Ciri Ciri Kehidupan Kristen Sejati 1
Ciri kehidupan Kristen sejati ~ Landasan firman Tuhan untuk tema tersebut
diambil dari surat rasul Paulus kepada orang Kristen di kota Tesalonika, yaitu
dalam 1 Tesalonika 1:2-10. Sebagai orang kristen, kita harus menyadari bahwa
keselamatan itu adalah karya Allah. Kita bisa mengakui Yesus Kristus sebagai
Tuhan dan Juruselamat kita, bukan karena kehebatan dan kepintaran dari seorang
penginjil ataupun kita yang menerima Injil itu, tetapi Allah sendiri, yaitu Roh
Kudus yang bekerja sehingga kita mampu mengambil keputusan untuk percaya
kepada-Nya.
Pemahaman ini akan membuat kita terus-menerus mengucap syukur kepada
Allah karena anugerah-Nya dan juga menghindarkan kita dari perasaan sombong di
hadapan Allah atau pun manusia karena keselamatan yang telah kita terima.
Dalam ayat 6-10 Paulus menguraikan beberapa hal sebagai bukti
bertumbuhnya iman, kasih dan pengharapan jemaat Tesalonika. Uraian ini
memberikan kita pemahaman tentang bagaimana sesungguhnya kehidupan orang
Kristen sejati.
1. Menerima firman Allah dalam segala
keadaan – 1 Tesalonika 1:6.
“Dan kamu telah… ; dalam penindasan yang berat kamu telah menerima
firman itu dengan sukacita yang dikerjakan oleh Roh Kudus”. Kata “penindasan” berarti
penganiayaan, tekanan, kesusahan, kesulitan.
Paulus mengatakan bahwa dalam penindasan yang berat kamu (jemaat
Tesalonika) telah menerima firman Tuhan dengan sukacita yang dikerjakan oleh
Roh kudus, bukan tanpa alasan. Pernyataan Paulus ini berhubungan dengan keadaan
di Tesalonika di mana ketika Paulus memberitakan Injil di sana telah terjadi
keributan yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak percaya (1 Tesalonika
17:1-9).
Orang-orang yang percaya kepada Yesus Kristus tidak disenangi dan
dibenci. Inilah penganiayaan, tekanan, kesusahan atau kesulitan yang dialami
oleh jemaat Tesalonika dalam mengikut Yesus Kristus. Namun, dalam keadaan
seperti ini, iman, kasih dan pengharapan jemaat Tesalonika tidak mundur atau
kendor.
Sebaliknya, mereka mau menerima firman Allah dan bertumbuh dalam iman,
kasih dan pengharapan kepada Yesus Kristus. Paulus juga menyatakan bahwa jemaat
Tesalonika menerima firman Tuhan dengan sukacita yang dikerjakan oleh Roh
Kudus. Artinya, Roh Kudus lah yang memampukan, menguatkan, menghibur jemaat
Tesalonika sehingga mereka tetap bertumbuh dalam iman, kasih dan pengharapan
sekalipun dalam penindasan.
Penganiayaan, tekanan, kesusahan atau kesulitan dalam hidup ini sering
membuat orang Kristen kecewa dan menyangkal imannya. Ketika mengalami suatu
penyakit, kehilangan orang-orang yang dikasihi, kehilangan harta benda, doa
atau kerinduannya tidak dikabulkan Tuhan, dihina atau dicaci karena mengikut
Kristus, maka banyak orang Kristen yang iman, kasih dan pengharapannya kepada
Yesus Kristus menjadi “tumpul”.
Namun, yang Tuhan mau dari kita sebagai orang percaya adalah mau
menerima firman-Nya dalam segala keadaan, bukan hanya ketika berada dalam
suasana senang atau melimpah dengan berkat, namun juga ketika berada dalam
masa-masa yang sulit atau teraniaya.
Kita mungkin berpikir bahwa menerima firman Allah dalam segala keadaan
adalah suatu hal yang sulit untuk kita lakukan. Memang hal itu pasti terjadi
bila kita hanya mengandalkan kekuatan, pikiran atau akal kita sendiri.
Namun, bila kita menyadari bahwa kita telah menerima Roh Kudus yang
memampukan, menguatkan dan menghibur kita dalam hidup ini, maka percayalah kita
tidak mudah kecewa apalagi menyangkal iman.
Kita pasti mau menerima firman Allah dalam segala keadaan. Kita pasti
bertumbuh dalam iman, kasih dan pengharapan kita kepada Tuhan Yesus Kristus.
Karena itu, mari memohon kekuatan dan penghiburan dari Tuhan dalam menjalani
hidup kita sebagai orang Kristen. TUHANlah kekuatan kita…!
Post a Comment for "Ciri Ciri Kehidupan Kristen Sejati 1"