Kehidupan Yang Menjadi Berkat Bagi Sesama
Kehidupan yang
menjadi berkat bagi sesama ~ Landasan firman Tuhan untuk tema tersebut diambil
dari Injil Matius 5:14-16. Dalam Matius 5:16, epnulis Injil Matius menulis: “Demikianlah
hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu
yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga”.
Pohon dikatakan baik atau tidak ditentukan oleh buah yang dihasilkan. Jika buah itu manis maka kita katakan bahwa pohon itu bagus. Tetapi bila buah pohon itu tidak baik maka kita katakan bahwa pohon itu tidak baik. Dengan demikian, kualitas pohon itu sangat dipengaruhi oleh apa yang dihasilkannya.
Pohon dikatakan baik atau tidak ditentukan oleh buah yang dihasilkan. Jika buah itu manis maka kita katakan bahwa pohon itu bagus. Tetapi bila buah pohon itu tidak baik maka kita katakan bahwa pohon itu tidak baik. Dengan demikian, kualitas pohon itu sangat dipengaruhi oleh apa yang dihasilkannya.
Demikianlah dengan kehidupan kita sebagai
pengikut Kristus. Kualitas kehidupan kita di dalam Kristus sangat dipengaruhi
oleh kedekatan hubungan kita dengan Kristus. Relasi yang intim dengan Kristus
akan memampukan kita untuk menjadi terang yang bercahaya di depan orang.
Kehidupan orang percaya tak ubahnya seperti
pohon yang memiliki buah. Mungkin kita pikir, ketika pohon itu ditanam, suatu
saat buahnya akan keluar dengan sendirinya. Namun kenyataannya, ada
keadaan-keadaan di mana pohon tidak dapat berbuah. Pohon yang terlalu muda
sudah pasti tidak akan menghasilkan buah.
Kondisi-kondisi tersebut menggambarkan kita yang merasa nyaman sebagai bayi rohani dan tidak mau bertumbuh. Atau kita yang bertumbuh, tetapi pada satu titik, pertumbuhan itu terhenti. Kita mulai berkompromi dengan dosa, sehingga jangankan berbuah, kerohanian kita menjadi sakit. Ada juga sebagian dari kita yang bertumbuh luar biasa.
Dibandingkan kehidupan kita yang dahulu, kita
merasa sudah berubah begitu banyak. Kita rajin beribadah dan terlibat dalam
berbagai pelayanan dan aktivitas gereja. Namun sesungguhnya kerohanian kita
mandul. Ini terjadi ketika kita lupa hidup kita bukan untuk diri kita sendiri.
Kita lupa, buah tersedia bagi orang lain, bukan demi pohon itu sendiri.
Dalam Markus 11:13-14, dikisahkan bagaimana Yesus mendekati pohon ara yang rimbun dedaunnya dan mencari buahnya yang manis. Saat tidak mendapatinya, Dia begitu kecewa dan menganggap keberadaan pohon itu sia-sia. Demikian juga halnya jika kita hanya sibuk membangun kehidupan tampak luar kita.
Dalam Markus 11:13-14, dikisahkan bagaimana Yesus mendekati pohon ara yang rimbun dedaunnya dan mencari buahnya yang manis. Saat tidak mendapatinya, Dia begitu kecewa dan menganggap keberadaan pohon itu sia-sia. Demikian juga halnya jika kita hanya sibuk membangun kehidupan tampak luar kita.
Kehidupan kita tidak pernah benar-benar
menyentuh hati orang lain dan membawa mereka kepada pertobatan. Ketahuilah,
selayaknya petani buah yang menanam pohon, Tuhan menginginkan kehidupan kita
bisa berbuah lebat. Agar orang lain dapat merasakan manisnya buah Roh kita dan
dapat melihat dahsyatnya pekerjaan Tuhan dalam hidup kita serta memuliakan Bapa
di sorga.
RENUNGAN
Pembaca yang dikasihi oleh
Tuhan Yesus Kristus, Kita harus BERBUAH, bukan hanya berubah, agar orang yang
mencicipi MANISNYA BUAH ROH di hidup kita pun MEMULIAKAN TUHAN. Inilah
kehidupan yang Tuhan inginkan kita saksikan kepada dunia, sehingga dunia boleh
tahu bahwa kita adalah murid-murid Kristus.
APLIKASI
1. Apakah yang dimaksud dengan kehidupan yang berbuah?
2. Mengapa Tuhan ingin kita berbuah, bukan hanya berubah?
3. Bagaimana Anda dapat mengupayakan diri Anda untuk menghasilkan buah yang manis dalam kehidupan Anda?
DOA UNTUK HARI INI
“Bapa, pakailah kehidupan kami untuk pekerjaan-Mu. Biarlah hidup kami boleh menghasilkan buah Roh yang manis, yang dapat menarik orang-orang mendekat pada-Mu. Kami rindu agar semakin banyak orang yang dipertobatkan dan revival yang dahsyat sungguh-sungguh terjadi pada bangsa ini. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”
APLIKASI
1. Apakah yang dimaksud dengan kehidupan yang berbuah?
2. Mengapa Tuhan ingin kita berbuah, bukan hanya berubah?
3. Bagaimana Anda dapat mengupayakan diri Anda untuk menghasilkan buah yang manis dalam kehidupan Anda?
DOA UNTUK HARI INI
“Bapa, pakailah kehidupan kami untuk pekerjaan-Mu. Biarlah hidup kami boleh menghasilkan buah Roh yang manis, yang dapat menarik orang-orang mendekat pada-Mu. Kami rindu agar semakin banyak orang yang dipertobatkan dan revival yang dahsyat sungguh-sungguh terjadi pada bangsa ini. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”
Post a Comment for "Kehidupan Yang Menjadi Berkat Bagi Sesama"