Translate

Mengapa Mencatat Keuangan Itu Penting?

Mengapa mencatat keuangan itu penting ~ Landasan firman Tuhan untuk tema tersebut diambil dari kitab Amsal 27:23-27. Dua ayat dari firman Tuhan tersebut saya lampirkan demikian: “Kenallah baik-baik keadaan kambing dombamu, perhatikanlah kawanan hewanmu. Karena harta benda tidaklah abadi. Apakah mahkota tetap turun-temurun?” – Amsal 27:23-24.

Uang merupakan benda materi yang penting dan juga sebagai salah satu berkat yang Tuhan berikan kepada kita. Semua orang, baik pribadi, keluarga, dan komunitas yang lebih besar membutuhkan uang.

Organisasi, baik profit maupun non profit juga membutuhkan uang. Perusahaan baik swasta maupun pemerintah juga membutuhkan uang. Jadi, uang sangat penting dalam semua area aktivitas hidup manusia.

Oleh karena uang itu penting, maka kita dituntut untuk bertanggung jawab dengan uang tersebut. Karena kalau kita salah di dalam memperlakukan uang, maka kita akan mengalami masalah.


Itulah sebabnya, baik pribadi, keluarga maupun organisasi dituntut untuk mencatat arus uang yang masuk maupun keluar. Mengapa hal itu dilakukan? Salah satu tujuannya ialah supaya jangan sampai istilah “lebih besar pasak dari pada tiang” akan menimpa kita. Artinya, dengan kita mencatat aliran keuangan baik yang masuk maupun keluar membantu kita supaya jangan terjadi pengeluaran lebih besar dari pemasukan. Kalau ini terjadi, maka kita akan berhutang.

Seorang pria menemui pendeta untuk konseling. Ia minta pendeta tersebut mendoakannya agar terbebas dari “belalang pelahap” yang selama ini menggerogoti keuangan keluarganya. Selama ini ia merasa tokonya banyak pengunjung, tetapi tiap akhir bulan selalu kesulitan keuangan.

Pendeta tersebut berdoa dalam hati dan mendapatkan hikmat dari Tuhan untuk menanyakan kepada pria tersebut bagaimana caranya mencatat keuangan tokonya. Dari hasil tanya jawab, diketahui bahwa seluruh penjualan dari toko dicatat. Namun, apabila anaknya pulang sekolah maka uang untuk becak yang dinaiki anaknya diambilkan dari uang hasil penjualan, tetapi tidak dicatat.

Begitu pula ketika istrinya meminta uang untuk kebutuhan keluarga dam pengeluaran-pengeluaran lainnya. Hal itu membuatnya merasa kebingungan kemana larinya uangnya tiap akhir bulan. Akhirnya pendeta tersebut memberikan penjelasan cara sederhana mencatat keuangan yang baik. Beberapa bulan kemudian pria tersebut mulai terbebas dari kesulitan keuangan karena melakukan pencatatan keuangan.

Pencatatan keuangan seringkali dianggap tidak penting oleh beberapa orang. Ada orang yang berprinsip: biarkan hidup seperti air yang mengalir, tidak perlu mencatat pengelolaan keuangan, nanti berkat juga akan datang. Akan tetapi, kalau kita tidak membuat pencatatan yang baik dalam keuangan kita, maka kita akan bingung ketika uang kita habis begitu saja dalam waktu yang cepat.

Ada empat informasi keuangan yang harus selalu kita update dalam Manajeman Keuangan Tuhan: Jumlah Total Harta yang kita miliki, Jumlah Total Hutang yang harus kita bayar, Penghasilan Bulanan dan Pengeluaran Bulanan. Kalau kita mau menjadi hamba yang bertanggung jawab, maka kita harus bisa memberikan empat informasi keuangan yang penting ini kepada Tuhan dari waktu ke waktu secara akurat.

Inilah hamba yang bertanggung jawab. Inilah hamba yang komit mengikuti Manajemen keuangan Tuhan. Dan Inilah hamba yang bisa dipercaya dalam berkat yang lebih besar lagi. Kesediaan kita membuat PENCATATAN KEUANGAN YANG BAIK dapat membuat Tuhan MEMPERCAYAKAN BERKAT YANG LEBIH BESAR lagi.

Coba Anda renungkan, bagaimana Anda mencatat keuangan anda? Mengapa kita perlu membuat catatan keuangan yang baik dan benar? Apa hubungannya dengan berkat Tuhan? Apa yang dapat Anda lakukan untuk mulai membuat catatan keuangan Anda?

Post a Comment for "Mengapa Mencatat Keuangan Itu Penting? "