Menjadi Pemberi Yang Terbanyak - Khotbah Kristen
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Menjadi Pemberi Yang Terbanyak

Menjadi pemberi yang terbanyak ~ Landasan firman Tuhan untuk tema tersebut diambil dari Injil Markus 12:43-44. Selengkapnya dari firman Tuhan yang ditulis oleh penginjil Markus, disajikan di bawah ini.

43. Maka dipanggil-Nya murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang yang memasukkan uang ke dalam peti persembahan. 44. Sebab mereka semua memberi dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, semua yang ada padanya, yaitu seluruh nafkahnya.

Yesus Kristus dalam nats ini mengajar para rasul dan kita orang yang percaya tentang memberi persembahan ke rumah Tuhan. Pengajarannya didasarkan dari realita umat Tuhan yang datang memberi persembahan ke Bait Suci.


Yesus menegaskan siapa yang memberi lebih banyak diantara umat yang memberikan persembahannya. Dan yang mengejutkan adalah ketika Ia menilai pemberi yang terbanyak bukanlah para orang kaya walau mereka telah memberikan jumlah yang besar.

Tetapi Yesus berkata: "... sungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang yang memaskkuan uang ke dalam perti persembahan." Bukankah pernyataan Tuhan ini sangat mengejutkan? Apakah pernyataan ini logis dan benar?
Dalam ayat 44 Tuhan Yesus memberikan argumen sebagai pembenaran pernyataan-Nya terssbut. Argumen itu adalah:

1. Orang banyak memberi dari kelimpahannya, sedangkan si janda miskin memberi dari kekurangannya.
Dalam prinsip keuangan semakin banyak uang yang kita miliki maka semakin rendah nilainya/besarnya, semakin sedikit uang yang kita miliki semakin tinggi nilainya Sebagai bukti:

Jika kita memiliki uang sebanyak 1 Miliard maka nilai uang 1 juta tidaklah tinggi/banyak. Tetapi ketika kita hanya memiliji uang 10 ribu, maka nilai uang 1000 menjadi sangat tinggi/besar. Prinsip inilah yang membuat Tuhan Yesus menunjuk janda miskin ini memberi lebih banyak dari para orang kaya.
2. Argumen yang kedua, Tuhan Yesus berkata: Orang banyak memberikan sedikit dari apa yang mereka miliki sedangkan janda miskin ini memberi semua dari apa yang ada padanya, yaitu seluruh penghasilannya/nafkahnya.

Luar biasa bukan? Pertanyaan yang penting dari kisah ini adalah: "Apakah yang membuat janda miskin ini rela mempersembahkan semua apa yang ada padanya yaitu seluruh nafkahnya?" Ada dua jawaban untuk pertanyaan di atas.

1. Hati Janda miskin ini memiliki penyerahan total akan kehidupannya ke dalam Pemeliharaan TUHAN. Ia sadar Tuhanlah yang berdaulat atas hidupnya bukan penghasilanbya.

2. Hati Janda miskin ini tidak terikat kepada uang/harta yang ia miliki. Tetapi hatinya terikat sepenuhnya ke pada TUHAN, ia merdeka dari ikatan materi. Tanpa memiliki hati penyerahan total kepada TUHAN dan hidup yang merdeka dari segala ikatan materi maka mustahil seseorang rela dan berani memberi persembahan dari seluruh apa yang ada padanya ke peti persembahan.

Bagaimana dengan anda? Apakah setiap memberi persembahan anda mendasarinya dengan apa yang telah dilakukan oleh Bapa seperti yang tertulis dalam Yoh 3:16 dan Rom 5:8 (silahkan anda membaca dalam Alkitab anda). Ingatlah selalu bahwa ketika anda belum mempersembahkan semua yang ada pada diri anda, berarti anda belum menjadi pemberi yang terbanyak walau jumlah yang anda berikan itu besar.

Sumber: Pdt. Dr. Moranda Girsang, M.Th.

Post a Comment for "Menjadi Pemberi Yang Terbanyak"