Translate

Tahapan Dan Diagnosis Kanker Usus

Tahapan dan diagnosis kanker usus ~ Kanker usus tidak terjadi begitu saja. Ada tahapan atau proses yang berlangsung dalam tubuh sampai kepada terjadinya kanker usus. Oleh karena itu, setiap kita harus memperhatikan secara serius beberapa tahapan terkait dengan kanker usus ini.

Bila kita sejak dini mengetahui bagaimana sesungguhnya tahapan perkembangan dari kanker usus, tentu akan memudahkan kita dalam mengambil tindakan selanjutnya. Paling tidak kita bisa menghambat perkembangan kanker dalam usus agar tidak menyebar ke anggota tubuh lainnya. Dengan demikian, kita terhindar dari keadaan yang fatal dialami. Berikut tahapan dan diagnoisis kanker usus.

Tahapan perkembangan kanker usus besar
Ada empat tahapan yang menentukan tingkat keparahan penyakit kanker usus besar, di antaranya:

Stadium 1. Pada tahap ini kanker sudah mulai tumbuh di dalam usus besar, namun belum menyebar karena masih terhalang dinding usus.
Stadium 2. Pada tahap ini kanker telah menyebar ke seluruh dinding usus besar, bahkan menembusnya.


Stadium 3. Pada tahap ini kelenjar getah bening yang letaknya berdekatan dengan usus besar telah digerogoti oleh kanker.
Stadium 4. Ini merupakan tingkat paling parah dari penyebaran kanker usus besar. Pada tahap ini kanker telah makin jauh menyebar dan menyerang organ-organ tubuh lainnya, misalnya paru-paru dan hati.

Penentuan tingkat keparahan kanker usus besar bisa dilakukan melalui diagnosis. Hal ini berguna dalam membantu dokter untuk memberikan pengobatan yang tepat.

Diagnosis kanker usus besar
Untuk mengetahui apakah seorang pasien menderita kanker usus besar, dokter terlebih dahulu akan menanyakan gejala-gejala yang dirasakannya. Selain itu, biasanya dokter juga akan menanyakan apakah pasien menderita suatu kondisi tertentu yang dapat memperbesar risiko terkena kanker usus besar atau apakah memiliki kerabat dekat penderita kanker usus besar.

Setelah penjelasan pasien didapat, dokter akan melakukan pemeriksaan sederhana dengan cara mengecek kondisi anus pasien untuk melihat adanya pembengkakan. Sebuah alat yang disebut sigmoidoskopi dapat digunakan dokter jika diperlukan.

Sigmoidoskopi merupakan alat berbentuk selang kecil yang dilengkapi lampu dan kamera di ujungnya untuk dimasukkan ke usus besar melalui anus. Melalui monitor, dokter dapat melihat apakah ada tanda-tanda kanker usus besar.

Selain sigmoidoskopi, ada beberapa macam pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk mengetahui keberadaan kanker usus besar, terutama jika sigmoidoskopi saja dirasa dokter belum cukup. Beberapa pemeriksaan tersebut adalah:

Kolonoskopi. Konsep pemeriksaan ini sebenarnya sama seperti sigmoidoskopi. Hanya saja pada kolonoskopi, alat yang digunakan lebih panjang sehingga mampu menjangkau lebih dalam ke usus besar.

Kamera yang dipasang di ujung kolonoskopi mampu memberikan gambar bagian-bagian usus besar yang tidak normal akibat serangan kanker. Bahkan jika diperlukan, biopsi atau pengambilan sampel bisa dilakukan dengan alat khusus yang disertakan pada kolonoskopi.

Sampel tersebut selanjutnya diteliti di laboratorium guna mendeteksi adanya kanker. Sebelum melakukan kolonoskopi, pasien akan diberi obat pencahar oleh dokter agar perutnya bersih dari kotoran, sehingga hasil yang didapat dari proses pengamatan akan jauh lebih baik.

Kolonoskopi virtual. Pemeriksaan ini disebut juga dengan CT colonography. Biasanya pemeriksaan ini dilakukan jika pasien tidak dapat menjalani kolonoskopi biasa karena alasan medis tertentu. Di dalam kolonoskopi virtual, selang khusus akan dimasukkan ke anus.


Gas kemudian akan dipompakan melalui selang, sehingga usus pasien akan sedikit mengembang. Setelah itu, dokter akan bisa mengamati keadaan usus dari segala sudut dengan bantuan CT scan.

Sumber: alodokterdotcom.

Post a Comment for "Tahapan Dan Diagnosis Kanker Usus"