Translate

Membuang Sampah Perusak Persekutuan Kristen

Membuang sampah perusak persekutuan Kristen ~ Landasan firman Tuhan untuk tema tersebut diambil dari surat rasul Paulus kepada orang Kristen di kota Kolose 3:5-8. Rasul Paulus dalam salah satu ayat menegaskan demikian: “Tetapi sekarang, buanglah semuanya ini, yaitu marah, geram, kejahatan, fitnah dan kata-kata kotor yang keluar dari mulutmu” – Kolose 3:8.

Dalam bagian firman Tuhan yang saya kutip di atas, merupakan hal-hal yang sangat penting dilakukan oleh orang Kristen yang ada di kota Kolose maupun kita yang hidup pada masa kini. Rasul Paulus menghendaki agar komunitas tubuh Kristus harus bersih dari sampah-sampah kehidupan.

Karena bagi rasul Paulus, sampah-sampah kehidupan yang tidak dibersihkan atau tidak dibuang dari dalam komunitas tubuh Kristus, pasti sampah-sampah itu akan merusak dan menimbulkan aroma busuk yang luar biasa. Kalau itu dibiarkan, maka pasti akan menyebar bakteri dan virus yang bisa menimbulkan penyakit kronis.


Itulah sebabnya rasul Paulus tegaskan: “Tetapi sekarang, buanglah semuanya ini, yaitu marah, geram, kejahatan, fitnah dan kata-kata kotor yang keluar dari mulutmu” – Kolose 3:8. Sampah-sampah kehidupan yang merusak itu harus dibuang sekarang bukan nanti, bukan tunggu dulu.

Harus ada reaksi dan tindakan yang cepat dan tegas dari tubuh Kristus untuk menyingkirkan sampah kehidupan yaitu, marah, geram, kejahatan, fitnah dan kata-kata kotor. Semua itu adalah sampah yang harus segera disingkirkan dan bukan untuk dipelihara.

 Suatu hari, seorang guru memberikan tugas supaya murid-muridnya membawa kantong plastik berisi kentang. Pada masing-masing kentang tersebut dituliskan nama orang yang mereka benci, kejadian yang masih membawa kekecewaan dan apa saja yang membuat kuatir.

Jadi, semakin banyak nama dan hal yang ditulisi, semakin banyak kentang yang harus dibawa. Keesokannya, ada murid-murid yang membawa lima kentang, delapan, bahkan lebih dari sepuluh. Kemudian sang guru meminta mereka untuk membawa plastik berisi kentang itu ke mana saja mereka pergi, bahkan ke toilet sekalipun, selama seminggu.

Hari berganti hari, kentang-kentang tersebut mulai membusuk. Mereka pun mengeluh, apalagi yang membawa lebih dari sepuluh kentang. Selain berat, baunya mengganggu. Mereka jadi tidak bisa berkonsentrasi belajar, tidak nafsu makan dan tidak bisa tidur nyenyak. Saat sang guru berbaik hati membagikan kue coklat, mereka pun tidak bisa menikmatinya.

Setelah satu minggu, para murid segera membuang jauh-jauh kentang busuk itu sambil berteriak kegirangan. Melihat reaksi mereka, guru tersebut pun menjelaskan, “Seperti itulah kebencian, dosa, kekuatiran dan kejadian yang mengecewakan jika kita tidak mau menyelesaikan dan membuangnya.

Sadar atau tidak, seluruh tenaga dan perhatian kita akan terkuras pada hal-hal negatif. Sehingga ada banyak berkat yang tidak bisa kita nikmati. Ada banyak tugas dan tanggung jawab yang tidak bisa dikerjakan secara maksimal. Kita akan kehilangan banyak hal indah yang seharusnya bisa kita dapatkan. Hanya seminggu kalian membawa kentang itu.

Coba bayangkan jika bertahun-tahun. Ada berapa banyak hal baik, kesempatan baik, berkat yang besar yang akan terlepas dari tangan kalian?” Itulah gambaran bagi kehidupan Anda jika Anda masih menyimpan kekecewaan, iri hati, trauma masa lalu dan amarah dalam hati Anda. Semakin lama Anda menyimpannya, semua itu akan membusuk dan merampas anugerah yang sudah tersedia bagi Anda.

Jika Anda merasa sulit untuk membuang semuanya itu, berdoalah meminta kekuatan daripada-Nya untuk memampukan Anda. Bersiaplah mengalami favor Tuhan yang berlimpah-limpah dalam hidup Anda. Haleluya!


Post a Comment for "Membuang Sampah Perusak Persekutuan Kristen"