Yesus Datang Membawa Damai Sejahtera Part 1
Yesus datang membawa
damai sejahtera ~ Landasan firman Tuhan untuk tema tersebut diambil dari Injil Lukas
2:8-20. Kelahiran
Yesus sebagai raja Damai, untuk mem-bangun kerajaan Damai dengan keadilan dan
kebenaran telah dinubuatkan 700 tahun sebelum kelahiran Kristus oleh nabi
Yesaya.
Dalam Yesaya 9:5-6 “ Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan
untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan
orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai. Besar kekuasaannya, dan damai sejahtera tidak
akan berkesudahan di atas takhta Daud dan di dalam kera-jaannya, karena ia
mendasarkan dan mengokohkannya dengan keadilan dan kebenaran dari sekarang
sampai selama-la-manya. Kecemburuan TUHAN semesta alam akan melakukan hal ini”
Kondisi ketika Yesus hadir secara sosial,
ekonomi, dan politik kedamaian begitu jauh karena kondisi Israel pada waktu itu
ada dalam jajahan bangsa Romawi. Praktek pajak, cukai menjadi kondisi umum
masyarakat. dijelaskan: Donald B. Kraybill, juga menjelaskan mengenai ke-adaan kemiskinan yang ada di Palestina dengan menye-butkan:
Kelas atas yang kecil mencakup 10 persen atau
kurang dari keseluruhan penduduk. Mereka adalah para pemilik tanah, kaum
bangsawan karena keturunan, para biokrat yang diangkat, para imam kepala,
pedagang, pejabat pe-merintahan, serta berbagai karyawan lainnya yang mela-yani kebutuhan kelas yang
berkuasa. Selebihinya mung-kin 90 persen atau lebih tergolong kelas bawah.
Hidup-nya sangat susah, cukup untuk makan saja. Mereka juga bergantung pada
cuaca, bahaya kelaparan, wabah, se-rangan
perampok dan perang.[1]
Kelompok sosial bagian bawah ini masih dibagi
atas beberapa strata sosial lagi. Lebih lanjut, ia menulis: Di golongan bawah terdapat beberapa sub
kelompok yang berbeda. Di bagian atas terdiri dari para pengrajin, tukang kayu,
tukang batu dan pedagang. Akan tetapi se-bagian besar adalah petani. Beberapa
dari mereka ada-lah petani sewa atau
petani bagi hasil di tanah yang luas kepunyaan para pemilik tanah yang tinggal
di daerah lain, yang lain mengolah tanahnya sendiri. Ada lagi yang be-kerja di
mana-mana saja sesuai kebutuhan orang. Pada garis yang terbawah ialah
orang-orang yang terlibat pe-kerjaan
“najis” seperti misalnya, mewarnai kulit. Di garis finansial yang terbawah adalah para petani yang diusir dari tanahnya, para gelandangan,
penderita kusta jumlah mereka yang terbuang ini ada kira-kira 10 persen. [2]
Keadaan ini bertambah buruk dengan adanya
berbagai pajak dan cukai yang diberlakukan oleh ke-rajaan Romawi. “ Ke-banyakan
para ahli berpendapat bahwa 30 sampai 70 persen dari penghasilan setahun para
petani akhirnya jatuh ke tangan pelbagai pemungut pajak dan kreditur.”[3]
Dalam situasi sosial, ekonomi dan politik yang menekan kehidupan orang miskin
be-rita mengenai adanya juruselamat, memberi harapan baru.
Dalam Teks Lukas 2:8-20; Dan Efesus 2:17[4]
. Kita akan belajar bagaimanaYesus datang untuk memberitakan damai sejahtera
itu dapat terwujud dalam kehidupan pribadi, keluarga, masya-rakat, maupun suatu
bangsa.
1. Berita itu harus di dengar (Lukas 2:8-14)
Dalam peristiwa Natal Yesus Kristus,
Malaikatlah yang membawa berita damai itu, "hari ini telah lahir bagimu,
juruselamat, yaitu Kristus di Kota Daud". Berita ini yang didengar
itu adalah berita penggenapan perjanjian yang telah dinubuatkan ratusan
tahun sebelum kedatangannya.
Bahkan merupakan penggenapan Perjanjian yang
diikat oleh Abraham[5] dan
keturunannya bahwa olehmu semua bangsa memperoleh berkat. Berkat apa, berkat
damaiseyahtera/keselamatan itu. Abraham-Ishak- Yakub-Yehuda-Daud-Yusuf dan
Maria (42 generasi). Ia adalah juruselamat dunia siapa yang mendengar.
Pertama, para gembala. orang-orang kecil dalam masyarakat saat itu.
Post a Comment for "Yesus Datang Membawa Damai Sejahtera Part 1"