Mengapa Kita Harus Saling Mengasihi?
Mengapa
kita harus saling mengasihi? ~ Landasan firman Tuhan
untuk tema tersebut diambil dari Injil Yohanes 15:1-12. Dalam Yohanes 15:12,
penulis Injil Yohanes dalam pimpinan Roh Kudus, terkait dengan mengapa kita
harus saling mengasihi, menulis demikian: “Inilah perintah-Ku, yaitu supaya
kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu”.
Tidak mudah bagi kita untuk hidup saling mengasihi. Mengapa demikian? Karena natur kita adalah sudah tercemar oleh dosa. Itu sebabnya yang mendominasi hidup kita ialah ego kita. Hidup yang mengutamakan diri sendiri dan kelompoknya. Sekalipun kita sudah diselamatkan, tetap saja sangat sulit bagi kita untuk saling mengasihi.
Tidak mudah bagi kita untuk hidup saling mengasihi. Mengapa demikian? Karena natur kita adalah sudah tercemar oleh dosa. Itu sebabnya yang mendominasi hidup kita ialah ego kita. Hidup yang mengutamakan diri sendiri dan kelompoknya. Sekalipun kita sudah diselamatkan, tetap saja sangat sulit bagi kita untuk saling mengasihi.
Pada sisi lain, kedagingan
kita acap kali membuat satu dengan yang lainnya bisa saling melukai, saling
menyakiti dan saling mendendam serta hidup iri satu dengan yang lainnya.
Tetapi sampai hari ini pesan
Tuhan Yesus melalui firman-Nya yang telah ditulis oleh para nabi dan rasul-Nya
tidak pernah berubah. Perintah Tuhan Yesus untuk saling mengasihi tetap
konsisten sampai hari ini. Dengan demikian, perintah Tuhan Yesus untuk saling
mengasihi tidak dipengaruhi oleh alasan apa pun. Kita harus taat
melaksanakannya.
Hampir semua pernikahan
diawali dengan kebahagiaan. Masing-masing pihak berkomitmen untuk saling
mengasihi sampai maut memisahkan. Namun, kenyataannya banyak pernikahan
berakhir dengan perceraian. Janji untuk saling mengasihi sampai akhir hayat pun
terlupakan. Masing-masing hanya dapat mengingat kesalahan pasangannya.
Demikian juga dalam
persahabatan. Banyak persahabatan yang diawali dengan komitmen untuk saling
mengasihi, saling menjaga, sampai ada istilah “Best Friend Forever”. Namun,
tidak sedikit persahabatan yang hancur karena kesalahpahaman, kekecewaan,
bahkan rasa iri dan akhirnya saling menjatuhkan.
Mengapa segala sesuatu yang diawali dengan kasih dapat berujung perpecahan? Hal ini karena kita mengasihi dengan kasih manusia, bukan dengan kasih Allah. Tanpa kasih Allah, tidak mungkin kita bisa mengasihi sesama seperti diri sendiri. Karena pada dasarnya, kita ini serba terbatas.
Mengapa segala sesuatu yang diawali dengan kasih dapat berujung perpecahan? Hal ini karena kita mengasihi dengan kasih manusia, bukan dengan kasih Allah. Tanpa kasih Allah, tidak mungkin kita bisa mengasihi sesama seperti diri sendiri. Karena pada dasarnya, kita ini serba terbatas.
Kasih yang kita miliki pun
terbatas. Tanpa kasih Allah, kita hanya bisa mengasihi sesama dengan kasih
manusia yang sifatnya egois, yang mementingkan diri sendiri. Kasih yang egois
inilah yang membuat banyak pernikahan penuh dengan air mata, bahkan berujung
perceraian. Kasih yang egois membuat banyak orang saling menjatuhkan. Kasih
yang egois ini jugalah yang membuat banyak pelayan Tuhan saling sikut untuk
memperoleh jabatan.
Namun, bila kasih Allah yang tak terbatas memenuhi kita, pernyataan kasih kita terhadap sesama akan menjadi kasih yang sejati. Agar kita dapat mengalami kepenuhan kasih Allah, pertama-tama kita perlu mengerti kasih-Nya, yang hanya bisa kita dapatkan melalui kesetiaan merenungkan firman-firman-Nya.
Namun, bila kasih Allah yang tak terbatas memenuhi kita, pernyataan kasih kita terhadap sesama akan menjadi kasih yang sejati. Agar kita dapat mengalami kepenuhan kasih Allah, pertama-tama kita perlu mengerti kasih-Nya, yang hanya bisa kita dapatkan melalui kesetiaan merenungkan firman-firman-Nya.
Kita pun perlu membuka hati,
agar kita pun dapat mengenal luasnya kasih Kristus. Saat hubungan pribadi kita
dengan Allah semakin dalam, kasih-Nya pun akan semakin memenuhi kita. Dengan
kasih Allah yang meluap dari dalam hati kita inilah, kita bisa mengasihi sesama
dengan segenap hati, seperti Allah sudah mengasihi kita.
RENUNGAN
Pembaca yang dikasihi oleh
Tuhan Yesus Kristus, Tanpa KEPENUHAN KASIH ALLAH, kita tidak mungkin bisa
MENGASIHI SESAMA SEPERTI DIRI SENDIRI."
APLIKASI
Apakah Anda sudah mengasihi
sesama seperti diri sendiri? Mengapa?
Sudahkah Anda dipenuhi
dengan kasih Allah? Bagaimana Anda mengetahuinya?
Apa yang Anda lakukan supaya
Anda dapat dipenuhi dengan kasih Allah?
DOA UNTUK HARI INI
“Bapa yang baik, terima
kasih sudah mengasihi kami. Kami mohon, penuhi kami dengan kasih-Mu, sehingga
kami bisa mengasihi sesama kami seperti diri kami sendiri. Di dalam nama Tuhan
Yesus kami berdoa. Amin.”
Post a Comment for "Mengapa Kita Harus Saling Mengasihi?"