Translate

Daniel: The Man Of Integrity

Daniel: the man of integrity ~ Landasan firman Tuhan untuk tema tersebut diambil dari kitab Daniel 1:4. Penulis kitab Daniel menulis dalam pimpinan Roh Kudus demikian: “Yakni orang-orang muda yang tidak ada sesuatu cela, yang berperawakan baik, yang memahami berbagai-bagai hikmat, berpengetahuan banyak dan yang mempunyai pengertian tentang ilmu, yakini orang-orang yang cakap untuk bekerja dalam istana raja, supaya mereka diajarkan tulisan dan bahasa orang Kasdim” – Daniel 1:4.

Siapakah Daniel?
Daniel adalah satu dari empat orang pemuda Israel yang di bawa ke Babilonia pada jaman Raja Nebukadnezar untuk menjadi orang buangan. Daniel diangkut ke pembuangan bersama dengan beberapa teman-teman kaum muda Israel. Diantara kaum muda Israel yang harus menjadi orang buangan di Babilonia, yang terkenal adalah Daniel, Hananya, Misael dan Azarya.

Mengapa ke empat orang ini yang dipilih? Karena mereka bukan orang sembarangan. Mereka adalah keturunan dan kaum bangsawan. Disamping itu juga karena mereka ini: tidak bercela, berperawakan baik, memahami berbagai-bagai hikmat, berpengetahuan banyak, mempunyai pengertian tentang ilmu, cakap untuk bekerja. Mereka ini sepuluh kali lebih cerdas dari orang-orang lainnya. Ada satu kata untuk menyimpulkan semua hal diatas, dan kata itu adalah integritas.

Apakah integritas?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Integritas adalah: kebulatan, keutuhan, jujur, setia, dapat dipercaya. Integritas dapat juga diartikan, tidak munafik, luar dan dalam sama, tidak bersandiwara. Pak Ahok memberikan keterangan bahwa integritas adalah: tidak memakai topeng.

Pertanyaan penting yang harus diajukan ialah: “Apa alasan kuat sehingga Daniel disebut sebagai the man of integrity?” Berdasarkan firman Tuhan dalam Daniel 1:4, maka ada beberapa hal yang menjadi alasan kuat sehingga Daniel disebut sebagai the man of integrity, yaitu:



1. Tidak ada cela pada Daniel
Daniel 1:4: “Yakni orang-orang muda yang tidak ada sesuatu cela, yang berperawakan baik, yang  memahami berbagai-bagai hikmat, berpengetahuan banyak, dan yang mempunyai pengertian tentang ilmu, yakni orang-orang yang cakap untuk bekerja dalam istana raja, supaya mereka diajarkan tulisan dan bahasa orang Kasdim”.

2. Daniel dapat dipercaya
Daniel  6:4 “Maka Daniel ini melebihi para pejabat tinggi dan para wakil raja itu, karena ia mempunyai roh yang luar biasa; dan raja bermaksud untuk menempatkannya atas seluruh kerajaanNya”.
1 Kor 4:2: “Yang akhirnya dituntut dari pelayan-pelayan yang demikian ialah, bahwa mereka ternyata dapat dipercaya”.

3. Komitmen hidup kudus.
Dan 1:8 “Daniel berketetapan  untuk tidak menajiskan dirinya dengan santapan raja dan dengan anggur yang biasa diminum raja ;dimintanyalah kepada pemimpin pegawai istana itu, supaya ia tak usah menajiskan dirinya”.

4. Tidak serakah.
Daniel  5:17 :“Kemudian Daniel menjawab raja:"Tahanlah hadiah tuanku, berikanlah pemberian tuanku kepada orang lain ! Namun demikian, aku akan membaca tulisan itu bagi raja dan memberiahukan maknanya kepada tuanku”.

Ini adalah bukti bahwa Daniel ini bukan orang yang serakah. Ia tidak gila harta. Barangkali karakter seperti ini sudah jarang untuk kita temukan. Banyak yang justru menyalahgunakan jabatan untuk menumpuk kekayaan walaupun dengan cara-cara yang melawan hukum.

Bagaimana dengan kita? Biarlah kita mau berrusaha meneladani kehidupan Daniel. Mari kita berusaha memiliki karakter berintergritas ini. Kita mau setia dalam setiap apa yang kita terima dari Tuhan. Kita mau jujur dalam menjalani hidup ini.

Post a Comment for "Daniel: The Man Of Integrity"