Translate

Simpanlah Kasih Natal Dalam Hatimu


“Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih” – 1 Yohanes 4:7-8.

Segala sesuatu yang penting dalam hidup kita pastinya kita simpan dengan baik di tempat yang terbaik. Segala sesuatu yang berharga bagi kita, tentunya kita jaga dengan baik dalam penjagaan terbaik. Upaya itu kita lakukan sebagai bentuk tanggung jawab tinggi dalam kehidupan kita. Pada sisi lain, ada tujuan utopi yang harus kita capai pada saat kita menyimpan dan menjaga semua yang bernilai dan berharga dalam hidup ini.

Bicara tentang kasih, maka dalam bahasa Yunani ada empat level kasih yang digunakan, yaitu:
· Storge: relasi kasih antara orangtua dan anak-anaknya yang terjalin secara alamiah.
· Phileo: relasih kasih yang terjalin dalam hubungan persahabatan.
· Eros: relasi kasih yang didorong oleh adanya ketertarikan terhadap lawan jenis. Bagaimana dengan relasi kasih yang didorong oleh adanya ketertarikan terhadap sesama jenis? Ini kasih apa namanya ya?
· Agapao, agapan, agape: kasih yang murni dan sempurna dari Allah yaitu kasih tanpa syarat, tanpa pamrih, konsisten dan rela berkorban yang diberikan kepada manusia.

Rasul Yohanes mengajak dan memotivasi kita supaya kita dalam interaksi sosial baik dalam lingkup yang kecil maupun lingkup yang lebih luas dengan berkata: “marilah kita saling mengasihi...”

Kalimat tanya: “Apa tujuannya menyimpan kasih natal dalam hati kita?”
Kalimat peralihan: Berdasarkan firman Tuhan dalam 1 Yohanes 4:7-8, maka ada beberapa tujuan ketika kita menyimpan kasih natal dalam hati kita, yaitu:



1.  Supaya kita dapat mengasihi seperti Allah mengasihi kita
Kasih adalah sifat Allah sendiri – “Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah. Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya” – 1 Yohanes 4:7, 9.
·      Dunia mendidik kita supaya naik, naik, dan naik
·      Itu sebabnya kita menghalalkan segala cara supaya terus naik
·      Tetapi Allah mendidik kita untuk turun – merendahkan hati – untuk menjangkau yang tidak terjangkau, mendekatkan yang jauh dan menguatkan yang lemah serta meneguhkan yang ragu-ragu.
·      Yohanes 3:16: “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal”.

2.  Supaya kita dapat mengasihi seperti Allah mengorbankan Anak-Nya
“Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa” – Roma 5:8.
·      Nelson Mandela – presiden Afrika Selatan 27 tahun penjara – opsir
·      Kasih Kristus sudah mengampuniku, maka aku pun mengampunimu sekarang
·      Aku tidak menghukum engkau, jangan takut. Aku mengampunimu dengan sepenuh hatiku.
·      Karena kasih Kristus telah mengampuni aku, maka akupun sanggup mengampunimu. Jangan takut.
·      Jadi, jika kasih Kristus menguasai hidup kita, maka kita bisa mengasihi seperti Allah mengorbankan Anak-Nya.

Natal adalah bukti kasih Allah kepada dunia. Itu sebabnya, anda, saya, kita dimotivasi untuk saling mengasihi. Saya menutup dengan mengutip Doa dari Santo Fransiskus dari Asisi:
·         “Tuhan jadikanlah aku alat damai sejahtera-Mu, agar:
·         Di tempat kebencian aku membawa kasih
·         Di tempat penghinaan aku membawa pengampunan
·         Di tempat perselisihan, aku membawa kerukunan
·         Di tempat kesesatan, aku membawa kebenaran
·         Di tempat kebimbangan, aku membawa pengharapan
·         Di tempat kegelapan, aku mebawa terang
·         Dan di tempat dukacita, aku membawa sukacita
·         Agar kami Tuhan, tidak hanya ingin dihibur, tetapi terlebih ingin menghibur
·         Tidak hanya ingin dimengerti, tetapi menaruh pengertian
·         Tidak hanya ingin disayangi, tetapi terlebih ingin mengasihi
·         Karena dengan merelakan diri, kami menjadi kaya dengan kasih-Mu
·         Dengan kehilangan diri, kami memperoleh keselamatan yang dari pada-Mu
·         Dengan mengampuni, kami menerima pengampunan

Marilah kita menyimpan kasih natal dalam hati kita, supaya kita dapat mengasihi seperti Allah mengasihi kita dan supaya kita dapat mengasihi seperti Allah mengorbankan Anak-Nya bagi kita. Ingat baik-baik: Tuhan melihat hati kita. Hati kitalah yang sanggup menyentuh hati Tuhan. Cinta kitalah yang sanggup menggetarkan hati Tuhan. Dan ketika itu terjadi, maka kita pasti bisa menjadi alat kasih-Nya bagi sesama yang membutuhkan kasih sejati dalam hidupnya. Selamat Natal 2017 dan selamat tahun baru 2018. Tuhan Yesus memberkati. Amin

Post a Comment for "Simpanlah Kasih Natal Dalam Hatimu"