Anti Klimaks Murid Versus Guru - Khotbah Kristen
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Anti Klimaks Murid Versus Guru

Anti klimaks murid versus guru ~ Landasan firman Tuhan untuk tema tersebut diambil dari Injil Markus 14:44-45; 71-72. Dalam dunia pendidikan, baik formal maupun informal istilah murid dan guru itu sudah biasa. Nah, dalam Alkitab pun dikenal istilah tersebut yaitu guru dan murid. Dalam tulisan penginjil Markus mengisahkan sebuah peristiwa antara guru dan murid. Secara lengkap tulisan Markus saya sajikan di bawah ini.

“Orang yang menyerahkan Dia telah memberitahukan tanda ini kepada mereka: “Orang yang akan kucium, itulah Dia, tangkaplah Dia dan bawalah Dia dengan selamat”. Dan ketika ia sampai di situ ia segera maju mendapatkan Yesus dan berkata: “Rabi” lalu mencium Yesus.

“Maka mulailah Petrus mengutuk dan bersumpah: “Aku tidak kenal orang yang kamu sebut-sebut ini!”. Dan pada saat itu berkokoklah ayam untuk kedua kalinya. Maka teringatlah Petrus, bahwa Yesus telah berkata kepadanya: “Sebelum ayam berkokok dua kali, engkau telah menyangkal Aku tiga kali”. Lalu menangislah ia tersedu-sedu”.

Firman dalam Markus 14 diawali dengan kisah Yesus menerima "kemewahan" dari seorang perempuan. Tetapi sesudah itu Firman ini mengisahkan anti klimaks dari murid kepada Sang Guru.


Dikatakan anti klimaks karena murid yang sudah dididik dan dilatih selama 3,5 tahun; murid yang dipilih untuk menyertai-melayani Sang Guru, malam itu melakukan perbuatan yang sangat hina.

Tentu sebagai seorang guru yang profesional memiliki tujuan yang jelas ketika ia mendidik dan memberikan pelajaran formal dan informal kepada murid-muridnya. Sebuah kebanggaan dan kebahagiaan tersendiri ketika guru menyaksikan murid-muridnya sukses dalam belajar dengan menguasai pelajaran yang diajarkan kepadanya.

Tetapi sangat menyakitkan bila apa yang telah dilakukan oleh seorang guru kepada murid-muridnya, namun yang didapatnya ialah sebuah penghinaan dan pengkhianatan dari para murid yang sudah diajarnya dengan penuh cinta, dedikasi dan pengorbanan yang tinggi. Ini sungguh sangat menyakitkan dan betul-betul anti klimaks.

Pertanyaan penting yang perlua diajukan ialah: “Apa saja anti klimaks yang dilakukan oleh para murid terhadap Sang Guru Agung Yesus Kristus?” Berikut ada dua murid yang menjadi sorotan utama sabagai bukti bahwa mereka melakukan perbuatan anti klimaks kepada Yesus sebagai Gurur mereka, yaitu:

Satu, Yudas Iskariot.
Yudas Iskariot adalah salah satu murid yang dipilih oleh Yesus untuk melengkapi jumlah murid-Nya menjadi dua belas orang. Tentu sangat berbahagia karena dipilih oleh Yesus untuk menjadi murid-Nya.

Pertama ironi itu dilakukan oleh murid bernama Yudas Iskariot dengan menghianati Sang Guru dengan cara menjual-Nya kepada para Pemimpin Agama. Yudas Iskariot murid terpilih dan yang dipercaya sebagai bendahara Tim pelayanan Sang Guru, malam itu menggenapi rencananya dengan tanda ciuman kepada Sang Guru untuk ditangkap oleh para pembenci-Nya.

Dua, Simon Petrus.
Simon Petrus juga merupakan salah satu murid favorit dari antara sebelas murid yang lain. Boleh dikatakan Simon Petrus merupakan salah satu murid yang ada dalam lingkaran atau ring pertama dalam kelompok sebelas murid.

Perbuatan hina kedua dilakukan oleh murid terpilih yang diposisikan sebagai Pemimpin bagi para murid. Murid itu bernama Simon Petrus atau biasa juga dipanggil Kefas. Ketika ada pertanyaan apakah dirinya seorang murid?. Ia menyangkal dengan keras bahwa dirinys adalah seorang murid dari Sang Guru. Penyangkalan itu ia tegaskan berulang sampai tiga kali bahkan disertai dengan sumpah.

Inilah anti klimaks yang memilukan bagi seorang guru. Di satu sisi ada perempuan yang dianggap hina oleh para murid melakukan “kemewahan” kepada Sang Guru. Tetapi di sisi yang lain murid yang seharusnya memberikan “kemewahan” yang lebih dari yang dilakukan perempuan itu malah melakukan yang sebaliknya. Yakni dengan menghianati Sang Guru dengan menjual-Nya dan menyangkal sebagai murid-Nya.

Bagaimana dengan kita yang hidup di akhir zaman ini? Kita yang mengaku murid Yesus, sudahkah kita hidup sesuai dengan sebutan bahwa kita adalah pengikut Kristus? Jawabannya ialah Andalah yang paling mengetahuinya.


Sumber: Pdt. Dr. Moranda Girsang

Post a Comment for "Anti Klimaks Murid Versus Guru"