Belajar Mempercayai Allah Dalam Hidup Kita
Belajar mempercayai
Allah dalam hidup kita ~ Landasan firman Tuhan untuk tema tersebut diambil
dari kitab Yesaya 32:15-20. Dalam Yesaya 32:17, penulis kitab Yesaya dalam
pimpinan Roh Kudus terkait dengan belajar mempercayai Allah dalam hidup kita,
menulis demikian: “Di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh damai sejahtera,
dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketenteraman untuk selama-lamanya”.
Kata “percaya” dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai: “mengakui atau yakin bahwa sesuatu memang benar atau nyata; menganggap atau yakin bahwa sesuatu itu benar-benar ada; menganggap atau yakin bahwa seseorang itu jujur (tidak jahat dsb); yakin benar atau memastikan akan kemampuan atau kelebihan seseorang atau sesuatu (bahwa akan memenuhi harapannya).
Kata “percaya” dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai: “mengakui atau yakin bahwa sesuatu memang benar atau nyata; menganggap atau yakin bahwa sesuatu itu benar-benar ada; menganggap atau yakin bahwa seseorang itu jujur (tidak jahat dsb); yakin benar atau memastikan akan kemampuan atau kelebihan seseorang atau sesuatu (bahwa akan memenuhi harapannya).
Berdasarkan arti kata “percaya” di atas, dan
dikaitkan dengan tema kita yaitu belajar mempercayai Allah dalam hidup kita,
maka dapat dikatakan bahwa kita mengakui bahwa Allah itu benar, nyata
keberadaan-Nya dan Dia sanggup untuk memenuhi harapan kita.
Dalam hidup, akan ada saat-saat seakan semua hal
berjalan salah. Inilah yang diceritakan dalam film “The Shack”. Tokoh utamanya,
Mack, memiliki keluarga bahagia bersama istri dan tiga anaknya. Namun, ketika
mereka berlibur, anaknya yang terkecil diculik dan dibunuh. Sejak itu, hidupnya
hancur dan ia pikir tak ada lagi yang bisa dilakukannya untuk memperbaiki
keadaan. Namun, ia menerima undangan dari Tuhan dan bertemu dengan ketiga
pribadi Tuhan.
Suatu kali, Yesus memintanya menyeberangi danau dengan sebuah kapal kecil sendirian. Awalnya suasana begitu tenang dan indah, sampai berbagai kekuatiran mulai membayanginya. Sementara air di sekelilingnya menghitam, kapalnya pecah di sana-sini. Air pun menerobos masuk, menenggelamkan kapal tersebut.
Suatu kali, Yesus memintanya menyeberangi danau dengan sebuah kapal kecil sendirian. Awalnya suasana begitu tenang dan indah, sampai berbagai kekuatiran mulai membayanginya. Sementara air di sekelilingnya menghitam, kapalnya pecah di sana-sini. Air pun menerobos masuk, menenggelamkan kapal tersebut.
Baca juga:
Kemudian Yesus datang sambil berjalan di atas
air dan berkata, “Mack, jangan lihat semua itu. Lihatlah pada-Ku. Percayalah,
tidak ada yang bisa menyakitimu.” Ketika Mack berhasil memfokuskan diri pada
Yesus, tiba-tiba saja semuanya kembali normal. Tidak terlihat tanda-tanda
kapalnya pernah pecah. Airnya juga kembali tenang dan jernih. Mack pun
melanjutkan perjalanan dengan berjalan di atas air bersama Yesus.
Adegan tersebut memberikan kita suatu pelajaran penting. Di saat ketakutan melanda, lihatlah Yesus. Pandang kepada salib-Nya dan kita akan menemukan kedamaian yang bertumbuh dalam hati. Dia yang telah merelakan nyawanya sendiri dan mati bagi kita, Dia jugalah yang akan memastikan keamanan serta memelihara kehidupan kita.
Adegan tersebut memberikan kita suatu pelajaran penting. Di saat ketakutan melanda, lihatlah Yesus. Pandang kepada salib-Nya dan kita akan menemukan kedamaian yang bertumbuh dalam hati. Dia yang telah merelakan nyawanya sendiri dan mati bagi kita, Dia jugalah yang akan memastikan keamanan serta memelihara kehidupan kita.
Kasih-Nya yang begitu besar akan membuat-Nya
menyelesaikan pekerjaan baik yang telah dimulai-Nya dalam kita. Kita pun akan
menemukan, apa yang kita lihat serta pikirkan akan menentukan apa yang kita
percayai dan bagaimana kita bertindak. Ya, kedamaian yang kita temukan di
dalam-Nya memampukan kita melakukan perkara-perkara besar bersama-Nya. Kita pun
akan dipakai Tuhan sebagai pembawa damai di tengah dunia yang dicekam ketakutan
ini. Sampai revival itu terjadi di mana Dia menempatkan kita.
RENUNGAN
Pembaca yang dikasihi oleh
Tuhan Yesus Kristus, Ketika kita MELIHAT ALLAH, maka kita akan MELIHAT
benar–BERPIKIR benar–PERCAYA benar–BERTINDAK benar–dan SEMUA akan menjadi BENAR
APLIKASI
1. Bagaimana Anda melihat segala persoalan hidup Anda selama ini?
2. Mengapa Anda perlu melihat Allah di tengah segala badai hidup Anda?
3. Bagaimana Anda dapat belajar melihat Allah dalam setiap aspek hidup Anda?
DOA UNTUK HARI INI
“Bapa, terima kasih karena Engkau selalu ada bersama kami. Kami percaya, Engkau hanya merancangkan masa depan yang penuh damai sejahtera untuk kami. Pakailah hidup kami untuk memancarkan terang kedamaian-Mu di tengah kegelapan dunia ini. Persiapkan kami untuk Kau pakai sebagai alat revival-Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”
APLIKASI
1. Bagaimana Anda melihat segala persoalan hidup Anda selama ini?
2. Mengapa Anda perlu melihat Allah di tengah segala badai hidup Anda?
3. Bagaimana Anda dapat belajar melihat Allah dalam setiap aspek hidup Anda?
DOA UNTUK HARI INI
“Bapa, terima kasih karena Engkau selalu ada bersama kami. Kami percaya, Engkau hanya merancangkan masa depan yang penuh damai sejahtera untuk kami. Pakailah hidup kami untuk memancarkan terang kedamaian-Mu di tengah kegelapan dunia ini. Persiapkan kami untuk Kau pakai sebagai alat revival-Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”
Post a Comment for "Belajar Mempercayai Allah Dalam Hidup Kita"