Ditolak Namun Tidak Tertolak
Ditolak
namun tidak tertolak ~ Landasan firman Tuhan untuk tema tersebut
diambil dari Injil Markus 5:18-20. Secara lengkap kutipan firman Tuhan dalam
Injil Markus tersebut disajikan di bawah ini:
18. Pada waktu Yesus naik
lagi ke dalam perahu, orang yang tadinya kerasukan setan itu meminta, supaya ia
diperkenankan menyertai Dia. 19. Yesus tidak memperkenankannya, tetapi Ia
berkata kepada orang itu: "Pulanglah ke rumahmu, kepada orang-orang sekampungmu,
dan beritahukanlah kepada mereka segala sesuatu yang telah diperbuat oleh Tuhan
atasmu dan bagaimana Ia telah mengasihani engkau!" 20. Orang itupun pergilah
dan mulai memberitakan
di daerah Dekapolis segala apa yang telah diperbuat Yesus atas dirinya dan
mereka semua menjadi heran.
Penginjil Markus dalam Injil
Markus 5:1-20 mengisahkan bahwa Yesus Kristus Tuhan membebaskan seorang pria
Gerasa yang hidup menderita; tidak terkendali; buas bagaikan binatang; sebab ia
dirasuk setan Legion. Pembebasan itu menghasilkan hidupnya dipulihkan menjadi
normal dan sehat (1-17).
Hidupnya yang dipulihkan
menimbulkan keinginan yang kuat untuk membalas apa yang telah dilakukan Tuhan
Yesus terhadap dirinya. Dan untuk itu ia memohon perkenan Tuhan Yesus untuk
menerima dia menjadi salah satu yang menyertai Dia (18)
Dia hendak mengabdikan
hidupnya kepada Tuhan Yesus. Suatu niat dan keinginan yang sangat mulia.
Tetapi, sekali lagi niatnya
yang tulus dan luhur untuk mengabdi kepada Pemulihnya itu ditolak. Tuhan Yesus
menolak permintaannya (19). Pria yang baru dipulihkan dan bersemangat untuk mengabdi
mengalami penolakan. Penolakan dari Pemulihnya sendiri.
Tetapi walaupun demikian, ia
tidak menjadi pahit karena penolakan tersebut, keinginan dan permohonannya
memang ditolak, tetapi ia tidak langsung hidup dalam penolakan.
Hal ini dibuktikan ketika
Tuhan Yesus menyuruh dia pergi ke desanya untuk menceriterakan apa yang TUHAN
telah lakukan dalam hidupnya, ia tidak membantah atau memprotes, ia melakukan
apa yang Pemulihnya perintahkan (20). Pria dari Gerasa ini mengalami penolakan,
tetapi penolakan itu tidak membawa dia menjalani hidup dalam diri yang
tertolak.
Bagaimana dengan kehidupan anda sesudah mengalami kebaikan TUHAN? Apakah anda memiliki kerinduan untuk mengabdikan diri kepadaNya? Bagaimanakah anda menyikapi keinginan dan doa anda yang tidak atau belum dikabulkan TUHAN? Apakah anda menjadi kecewa dan memiliki kepahitan kepada TUHAN?
Mengabdikan diri kepada
Tuhan Yesus rupanya tidak harus menjadi Rasul/Pendeta. Mengabdikan diri
sebenarnya hidup yang memberitakan Injil kepada mereka (keluarga; Kerabat;
sahabat; tetangga) yang ada di sekitar kehidupan kita. Terpujilah Tuhan Yesus
yang tidak pernah menolak Pribadi seseorang, walau ada kalanya IA menolak
keinginan pribadi tersebut. Keinginan yang ditolak tidak harus menghasilkan
hidup yang tertolak.
Sumber:
Pdt. Dr. Moranda Girsang
Sangat diberkati dengan renungan firman-Nya Tuhan memberkati
ReplyDelete