3 Cara Menjadi Penyembah Yang Benar
3 cara menjadi
penyembah yang benar ~ Landasan firman Tuhan untuk tema
tersebut diambil dari Injil Yohanes 4:23-24: “Tetapi saatnya akan datang dan
sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam
roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian. Allah
itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan
kebenaran”.
Iman benih biji sesawi berarti: Iman yang
bertumbuh, iman yang besar, iman yang berbuah; menjadi berkat. Harus ada
pertumbuhan dan perbuatan iman
Contoh:
Penjual kedele: jangan memaksa Tuhan,
Pencipta lagu smua baik,
Pemain sirkus niagara.<
3. Ibadah yang Benar (Roma 12:1-2)
Ibadah yang benar terlahir dari ideologi dan
iman yang benar. Banyak orang yang tidak mencerminkan ibadah yang benar yaitu sok
kudus, kelihatan setia beribadah tetapi suka mengucapkan kata-kata kotor,
bahkan berzinah dan cabul
Ibadah yang benar berarti harus mempersembahkan
tubuh
Mempersembahkan tubuh, Yunani: Parastesai to
somata, artinya menghadiahkan, memberikan tubuh. Menghadiahkan berarti
memberikan yang terbaik dengan sukacita (tanpa ada unsur paksaan)
Maksudnya, mempersembahkan berarti kita
menghadiahkan tubuh atau memberikan tanpa ada paksaan, melainkan karena
mengasihi Tuhan.
Contoh ilustrasi: menghadiahkan pada orang yang
kita cintai
Konsep keselamatan dalam hukum Taurat: keselamatan
diperoleh atas usaha sendiri dalam melakukan segala perintah Allah (Gal. 3:12),
sedangkan Injil, keselamatan diperoleh atas anugerah atau pemberian secara
cuma-cuma; melalui percaya kepada Kristus.
Jika umat Allah gagal menaati hukum Taurat, maka
akan memperoleh kutuk hukum Taurat (Ul. 28:15-46). Namun, Alkitab menegaskan
bahwa hukum Taurat telah digenapi oleh Kristus Yesus Tuhan melalui
pengorbanan-Nya di atas kayu Salib, sehingga manusia terlepas dari kutuk hukum
Taurat (Gal. 3:13).
Injil atau hukum Kasih mendekatkan manusia
kepada Allah melalui Kristus, manusia rohnya dapat berhubungan dengan Tuhan,
dan Roh Allah pun berdiam serta menyertai hidupnya, sehingga ia dimampukan oleh
Roh Kudus untuk melakukan kehendak atau perintah Allah.
Persembahan yang hidup thusian soson/sacrifice
to live: Menjadi korban yang hidup berarti kita bersedia melayani dan mengalami
apapun yang Tuhan kehendaki (baik kesulitan, penderitaan, kedukaan, maupun
kesusahan) tanpa menggerutu ataupun protes terhadap Tuhan.
Ketaatan terhadap kehendak atau perintah Tuhan,
merupakan bukti seorang pengikut Kristus menjadi korban yang hidup.
Kudus, Yunani: agian mengarah kepada hidup dalam
kekudusan
Berkenan kepada Allah, Yunani: euarentonto Theo,
yang menyenangkan hati-Nya
Ibadah yang benar berarti:
·
Kita menghadiahkan tubuh kita menjadi korban yang hidup, kudus dan
menyenangkan hati-Nya
·
Bukan menunjuk pada rutinitas fisik dalam beribadah kepada Tuhan, tetapi
lebih kepada cara hidup yang benar di hadapan Tuhan
·
Cara hidup yang benar - Kolose 3:5-9: Karena itu matikanlah dalam dirimu
segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu
jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala,3:6 semuanya
itu mendatangkan murka Allah [atas orang-orang durhaka].3:7 Dahulu kamu juga
melakukan hal-hal itu ketika kamu hidup di dalamnya.3:8 Tetapi sekarang,
buanglah semuanya ini, yaitu marah, geram, kejahatan, fitnah dan kata-kata
kotor yang keluar dari mulutmu. 3:9 Jangan lagi kamu saling mendustai, karena
kamu telah menanggalkan manusia lama serta kelakuannya
·
Menggunakan manusia yang baru - Efesus 4:22-24: yaitu bahwa kamu, berhubung
dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang
menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan, 4:23 supaya kamu
dibaharui di dalam roh dan pikiranmu, 4:24 dan mengenakan manusia baru, yang
telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang
sesungguhnya.)
Contoh: Daniel.
Kesimpulan
Ada 3 cara menjadi penyembah yang benar, yakni
milikilah:
·
Ideologi yang benar: mengenal Tuhan membuat kita bertumbuh dalam iman
·
Iman yang benar: iman yang bertumbuh, menjadi besar, dan berbuah.
·
Ibadah yang benar: Memiliki pola atau gaya hidup penyembah sejati.
Post a Comment for "3 Cara Menjadi Penyembah Yang Benar"