Translate

Menjadi Pribadi Yang Lemah Lembut

Menjadi pribadi yang lemah lembut ~ Landasan firman Tuhan untuk tema tersebut diambil dari kitab Bilangan 20:2-13. Penulis kitab Bilangan menegaskan bahwa: “Tetapi TUHAN berfirman kepada Musa dan Harun: "Karena kamu tidak percaya kepada-Ku dan tidak menghormati kekudusan-Ku di depan mata orang Israel, itulah sebabnya kamu tidak akan membawa jemaah ini masuk ke negeri yang akan Kuberikan kepada mereka” – Bilangan 20:12.

Musa merupakan salah satu tokoh sentral dalam sejarah bangsa Israel. Dikatakan demikian, karena Musa dipilih dan ditetapkan oleh Allah untuk menjadi pemimpin bagi umat pilihan-Nya. Musa boleh dikatan sebagai pemimpin pembebas yang dalam kuasa dan otoritas Allah, mampu membawa bangsa Israel keluar dari perbudakan di tanah Mesir.


Memimpin bangsa Israel bukanlah perkara yang mudah bagi Musa. Acap kali Musa harus bertindak keras kepada bangsa Israel. Tetapi pada sisi lain, Musa juga menjadi pemimpin yang membimbing dan mengajarkan kepada bangsa Israel untuk mengasihi dan menghormati Allah mereka.

Alkitab mencatat Musa adalah orang yang paling lembut hatinya di bumi (Bil.12:3). Dengan roh lemah lembut, ia memimpin bangsa Israel keluar dari tanah Mesir dan berjalan di padang gurun. Namun, bangsa Israel selalu bersungut-sungut. Padahal, selama bertahun-tahun, mereka telah menyaksikan sendiri bagaimana Tuhan selalu menuntun dan memelihara mereka.

Ketika mereka tinggal di Kadesh dan tidak ada lagi air yang bisa mereka temukan, bangsa itu pun kembali mengeluh dan mengajak Musa bertengkar. Saat itu, Tuhan bermurah hati memberikan petunjuk kepada Musa supaya berkata kepada bukit batu di sana, agar bukit itu mengeluarkan air bagi bangsa Israel.

Namun, hati Musa yang diliputi kejengkelan kehilangan kelembutannya. Bukannya berkata pada bukit batu itu, Musa malah memukulnya dengan marah sampai dua kali. Lepasnya kendali diri Musa berakibat fatal. Allah memandangnya sebagai pelanggaran terhadap perintah-Nya dan melarangnya masuk ke Tanah Perjanjian.

Mari kita menilik diri kita sendiri. Sudahkah kita memiliki roh lemah lembut dalam hati kita? Atau memeliharanya supaya tetap tinggal di hati kita? Menjaga hati memang bukan perkara mudah. Terkadang, hanya karena tersinggung, kita menjadi emosi dan lepas kendali.

Karena perkataan yang keras, tajam dan memukul, maka kesatuan menjadi retak, dan pertikaian besar terjadi. Pernikahan kita hancur, hubungan kita dengan keluarga jadi kacau balau, bahkan hubungan bisnis dan pekerjaan kita rusak.

Sama seperti yang Musa alami, jika kita tidak waspada, kita pun bisa kehilangan banyak berkat yang sudah dan ingin Tuhan berikan kepada kita. Hendaknya kita bersikap lemah lembut di mana pun. Bukan hanya di gereja, tetapi juga di rumah, di pekerjaan kita, maupun di komunitas kita. Mintalah bimbingan Roh Kudus agar jangan sampai sedetik pun kita kehilangan roh lemah lembut itu dari hati kita. Sehingga kita memperoleh berkat yang sudah Tuhan sediakan.

RENUNGAN

Pembaca yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus, saat kita KEHILANGAN ROH LEMAH LEMBUT, kita juga bisa KEHILANGAN BERKAT DI BUMI

APLIKASI
1. Periksa tingkah laku Anda, yang manakah yang tidak mencerminkan kelemahlembutan? 

2. Mengapa Anda tidak boleh sampai kehilangan roh lemah lembut dari hati Anda? 
3. Bagaimana Anda dapat menjaga roh lemah lembut dalam diri Anda?

DOA UNTUK HARI INI
“Bapa dalam nama Yesus, kami berdoa agar Roh Kudus senantiasa membimbing kami, sehingga kami tidak kehilangan roh lemah lembut dari hidup kami. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”

Post a Comment for "Menjadi Pribadi Yang Lemah Lembut"