Translate

Bagaimana Membalas Kebaikan Tuhan Dalam Hidup Kita


Bagaimana membalas kebaikan Tuhan dalam hidup kita ~ Landasan firman Tuhan untuk tema tersebut diambil dari kitab Mazmur 116:1-12. Dalam Mazmur 116:12, penulis kitab Mazmur terkait dengan bagaimana membalas kebaikan Tuhan dalam hidup kita, menulis demikian: “Bagaimana akan kubalas kepada TUHAN segala kebajikan-Nya kepadaku?”.

Pembaca pasti setuju dengan saya bahwa semua orang di bawah kolong langit ini telah mengalami kebaikan, kasih setia, kemurahan, anugerah dan kebajikan dari Tuhan dalam hidupnya. Namun, acap kali kita lupa untuk membalas semua kebaikan Tuhan.

Kita yang mengaku percaya kepada Tuhan dalam nama Tuhan Yesus sering lalai bersyukur dan membalas cintanya Tuhan kepada kita, apalagi orang yang tidak percaya kepada Tuhan bahkan orang yang tidak mengakui akan adanya Tuhan. Pasti mereka tidak mau mebalas kebaikannya Tuhan dalam hidup mereka. Karena memang bagi mereka Tuhan tidak ada.

Baik orang beragama maupun orang atheis atau orang yang tidak mengakui adanya Tuhan, penganut anisme, dinamisme Kasih Tuhan terlalu dalam hanya untuk dimengerti. Saat kita membaca Alkitab atau mendengarkan kisah-kisah kebaikan Tuhan serta kerelaan-Nya mengorbankan diri dan mati bagi umat manusia, mungkin kita mengerti bahwa Dia adalah Allah yang penuh kasih. Namun, pengertian ini hanya akan berhenti di kepala dan sekedar menjadi pengetahuan agama selama kita tidak membuka diri untuk lebih mengenal-Nya. 

Dalam Lukas 7:36-47, diceritakan seorang Farisi mengundang Yesus ke rumahnya. Datanglah pula seorang perempuan berdosa dengan membawa buli-buli berisi minyak narwastu. Sambil mencucurkan air mata, ia menuangkan minyak yang sangat mahal tersebut ke kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya.



Saat itu, Yesus memberikan perumpamaan tentang dua orang yang berhutang. Yang seorang lima ratus dinar, yang lain lima puluh. Dalam perumpamaan ini, Yesus mengandaikan orang Farisi sebagai orang yang berhutang lebih sedikit. Mereka adalah orang-orang yang mengerti hukum Taurat dan taat menjalankan ibadah keagamaan.

Mereka mengetahui Allah adalah baik dan sudah “sewajarnya” menghapus hutang mereka. Namun, bagi orang-orang berdosa seperti perempuan tersebut, yang merasa mustahil untuk bisa melepaskan diri dari jerat hutang dosa, hati mereka akan dipenuhi rasa syukur dan bahkan keinginan untuk membalas kebaikan Sang Penghapus Hutang. 

Dengan siapakah kita dapat mengidentifikasikan diri kita? Sudahkah kita mengalami sendiri betapa dalam lebarnya, panjangnya, tingginya, dan dalamnya kasih Kristus? Kalau kita sudah mengalami kasih Tuhan sampai meluap, maka tidak mungkin tidak, hati kita pasti dipenuhi kerinduan untuk membalas cinta kasih Tuhan dan menyenangkan hati-Nya.

Benar, hanya ketika kita mengalami kasih Tuhan dan kemudian membalas-Nya, di sana interaksi terjadi, dan hubungan yang indah dengan Allah pun terjalin. Tuhan tidak lagi menjadi pribadi yang jauh, tetapi begitu dekat dan nyata di hati kita. Saat itulah, saat kasih Tuhan membanjiri hati kita, kita dapat konsisten mengasihi Tuhan dan membagikan kasih-Nya kepada sesama.

RENUNGAN
Pembaca yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus, Tidak cukup hanya MENGERTI kasih Tuhan, kita juga perlu MENGALAMI dan MEMBALAS kasih-Nya; inilah 3 tahap HIDUP DALAM KASIH TUHAN

APLIKASI
1. Renungkanlah, ada di tahapan manakah hidup Anda dalam kasih Tuhan?
2. Mengapa Anda perlu mengalami dan bahkan membalas kasih-Nya?
3. Menurut Anda, bagaimana caranya Anda dapat membalas kasih-Nya?

DOA UNTUK HARI INI
“Bapa terkasih, terima kasih atas kasih-Mu yang begitu besar dalam hidup kami. Bimbing kami, ya, Tuhan, agar kami dapat lebih memahami kedalaman kasih-Mu. Agar kami dapat mengalami kasih-Mu terlebih lagi dan membalas kasih-Mu, sesuai dengan yang Engkau kehendaki. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”

Post a Comment for "Bagaimana Membalas Kebaikan Tuhan Dalam Hidup Kita"