Translate

Masuk Putaran Dua Ahok Menang Atas Anies 2

Masuk putaran dua, Ahok menang atas Anies ~ Untuk melihat peta pertarungan antara Ahok vs Anies ke depan, maka perlu dilihat pertarungan para pemangku kepentingan sebelumnya. Pertarungan antara Ahok-Djarot dengan Anies-Sandi akan dimungkinkan menjadi pertarungan mini antara Jokowi vs Prabowo.

Dan seperti yang kita lihat pada Pilpres tahun 2014, Jokowi keluar sebagai pemenang dengan perolehan suara 53% sedangkan Prabowo 47%. Nah, inilah dasar prediksi saya Ahok-Djarot menang 54% dan Anies Sandi 46%. Kaum nasioalis vs kaum agamis terulang kembali. Jangan lupa faktor Djarot yang Islam bisa mendulang suara dari kaum agamis moderat.

Kiprah PKS sebagai pendukung utama Anies akan dilihat oleh para pendukung Agus sebagai batu sandungan. Pun dukungan FPI kepada Anies akan dilihat sebagai batu kerikil oleh para pendukung Agus. Dalam sejarahnya, partai agamis dan calon yang merangkul ormas sangar, tidak pernah menang di DKI.


Pada Pilkada DKI 2007 misalnya, Fauzi Bowo yang dimotori oleh kaum nasionalis diantaranya partai Demokrat, menang melawan Adang Daradjatun yang dimotori oleh partai agama PKS. Saat itu suara untuk Fauzi Bowo 57%,87% sedangkan Adang 42,13%. Kesimpulannya ialah khusus di DKI Jakarta, calon yang didukung oleh partai-partai nasionalis selalu menang. Itu berarti suara untuk Ahok yang nasionalis akan didukung oleh para pendukung Agus yang nasionalis.

Ketiga, adik Anies, Abdillah Rasyid Baswedan, saat ini sedang menjadi saksi dalam dugaan kasus korupsi. Abdillah diperiksa oleh Bareskrim Polri terkait pengadaan VSAT (Komunikasi jarak jauh berbasis satelit) di Kominfo.

Pemeriksaan Abdillah berdasarkan laporan Komite Aksi Mahasiswa untuk Reformasi dan Demokrasi (Kamerad) yang menuduh Anies menerima gratifikasi atas proyek Vsat itu. Jika kasus itu terbukti menyeret Anies dan dijadikan sebagai bahan gorengan, maka elektabilitas Anies-Sandi ke depan akan anjilok. Keadaan itu jelas menguntungkan Ahok.

Keempat, isu-isu untuk menjatuhkan Ahok, sudah habis. Semua senjata untuk menekuk Ahok sudah dipakai oleh lawan- lawannya. Peluru mereka sudah habis. Sekarang Ahok tinggal pelan-pelan berjyang untuk kembali ke posisi terbaiknya dimana elektabilitasnya di atas 60%. Pada akhir Desember 2016 lalu, elektabilitas Ahok anjilok hingga 20% akibat demo besar 411 dan 211.

Namun pada bulan Januari dan Februari 2017, Ahok sukses mengembalikan elektabilitasnya hingga sekarang mencapai di atas 40%. Bukan tidak mungkin, asalkan Ahok tidak lagi melakukan blunder, ia akan mampu mengembalikan imejnya sebagai sosok gubernur yang berintegritas dan bersih dari korupsi.

Kelima, pada pencoblosan pada 15 Februari itu di beberapa TPS, ada banyak kekurangan atau bahkan disebut kecurangan. Pembungkaman suara yang ditengarai ditujukan kepada pendukung Ahok masih terjadi.

Bukan tidak mungkin jika masalah ini tertangani dengan baik oleh KPU dan diawasi oleh relawan Ahok-Djarot, maka suara Ahok-Djarot akan meningkat secara signifikan.
Tentu saja gambaran kemenangan Ahok-Djarot di atas akan terjadi jika dia tidak dinonaktifkan dari jabatannya terkait kasus penistaan agama yang menyeret dirinya sebagai terdakwa.

Syarat kedua, tuntutan Jaksa atas kasusnya berkisar satu tahun dan syukur kalau di bawah itu. Jika skenario Ahok tetap aktif sebagai gubernur dan tuntutan JPU atas dirinya pada kisaran satu tahun, ditambah kasus korupsi yang dikaitkan pada Anies, maka saya yakin pada putaran kedua 19 April mendatang, Ahok akan menang melawan Anies. Begitulah kura-kura.

Sumber: seworddotcom.

Post a Comment for "Masuk Putaran Dua Ahok Menang Atas Anies 2"