maupun saat dunia seolah
berada dalam genggaman kita, itulah saatnya hati kita diuji. Sungguhkah kita
mengasihi Tuhan dari hati kita yang terdalam? Dengan kasih yang tidak akan
tergoyahkan oleh keadaan apa pun juga?
Ingatlah,
Tuhan tidak pernah berhenti mengasihi anak-anak-Nya. Saat bangsa Israel
terus-menerus mengecewakan-Nya dengan mencari ilah-ilah lain atau mengandalkan
kekuatan raja-raja asing, Allah mengatakan, “Aku mengasihi engkau dengan kasih
yang kekal, sebab itu Aku melanjutkan kasih setia-Ku kepadamu” (Yer. 31:3).
Saat
ini pun, Tuhan mengatakan hal yang sama dengan kita. Jika kita mendapati diri
kita lebih mementingkan hal lainnya ketimbang Tuhan, inilah saatnya berbalik
kepada-Nya. Kembalilah menempatkan Tuhan sebagai yang utama dan terutama dalam
hati kita. Sebab hanya satu hal saja yang layak menghancurkan jiwa kita; yakni
kerinduan akan hadirat-Nya. Marilah kita menyediakan waktu untuk duduk di bawah
kaki Tuhan. Saat kita berhenti meratapi kehilangan kita dan berbalik mengejar
langkah-Nya, urapan dan perkenanan-Nya akan turun atas kita.
Lembah
Ratapan diubahkan-Nya menjadi Kolam Berkat yang tidak akan pernah surut.
Biarlah kasih-Nya yang murni dan sejati terus meluapi hati kita, sehingga orang
banyak dapat merasakan indah kasih-Nya melalui hidup kita.
RENUNGAN
Jika kita MENGEJAR TUHAN melebihi segalanya, maka kita tidak akan pernah kehilangan PERKENANAN TUHAN
Jika kita MENGEJAR TUHAN melebihi segalanya, maka kita tidak akan pernah kehilangan PERKENANAN TUHAN
APLIKASI
1. Apa saja hal yang sedang atau ingin Anda kejar di tahun ini? Apakah pengejaran-pengejaran Anda telah atau dapat menjauhkan Anda dari Tuhan?
2. Mengapa seharusnya Anda mengejar Tuhan melebihi segalanya?
3. Bagaimanakah Anda dapat mengejar Tuhan melebihi segalanya?
1. Apa saja hal yang sedang atau ingin Anda kejar di tahun ini? Apakah pengejaran-pengejaran Anda telah atau dapat menjauhkan Anda dari Tuhan?
2. Mengapa seharusnya Anda mengejar Tuhan melebihi segalanya?
3. Bagaimanakah Anda dapat mengejar Tuhan melebihi segalanya?
DOA UNTUK HARI INI
“Bapa yang terkasih, berilah kami senantiasa rasa haus dan lapar akan Engkau. Kami rindu untuk terus tinggal dalam kasih-Mu. Biarlah langkah-langkah kami semakin mendekatkan kami dengan hati-Mu dari hari ke hari. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”
“Bapa yang terkasih, berilah kami senantiasa rasa haus dan lapar akan Engkau. Kami rindu untuk terus tinggal dalam kasih-Mu. Biarlah langkah-langkah kami semakin mendekatkan kami dengan hati-Mu dari hari ke hari. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”
Post a Comment for "Meraih Kebahagiaan Melalui Kuat Dalam Tuhan"