Translate

Rahasia Mengalami Keajaiban Janji Tuhan

Rahasia mengalami keajaiban janji Tuhan ~ Landasan firman Tuhan untuk tema tersebut diambil dari Injil Matius 1:18-25. Dalam Matius 1:22-23, penulis Injil Matius dalam pimpinan Roh Kudus terkait dengan rahasia mengalami keajaiban janji Tuhan, menulis demikian: “Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi: "Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel" --yang berarti: Allah menyertai kita”.

Kata “janji’ dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai: “ucapan yang menyatakan kesediaan dan kesanggupan untuk berbuat (seperti hendak memberi, menolong, datang, bertemu); persetujuan antara dua pihak (masing-masing menyatakan kesediaan dan kesanggupan untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu; syarat; ketentuan (yang harus dipenuhi)”.

Dengan demikian, janji Tuhan menegaskan tentang ucapan yang keluar dari hati dan mulut Tuhan  yang menyatakan bahwa Dia bersedia, sanggup untuk memberi, menolong dan memenuhi apa yang kita butuhkan. Pada sisi lain, ada tuntutan atau syarat agar janji Tuhan itu bisa kita alami yaitu taat.

Tuhan bukanlah Allah yang pelupa. Apa yang telah difirmankannya tidak akan pernah berakhir sia-sia. Di momen-momen menuju Natal yang penuh keajaiban ini, kita pun diingatkan kembali pada ajaibnya janji Tuhan. Ya, kelahiran Tuhan Yesus ke dunia ini bukan hanya pernyataan betapa besarnya kasih Bapa kepada kita, tetapi juga bukti bahwa Dia selalu menepati perkataan-Nya.


Jauh sebelum Maria mengandung, melahirkan Yesus di Betlehem, atau sebelum Yusuf beserta Maria menyembunyikan bayi Yesus di Mesir, kemudian membawa-Nya kembali ke Israel dan tinggal di Nazaret, semua itu telah terlebih dahulu difirmankan Allah melalui nabi-nabi-Nya. 

Jika kita menelusuri seluruh Perjanjian Lama, kita pun akan menemukan berbagai jejak rencana yang ditinggalkan Allah. Sekitar 750 tahun sebelum Yesus lahir dan hidup sebagai manusia, Yesaya telah menubuatkan seorang perawan akan mengandung serta melahirkan anak laki-laki (Yes. 7:14). Mikha menubuatkan kota kecil Betlehem sebagai tempat kelahiran Sang Raja (Mi. 5:1).


Dalam nubuatan Hosea, tersirat Anak Allah akan tinggal dan keluar dari Mesir (Hos. 11:1). Bahkan melalui Yeremia, Yesaya, dan Zakharia, Allah memberikan petunjuk tentang kota Nazaret yang belum ada pada masa mereka, tetapi bunyinya mirip dengan kata Ibrani “Netzer” yang berarti tunas (Yer. 23:5, Yes. 11:1, Zak. 6:12; band. Why. 22:16). 

Semua nubuatan yang Allah perkatakan melalui nabi-nabi-Nya yang hidup ratusan tahun, bahkan tiga perempat milienium ini, tidak ada satu pun yang tidak terlaksana. Kenyataan ini membuktikan bahwa tidak peduli seberapa lama pun waktu yang telah berlalu, Tuhan tidak pernah lupa menggenapi setiap janji-Nya. Demikian pula dengan janji-Nya dalam hidup kita. Meski saat ini tidak tampak tanda-tandanya sedikit pun juga dan bahkan terasa begitu mustahil, percayalah bahwa Dia adalah Allah yang ajaib tengah mengerjakan segala sesuatunya untuk hasil yang terbaik di waktu yang terindah bagi kita.

RENUNGAN
Pembaca yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus, JANJI TUHAN ITU AJAIB; tidak peduli seberapa sukar, tidak mungkin, dan lamanya, janji Tuhan dalam hidup kita PASTI TERGENAPI

APLIKASI
1. Apakah saat ini ada janji Tuhan dalam hidup Anda yang belum tergenapi? Apakah yang Anda rasakan saat Anda tengah menanti janji-Nya?
2. Menurut Anda, mengapa janji Tuhan itu ajaib?
3. Bagaimana Anda bisa memiliki sikap hati yang benar saat menantikan janji-Nya?

DOA UNTUK HARI INI
“Bapa, kami percaya Engkau lebih dari peduli pada hidup kami. Kuatkanlah hati kami dan bukalah mata kami, agar kami dapat melihat ajaibnya janji-Mu bagi kami. Hingga hati kami pun dapat terus bersukacita saat kami terus menantikan-Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”

Post a Comment for "Rahasia Mengalami Keajaiban Janji Tuhan"