Translate

Rahasia Menikmati Damai Sejahtera Ditengah Badai

Rahasia menikmati damai sejahtera di tengah badai ~ Landasan firman Tuhan untuk tema tersebut diambil dari Injil Lukas 8:22-25. Dokter Lukas dalam salah satu ayat menegaskan demikian: “Lalu kata-Nya kepada mereka: "Di manakah kepercayaanmu?" Maka takutlah mereka dan heran, lalu berkata seorang kepada yang lain: "Siapa gerangan orang ini, sehingga Ia memberi perintah kepada angin dan air dan mereka taat kepada-Nya?" – Lukas 8:25.

Badai senantiasa ada di jalan hidup kita. Suka atau tidak suka, siap atau tidak siap, diminta atau tidak, badai pasti datang. Ketika badai datang, tentu ada banyak hal yang terganggu. Kita menjadi panik, takut, sedih dan bimbang bahkan kecemasan selalu menimpa kita.

Mustahil kita bisa menikmati damai sejahtera dalam situasi dan kondisi dimana badai terjadi dan dialami oleh kita. Memang badai itu bentuk atau wujudnya beragam. Sebagai umat Allah, kita juga seriang mengalami badai dalam hidup kita. Kita percaya bahwa Allah ada bersama kita dan dalam kesadaran itu, maka kita bisa merasa tenang karena penyertaan Tuhan selalu memberi kedamaian bagi kita anak-anak-Nya.


Menjadi pembawa damai adalah salah satu tantangan terbesar bagi orang-orang percaya. Ketika suatu permasalahan mulai naik ke permukaan, mungkin kita masih dapat menjaga kedamaian hati dan mencoba meneduhkan suasana. Namun, saat situasi semakin bergejolak dan orang-orang di sekitar membuat keadaan bertambah panas, hati kita pun semakin kacau.

Persis seperti yang dialami murid-murid Yesus tatkala berlayar bersama-Nya. Ketika itu, amukan taufan turun ke danau. Melihat ombak berkecamuk dahsyat, mereka kehilangan ketenangan. Bukannya saling menenangkan, mereka malah saling berteriak dan membuat satu sama lain semakin panik. Setelah Yesus meredakan angin ribut, hal pertama yang dikatakan kepada murid-murid-Nya adalah: “Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya?”

Ya, kalau Tuhan beserta kita, kenapa kita lebih sering gelisah dan dicekam ketakutan ketimbang merasa damai saat melalui hari-hari kita? Satu hal yang perlu kita perhatikan, Markus 4:38 menyebutkan bahwa Yesus tidur di buritan. Dalam struktur kapal, buritan adalah bagian yang sangat penting.

Di situlah kemudi kapal terletak. Dari sana, seorang nakhoda menentukan ke mana kapal akan mengarah saat mengarungi lautan luas. Hal itu berarti Yesus berada di tempat yang tepat. Meski kita menyangka-Nya tengah tertidur, tak sedetik pun Dia pernah melepaskan kemudi kehidupan kita. Sedahsyat apa pun badai yang menerpa, Dia tidak akan membiarkan kita tenggelam.

Pembaca yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus, apa pun yang terjadi, tenanglah. Jangan lihat ombak besar yang bergejolak di sekitar kita. Tidak perlu terbawa-bawa keadaan. Pandanglah hanya kepada Yesus dan bertahanlah. Saat kita berhenti berusaha merebut kendali kehidupan kita dari tangan-Nya, damai sejahtera-Nya akan mengaliri hati kita sampai meluap-luap. Seiring pertumbuhan iman kita, kedamaian itu akan memancar melalui perbuatan dan perkataan kita. Sehingga ke mana pun dan di mana pun kita berada, Tuhan dapat memakai kita untuk membawa kedamaian, keteduhan, ketenangan, pemulihan, dan persatuan.

RENUNGAN

KUNCI yang membuat kita TETAP DAMAI SEJAHTERA sekalipun badai permasalahan mengamuk adalah IMAN KEPERCAYAAN KEPADA ALLAH

APLIKASI
1. Mengapa iman Anda dapat memengaruhi kedamaian Anda? 

2. Mengapa Anda perlu menjaga damai sejahtera apa pun yang terjadi dalam hidup Anda?
3. Bagaimana Anda dapat menjaga damai sejahtera yang dari Allah dalam hati Anda?

DOA UNTUK HARI INI
“Bapa, sekacau apa pun hidup kami, kami percaya Engkaulah yang memegang kendali. Penuhilah hati kami dengan damai sejahtera-Mu, agar kami dapat memancarkan kedamaian-Mu di sekitar kami. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin”

Post a Comment for "Rahasia Menikmati Damai Sejahtera Ditengah Badai"