Hidup Dalam Kesetiaan Yang Sejati
Hidup dalam kesetiaan
yang sejati ~ Landasan firman Tuhan untuk tema tersebut diambil dari kitab Amsal
17:1-28. Dalam Amsal 17:17, penulis kitab Amsal dalam pimpinan Roh Kudus
terkait dengan hidup dalam kesetiaan sejati, menulis demikian: “Seorang sahabat
menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran”.
Kata “kesetiaan” berasal dari kata dasar “setia” yang dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai: “berpegang teguh (pd janji, pendirian, dsb); patuh; taat; tetap dan teguh hati (dl persahabatan dsb); berpegang teguh (dl pendirian, janji dsb). Jadi, kesetiaan adalah suatu sikap mental dan karakter atau sifat yang teguh berpegang; taat dan patuh kepada janji yang telah diikrarkan bersama.
Kata “kesetiaan” berasal dari kata dasar “setia” yang dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai: “berpegang teguh (pd janji, pendirian, dsb); patuh; taat; tetap dan teguh hati (dl persahabatan dsb); berpegang teguh (dl pendirian, janji dsb). Jadi, kesetiaan adalah suatu sikap mental dan karakter atau sifat yang teguh berpegang; taat dan patuh kepada janji yang telah diikrarkan bersama.
Hidup dalam kesetiaan yang sejati merupakan
sikap mental positif yang harus ditumbuhkembangkan oleh setiap orang yang
percaya dan sebagai pengikut Kristus. Kita harus setia dalam segala sesuatu. Misalnya
setia melayani Tuhan dan jemaat-Nya, setia kepada pasangan hidup kita, setia
kepada sahabat kita dan lain sebagainya.
Hachi adalah seekor anjing yang dipelihara
Profesor Hidesaburo Ueno yang mengajar ilmu pertanian di Universitas Kekaisaran
Tokyo. Setiap hari, ketika Profesor Ueno berangkat bekerja, Hachi selalu
mengantar kepergiannya. Di petang hari, Hachi pun kembali datang ke stasiun
untuk menjemput.
Baca juga:
Tanggal 21 Mei 1925, seusai mengikuti rapat di
kampus, Profesor Ueno mendadak meninggal dunia. Hachi yang tidak mengetahui hal
tersebut terus menunggu majikannya yang tak kunjung pulang. Setiap hari,
sekitar jam-jam kepulangan Profesor Ueno, Hachi selalu setia menunggu
kepulangannya di Stasiun Shibuya. Hal ini terus dilakukannya selama kurang
lebih 10 tahun.
Kisah Hachi mulai diketahui banyak orang sejak dimuat di surat kabar. Bukan hanya itu saja, karena kesetiaanya itu, warga mendirikan patung Hachiko di stasiun Shibuya. Hachiko telah mengajarkan tentang cinta dan kesetiaan tulus yang selalu ingin bersama dengan majikannya. Oleh karena itu, Hachiko pun dikenal sebagai “anjing setia”.
Setia adalah salah satu hal yang diperlukan dalam suatu hubungan, entah itu hubungan suami istri, pertemanan, pekerjaan, ataupun gereja. Setia tidak hanya kita lakukan pada saat orang lain atau pasangan kita setia dengan kita. Namun kesetiaan hendaknya selalu kita tunjukkan dalam keadaan apa pun. Dalam hal ini, Tuhan Yesus telah menjadi teladan kita.
Kisah Hachi mulai diketahui banyak orang sejak dimuat di surat kabar. Bukan hanya itu saja, karena kesetiaanya itu, warga mendirikan patung Hachiko di stasiun Shibuya. Hachiko telah mengajarkan tentang cinta dan kesetiaan tulus yang selalu ingin bersama dengan majikannya. Oleh karena itu, Hachiko pun dikenal sebagai “anjing setia”.
Setia adalah salah satu hal yang diperlukan dalam suatu hubungan, entah itu hubungan suami istri, pertemanan, pekerjaan, ataupun gereja. Setia tidak hanya kita lakukan pada saat orang lain atau pasangan kita setia dengan kita. Namun kesetiaan hendaknya selalu kita tunjukkan dalam keadaan apa pun. Dalam hal ini, Tuhan Yesus telah menjadi teladan kita.
Dia menunjukkan kesetiaan-Nya yang sejati dengan
selalu ada bersama kita dan menantikan kita, walaupun terkadang kita sibuk
dengan keseharian kita. Dia selalu mengasihi kita, meski kadang kita
menduakannya dengan kesenangan kita. Jika kita ingin revival terjadi dalam
hidup kita, hasilkanlah buah-buah roh dalam hidup kita. Salah satunya adalah
kesetiaan yang sejati, sebuah komitmen untuk selalu bersama dengan pasangan
kita, gereja kita, pekerjaan kita, dan teman kita. Selalu tunjukkanlah
kesetiaan sejati dari hati yang tulus mengasihi. (LEW)
RENUNGAN
Pembaca yang dikasihi oleh
Tuhan Yesus Kristus, KESETIAAN YANG SEJATI adalah KOMITMEN untuk terus bersama
yang berasal dari HATI YANG TULUS MENGASIHI. Kesetiaan merupakan salah satu
fiat yang dimiliki oleh Allah dan kepada kita dituntut untuk setia.
APLIKASI
1. Sudahkah Anda memiliki kesetiaan yang sejati? Apa yang menghalangi Anda memiliki kesetiaan yang sejati?
2. Menurut Anda, apakah kesetiaan yang sejati itu?
3. Komitmen apa yang Anda buat terhadap pasangan, gereja, pekerjaan, dan teman Anda?
DOA UNTUK HARI INI
“Terima kasih, Tuhan Yesus, atas kesetiaan sejati-Mu. Ajarkanlah kami memiliki komitmen untuk terus bersama dari hati kami dengan orang-orang yang kami kasihi. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”
APLIKASI
1. Sudahkah Anda memiliki kesetiaan yang sejati? Apa yang menghalangi Anda memiliki kesetiaan yang sejati?
2. Menurut Anda, apakah kesetiaan yang sejati itu?
3. Komitmen apa yang Anda buat terhadap pasangan, gereja, pekerjaan, dan teman Anda?
DOA UNTUK HARI INI
“Terima kasih, Tuhan Yesus, atas kesetiaan sejati-Mu. Ajarkanlah kami memiliki komitmen untuk terus bersama dari hati kami dengan orang-orang yang kami kasihi. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”
Post a Comment for "Hidup Dalam Kesetiaan Yang Sejati"