Pemicu Penyebab Kanker Hati
Pemicu penyebab kanker hati ~ Penyebab dan bagaimana terjadinya perubahan pada
sel-sel dalam kanker hati masih belum bisa dipastikan. Walau demikian, risiko
kanker hati sepertinya meningkat seiring dengan kerusakan pada organ hati,
seperti penyakit sirosis. Tetapi, tidak semua kasus sirosis akan berujung pada
kanker hati.
Kaitan
sirosis dengan kanker hati
Kanker hati berkaitan erat dengan sirosis, dimana terjadi pembentukan
jaringan parut pada organ hati. Pada keadaan sirosis, jaringan hati yang normal
digantikan oleh jaringan parut sehingga hati menjadi mengeras. Akibat sirosis,
fungsi hati mulai menurun. Perlu diingat bahwa tidak semua penderita sirosis
akan mengalami kanker hati.
Di negara yang masih berkembang seperti Indonesia, sirosis umumnya
disebabkan oleh infeksi virus hepatitis B dan C. Selain itu sirosis juga bisa
disebabkan oleh penyakit perlemakan hati non alkoholik, konsumsi alkohol yang
berlebihan, dan penyakit autoimun.
Infeksi
virus hepatitis B
Hepatitis B adalah virus yang menyebar melalui darah yang
terkontaminasi. Selain itu virus ini juga menyebar lewat cairan tubuh lain
seperti air liur, air mani, dan cairan vagina. Sebagian pengidap hepatitis B menderita
gejala yang sama dengan yang diidap penderita kanker hati dan berisiko
mengalami luka parut yang meluas pada organ hati. Luka parut adalah jaringan
hati yang terbentuk ketika jaringan yang normal dan lunak menjalani proses
luka.
Faktor etnis diduga berpengaruh pada potensi risiko pengidap infeksi
hepatitis B berkembang menjadi kanker hati. Orang Asia yang terinfeksi
hepatitis B memiliki risiko lebih tinggi di atas rata-rata terkena kanker hati,
terlepas dari entah mereka juga menderita sirosis hati atau tidak.
Lain halnya dengan penderita hepatitis B beretnis lain, risiko mereka untuk
terkena kanker hati hanya naik jika mereka juga menderita sirosis atau penyakit
hati yang lain seperti hepatitis C. Kombinasi merokok dan mengidap
hepatitis B membuat risiko terkena kanker hati menjadi lebih tinggi.
Infeksi
hepatitis C
Dalam jangka panjang, pengidap hepatitis C dapat mengalami peradangan
dan kerusakan pada hati. Jika Anda adalah pengidap hepatitis C, jauhkan
diri Anda dari rokok. Pengidap hepatitis C yang merokok lebih berisiko terkena
kanker hati di kemudian hari.
Indonesia adalah salah satu negara dengan tingkat hepatitis C tertinggi di
Asia Tenggara. Salah satu metode penyebaran hepatitis C di Indonesia adalah
penggunaan jarum suntik yang terkontaminasi.
Penyakit
perlemakan hati non alkoholik
Penyebab pasti penyakit perlemakan hati non alkoholik (non-alcoholic fatty liver disease) masih belum
bisa dijelaskan dengan pasti. Namun penyakit ini kerap diasosiasikan dengan
obesitas dan diabetes tipe 2.
Perlemakan hati non-alkoholik merupakan kondisi yang umum dan tidak
menyebabkan gejala yang jelas pada kebanyakan penderitanya. Lemak yang menumpuk
dalam jaringan hati menyebabkan terjadinya penyakit ini.
Namun pada beberapa orang, penumpukan lemak dalam kadar tinggi dapat
menyebabkan peradangan hati. Lama kelamaan peradangan ini akan menimbulkan
jaringan parut pada hati.
Akibat
buruk minuman keras
Lain dari organ tubuh lainnya, hati merupakan suatu organ dengan ketahanan
yang kuat. Hal ini disebabkan karena sel-sel hati mampu beregenerasi setelah
mengalami cedera.
Setiap kali Anda mengonsumsi minuman keras, organ yang kuat dan lunak ini
akan menyaring zat berbahaya dalam alkohol dari darah Anda. Penyaringan ini
membuat beberapa sel hati akan mati.
Sel hati memang mampu beregenerasi membuat sel baru. Namun betapa kuatnya
pun organ ini, konsumsi minuman keras yang berlebihan dan dalam jangka panjang
dapat merusak hati secara permanen. Jika Anda terus menerus mengonsumsi minuman
keras berlebihan selama bertahun-tahun, hati Anda akan kehilangan kemampuan
untuk beregenerasi.
Sumber: alodokterdotcom
Post a Comment for "Pemicu Penyebab Kanker Hati"