Kelemahlembutan Yang Mendatangkan Kebangunan Rohani
Kelemahlembutan yang
mendatangkan kebangunan rohani ~ Landasan firman Tuhan untuk tema tersebut
diambil dari surat rasul Paulus kepada orang Kristen yang ada di kota Kolose,
yaitu Kolose 3:8-14. Dalam Kolose 3:12, rasul Paulus dalam pimpinan Roh Kudus,
terkait dengan kelemah lembutan yang mendatangkan kebangunan rohani, menulis
demikian: “Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan
dikasihi-Nya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati,
kelemahlembutan dan kesabaran”.
Kutipan firman Tuhan di atas, merupakan suatu hal yang memberi motivasi kepada kita untuk menumbuh-kembangkan kualitas karakter kita sebagai pengikut Kristus. Rasul Paulus menegaskan tentang status kita secara rohani, yaitu bahwa Allah telah memilih kita – “orang-orang pilihan kita” – lalu Allah menguduskan kita – “yang dikuduskan” – juga mengalami kasih Allah – “yang dikasihi-Nya”.
Kutipan firman Tuhan di atas, merupakan suatu hal yang memberi motivasi kepada kita untuk menumbuh-kembangkan kualitas karakter kita sebagai pengikut Kristus. Rasul Paulus menegaskan tentang status kita secara rohani, yaitu bahwa Allah telah memilih kita – “orang-orang pilihan kita” – lalu Allah menguduskan kita – “yang dikuduskan” – juga mengalami kasih Allah – “yang dikasihi-Nya”.
Secara teologis, pernyataan rasul Paulus
tersebut merupakan jaminan yang pasti bagi kita di dalam Kristus. Oleh karena
itu, kita dimotivasi supaya kehidupan kita menunjukkan suatu kehidupan yang
berkualitas sebagai warga kerajaan sorga selama hidup sebagai warga negara di
dunia ini.
Saat membawa bangsa Israel keluar dari Mesir
menuju Kanaan, Musa sering dipersalahkan oleh bangsa itu. Namun, Musa
menghadapi mereka dengan lemah lembut. Musa tetap sabar menghadapi bangsa
Israel yang terus bersungut-sungut itu.
Saat diperhadapkan dengan sikap Miryam
saudaranya yang hendak menjatuhkanya, Musa pun menunjukkan kelemahlembutannya
dengan memohon kepada Tuhan kesembuhan atas Miryam yang kena kusta akibat
berdosa terhadap Musa. Meskipun Alkitab menyebutkan bahwa Musa adalah orang
yang lemah lembut (Bil. 12:3), tetapi Musa bukanlah orang yang lemah gemulai.
Saat bangsa Israel membuat patung anak lembu
emas dan menyembahnya, Musa yang lemah lembut pun marah, sampai-sampai Ia
melemparkan dua loh batu yang berisi sepuluh perintah Allah.
Lemah lembut tidak sama dengan lemah gemulai. Ada banyak orang yang memiliki sikap lemah gemulai, tetapi hatinya keras. Sebagai seorang wanita, Miryam pasti lemah gemulai. Namun, Miryam tidak memiliki sikap lemah lembut. Buktinya, ia mau menjatuhkan Musa, saudaranya sendiri.
Lemah lembut tidak sama dengan lemah gemulai. Ada banyak orang yang memiliki sikap lemah gemulai, tetapi hatinya keras. Sebagai seorang wanita, Miryam pasti lemah gemulai. Namun, Miryam tidak memiliki sikap lemah lembut. Buktinya, ia mau menjatuhkan Musa, saudaranya sendiri.
Apabila saat menuntun bangsa Israel Musa tidak
memiliki roh kelemahlembutan, pasti ia sudah membiarkan bangsa Israel kembali
ke Mesir dan bangsa Israel tidak akan pernah mengalami revival, yakni menikmati
Tanah Perjanjian yang berlimpah dengan susu dan madunya.
Bagaimana dengan sikap hati kita, sudahkah kita memiliki Roh kelemahlembutan dalam hidup kita? Saat kita menghadapi situasi atau orang-orang di sekeliling kita yang menjengkelkan, apakah kita menjadi marah atau tetap sabar? Saat kita menghadapi jemaat lain atau anggota komsel yang memiliki sikap kurang menyenangkan, apakah kita tetap bisa melayaninya dengan penuh kelemahlembutan, penuh kesabaran, dan penuh kerendahan hati?
Bagaimana dengan sikap hati kita, sudahkah kita memiliki Roh kelemahlembutan dalam hidup kita? Saat kita menghadapi situasi atau orang-orang di sekeliling kita yang menjengkelkan, apakah kita menjadi marah atau tetap sabar? Saat kita menghadapi jemaat lain atau anggota komsel yang memiliki sikap kurang menyenangkan, apakah kita tetap bisa melayaninya dengan penuh kelemahlembutan, penuh kesabaran, dan penuh kerendahan hati?
Musa sudah membuktikan bahwa kelemahlembutan
bisa membawa revival bagi bangsa Israel. Saatnya kita berjuang untuk
menghasilkan Roh kelemahlembutan, agar revival terjadi dalam dan melalui
kehidupan kita.
RENUNGAN
Pembaca yang dikasihi oleh
Tuhan Yesus Kristus, LEMAH LEMBUT bukanlah SIKAP TUBUH yang lemah gemulai,
tetapi berbicara tentang SIKAP HATI
APLIKASI
1. Bagaimana sikap hati Anda saat menghadapi situasi atau orang-orang yang tidak menyenangkan?
2. Sudahkah Anda memiliki buah roh kelemahlembutan? Mengapa?
3. Apa yang dapat Anda lakukan sehingga menghasilkan roh kelemahlembutan?
DOA UNTUK HARI INI
“Bapa yang baik, penuhilah hati kami dengan Roh Kudus-Mu, sehingga kami menghasilkan buah Roh kelemahlembutan dan biarlah dengan kelemahlembutan itu kami dapat membawa kebangunan rohani di dalam kehidupan kami dan di mana pun kami berada. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin”
APLIKASI
1. Bagaimana sikap hati Anda saat menghadapi situasi atau orang-orang yang tidak menyenangkan?
2. Sudahkah Anda memiliki buah roh kelemahlembutan? Mengapa?
3. Apa yang dapat Anda lakukan sehingga menghasilkan roh kelemahlembutan?
DOA UNTUK HARI INI
“Bapa yang baik, penuhilah hati kami dengan Roh Kudus-Mu, sehingga kami menghasilkan buah Roh kelemahlembutan dan biarlah dengan kelemahlembutan itu kami dapat membawa kebangunan rohani di dalam kehidupan kami dan di mana pun kami berada. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin”
Post a Comment for "Kelemahlembutan Yang Mendatangkan Kebangunan Rohani"