Translate

Sikap Dalam Menyambut Yesus Dan Kerajaan-Nya

Sikap dalam menyambut Yesus dan kerajaan-Nya ~ Landasan firman Tuhan untuk tema tersebut diambil dari surat rasul Paulus kepada anak rohaninya yaitu Timotius. Secara khusus di dalam 1 Timotius 4:1-8. Sebagai gereja Tuhan, kita berada pada masa akhir dari perjalanan hidup dunia ini.

Tentu salah satu hal terpenting bagi gereja Tuhan yang dinantikan akan terjadi ialah kedatangan Tuhan Yesus Kristus dan kerajaan-Nya pada kali yang kedua. Hal ini penting karena iman dan pengharapan tidak akan menjadi sia-sia ketika Tuhan Yesus datang untu kedua kalinya.

Dalam perjalanan kehidupan kita di dunia ini tentu kita mengalami putaran roda kehidupan yang terus berjalan. Dalam roda kehidupan yang terus berputar itu, ada siklus hidup yang harus kita jalani yaitu:

Satu, ada pertemuan. Seseorang bertemu dengan orang lain sebagai makhluk sosial. Seseorang bertemu dengan pujaan hatinya lalu berjanji untuk membina hidup bersama dalam sebuah ikatan pernikahan. Maka terbentuklah sebuah keluarga. Dan masih ada lagi pertemuan yang lainnya.


Dua, selain ada pertemuan, tentu tidak bisa dipungkiri dalam siklus hidup manusia di bumi ini ada yang namanya perpisahan. Seseorang berpisah dengan sahabatnya karena pergi ke tempat lain untuk melanjutkan studi. Berpisah karena ditugaskan oleh kantor atau perusahaan ke tempat, kota, daerah dan negara lain.

Berpisah karena terjadi kematian, yaitu istri atau suami atau anak atau keluarga dipanggil kembali oleh Sang Pencipta. Tentu perpisahan sangat menyedihkan, mendukacitakan dan memilukan. Hal ini tidak bisa kita hindari. Ada pertemuan tetapi ada juga perpisahan.

Tiga, ada pertemuan kembali. Inilah yang menjadi pengharapan dan penghiburan bagi kita. Selain ada perpisahan, namun ada pertemuan kembali. Kita yang dipisahkan dengan sahabat dan orang-orang yang kita kasihi ternyata perpisahan itu hanya temporer atau sementara saja. Ada reuni akbar, pertemuan kembali dalam suatu suasana yang penuh kegembiraan yang luar biasa.

Tuhan Yeshua Kristus berjanji bahwa Dia akan datang kembali. Kerajaan-Nya akan berkuasa dan dinyatakan kembali dengan penuh kuasa. Janji itulah yang sedang kita nantikan penggenapannya. Janji itulah yang menjadi pengharapan kita bahwa kita yang percaya dan menerima Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi, kepercayaan kita itu tidak akan sia-sia.

Pertanyaan penting yang harus kita ajaukan ialah: “Bagaimana sikap kita di dalam menyambut kedatangan Tuhan Yesus Kristus yang kedua?” Berdasarkan surat rasul Paulus kepada Timotius di atas, maka ada beberapa hal yang perlu kita lakukan, yaitu:

1. Memberitakan kebenaran firman Tuhan – 1 Timotius 4:11.
Sebagai gereja Yesus Kristus di akhir zaman ini, maka tugas kita ialah memberitakan kebenaran firman Tuhan secara komprehensif kepada umat Tuhan dan bagi dunia yang masih berada di dalam kegelapan.

Rasul Paulus memotivasi Timotius supaya di dalam menjalankan tugasnya sebagai hamba Tuhan, Timotius harus memberitakan firman Tuhan dan mengajarkan pokok-pokok dasar dari iman Kristen. Rasul Paulus menegas demikian: “Beritakanlah dan ajarkanlah semuanya itu” – 1 Timotius 4:11.

Dari kutipan firman Tuhan di atas, maka tidak ada alasan bagi kita untuk tidak memberitakan firman Tuhan. Tidak ada alasan bagi kita untuk tidak mengajarkan tentang pokok-pokok dasar dari iman Kristen – 1 Timotius 4:6. Sikap kita dalam menantikan kedatangan Tuhan Yesus Kristus yang kedua ialah kita harus memberitakan firman Tuhan dan mengagajarkannya secara utuh dan komprehensif, sehingga umat Tuhan siap menyambut kedatangan Juruselamatnya.

2. Waspada terhadap beragam ajaran sesat – 1 Timotius 4:1-3.
Rasul Paulus menegaskan demikian: “Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan oleh tipu daya pendusta-pendusta yang hati nuraninya memakai cap mereka. Mereka itu melarang orang kawin, melarang orang makan makanan yang diciptakan Allah supaya dengan pengucapan syukur dimakan oleh orang yang percaya dan yang telah mengenal kebenaran” – 1 Timotius 4:1-3.

Kutipan firman Tuhan di atas, jelas menegaskan tentang bagaimana ajaran-ajaran sesat akan diperhadapkan kepada gereja Tuhan. Oleh karena itu, kita harus waspada supaya kita tidak terjerumus ke dalam ajaran-ajaran yang demikian.

3. Hidup dalam persekutuan yang kuat dengan Tuhan – 1 Timotius 4:7-8.
Rasul Paulus menegaskan demikian: “Tetapi jauhilah takhayul dan dongeng nenek-nenek tua. Latihlah dirimu beribadah. Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang” – 1 Timotius 4:7-8.

Post a Comment for "Sikap Dalam Menyambut Yesus Dan Kerajaan-Nya"