Translate

Bagaimana Mengusahakan Kebahagiaan Keluarga

Bagaimana mengusahakan kebahagiaan keluarga ~ Landasan firman Tuhan untuk tema tersebut diambil dari kitab Pengkhotbah 9:5-12. Penulis kitab pengkhotbah dalam salah satu ayatnya menegaskan bahwa: “Segala sesuatu yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan, kerjakanlah itu sekuat tenaga” – Pengkhotbah 9:10a.

Setiap pasangan yang telah menikah mengharapkan adanya kebahagiaan dalam mahligai rumah tangganya. Bahagia memang menjadi kebutuhan utama yang dibutuhkan oleh setiap keluarga yang ada di muka bumi ini. Namun, kebahagiaan itu tidak terjadi dengan sendirinya. Harus ada usaha dan kerja keras yang dilakukan oleh suami-istri.

Berkaitan dengan usaha yang dilakukan oleh suami-istri dalam mewujudkan kebahagiaan dalam rumah tangganya, Pengkhotbah menegaskan bahwa: “Segala sesuatu yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan, kerjakanlah itu sekuat tenaga” – Pengkhotbah 9:10a. Artinya, kebahagiaan dalam rumah tangga atau keluarga harus diusahakan secara sunggguh-sungguh dengan cara menerapkan prinsip-prinsip firman Tuhan serta menggunakan semua potensi yang ada pada kita.


Di bawah ini, saya ingin menyajikan sebuah kisah tentang suami – istri yang sama-sama berusaha untuk mewujudkan kebahagiaan dalam rumah tangga mereka. Berikut kisahnya, silahkan menyimaknya.

Kendati Kim bukan juru masak yang hebat, ia memutuskan untuk mencoba membuat sesuatu untuk perjamuan kasih gereja. Sepanjang jalan menuju acara itu, ia dan suaminya, Hank, bisa mencium aroma saus yang gosong. Saat mereka tiba di perjamuan kasih, kaserol tersebut diletakkan di meja bersama piring-piring masakan lain. Sebelum siapa pun sampai ke meja itu, Hank mencicipinya.

Pandangan matanya memastikan mimpi terburuk bagi Kim. Lalu, sebelum orang lain sampai ke meja itu, Hank mengangkat kaserol tersebut dan mengumumkan bahwa ia akan menjadi seorang yang rakus dan memakan sendiri kaserol masakan istrinya itu. Ia duduk di sebuah sudut ruangan dan dengan “gagah berani” melahap semuanya sebelum orang lain dapat mencobanya.

Itu hanyalah salah satu kejadian di mana Hank menempatkan kebahagiaan istrinya di atas kenyamanannya sendiri. Selama bertahan-tahun, Kim mengatakan kepada teman-temannya, “Saat itu aku menyadari betapa aku bersyukur menikahi seorang yang sangat memperjuangkan dan mengusahakan kebahagiaan dalam keluarga.” Segala sesuatu ada harganya. “Makin mahal harganya, semakin tinggi kualitas barangnya.” Kita semua tentu setuju dengan ungkapan itu. Dalam segala hal, perjuangan kita menentukan hasil akhir yang kita dapatkan.

Demikian juga dengan keluarga kita. Sudah barang tentu setiap orang merindukan keluarga yang harmonis, dengan suasana sorga di dalamnya. Namun, apakah semua itu bisa dicapai secara gratis? Oh, tentu tidak.

Ketika kita mengharapkan kebahagiaan bagi keluarga, kita tidak bisa bersikap pasif. Kebahagiaan itu tidak datang begitu saja. Dibutuhkan kerja keras dan saling pengertian satu sama lain. Suami mempraktikkan firman Tuhan dengan mengasihi istri seperti Kristus mengasihi jemaat-Nya, dan istri pun tunduk kepada suami seperti yang Tuhan ajarkan. Bukan hal yang mudah. Namun saat kita mau berkomitmen dan dengan sungguh hati mengusahakan serta memperjuangkan kebahagiaan keluarga kita, Roh Kudus akan bekerja dan mewujudkan apa yang menjadi impian kita. Amin.

RENUNGAN
Pembaca yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus, jika kita menginginkan KEBAHAGIAAN DALAM KELUARGA, maka kita harus AKTIF MENGUSAHAKAN dan MEMPERJUANGKANNYA

APLIKASI
1. Sudahkah Anda memperjuangkan kebahagiaan keluarga Anda selama ini? Mengapa?
2. Mengapa Anda perlu mengusahakan kebahagiaan keluarga Anda? Apa kaitannya dengan firman Tuhan?
3. Apa saja yang dapat Anda lakukan untuk memperjuangkan kebahagiaan keluarga Anda?

DOA UNTUK HARI INI

“Bapa, Engkau yang mengetahui sudut-sudut hati kami. Engkau tahu kerinduan kami agar keluarga kami dapat menjadi keluarga yang berbahagia di dalam-Mu. Pimpinlah kami, agar kami memperoleh hati yang rela memperjuangkan keluarga kami, seberapa pun harganya. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”

Post a Comment for "Bagaimana Mengusahakan Kebahagiaan Keluarga"