Translate

Menabur Benih Yang Terbaik


Menabur benih yang terbaik ~ Landasan firman Tuhan untuk tema tersebut diambil dari surat rasul Paulus kepada jemaat di kota Korintus, yaitu 2 Korintus 9:9-15. Dalam 2 Korintus 9:6, rasul Paulus dalam pimpinan Roh Kudus terkait dengan menabur benih yang terbaik, menulis: “Camkanlah ini: Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga”.

Seorang petani ketika akan menabur benih di ladangnya, sebenarnya sebelum hal itu dilakukan, petani terlebih dahulu menyediakan benih yang akan ditabur. Petani yang mengharapkan untuk menuai hasil terbaik, maka sudah pasti dia akan menyediakan benih terbaik untuk ditabur.

Bagi petani, benih yang terbaik pasti akan menghasilkan yang terbaik secara kuantitas dan juga kualitas. Itulah sebabnya tidak ada petani yang menyediakan benih seadanya untuk ditabur di ladangnya. Seorang petani yang saya tahu ialah bahwa mereka akan menyediakan benih terbaik untuk mendapatkan hasil terbaik. Ini juga ditentukan oleh kauntitas dari benih yang ditabur.

Kebanyakan mata pencaharian penduduk desa adalah petani. Di desa, banyak sekali lahan subur untuk bertani ataupun berkebun. Setiap petani yang memiliki sawah, tentunya menginginkan hasil sawah yang baik. Namun, untuk bisa memperoleh panen berlimpah, petani harus mau bekerja keras mempersiapkan segala sesuatunya. Ia harus mempersiapkan tanahnya terlebih dahulu. Dimulai dengan membajak, mencangkul, dan memberi pupuk.

Setelah selesai proses menyiapkan lahan, ia harus memilih benih ataupun bibit yang akan ditanam. Setelah itu, petani harus rutin mengairi sawahnya, menyiangi, dan memberikan pupuk, serta menyemprot anti hama jika diperlukan. Petani pun harus sabar menunggu tanaman berbuah, entah itu cabe, tomat, wortel, padi, atau yang lainnya.


Pada masa panen, petani yang bekerja keras menggarap sawahnya akan menuai hasil panen yang melimpah. Namun sebaliknya, petani yang bermalas-malasan hanya akan menuai sedikit, bahkan bisa mengalami gagal panen. Sering kali dalam kehidupan ini, kita hanya ingin merasakan masa penuaian saja.

Padahal, kita tidak akan pernah menuai kalau tidak pernah menabur. Jika kita ingin berkat yang besar atau tuaian yang melimpah, kita pun harus mau menabur dan bekerja keras. Kerja keras bukan berarti kita kerja terus tanpa istirahat. Akan tetapi, kita mengerahkan semua usaha terbaik, bekerja dengan segenap hati, dan melakukan apa pun semaksimal mungkin.

Seberapa rajin atau keras usaha yang kita kerahkan, menentukan seberapa besar tuaian kita. Ya, ketahuilah, masa penuaian adalah masa bekerja keras, bukan waktunya untuk bermalas-malasan. Milikilah semangat untuk rajin bekerja. Kita tidak boleh menjadi orang yang bermimpi saja, tetapi kita harus bekerja dengan tekun bersama Tuhan untuk menggenapi visi yang sudah Tuhan berikan dalam hidup kita. Ketika kita melakukan bagian kita sebaik mungkin, Tuhan pun akan menggenapi janji-Nya dan mencurahkan Great Harvest dalam hidup kita.

RENUNGAN
MASA PENUAIAN adalah MASA BEKERJA KERAS, sebab SKALA KERJA KERAS kita menentukan SKALA TUAIAN kita

APLIKASI
1. Sudahkah Anda bekerja keras dalam pergumulan hidup Anda?
2. Hal-hal apa yang menghalangi Anda untuk bisa bekerja keras?
3. Komitmen apa yang bisa Anda buat agar memperoleh hasil tuaian yang besar dalam hidup Anda?

DOA UNTUK HARI INI
“Terima kasih, Tuhan Yesus, atas visi yang Engkau berikan di tahun yang baru ini. Tuntunlah kami agar selalu bekerja keras mewujudkan visi yang Engkau berikan. Kami percaya tuaian yang besar telah Kau siapkan bagi setiap kami yang mau bekerja keras. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”

Post a Comment for "Menabur Benih Yang Terbaik"