Pilih Berkat Atau Sumber Berkat
Pilih berkat atau sumber berkat ~ Landasan firman Tuhan untuk tema
tersebut diambil dari Injil Matius 6:25-34. Salah satu ayatnya yaitu: “Matius 6:33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya
itu akan ditambahkan kepadamu”. Dalam perspektif penulis Injil Matius sesungguhnya yang terpenting
bagi kita bukan pada berkat tetapi kepada sumber berkat, yaitu Tuhan Yesus
Kristus.
Seorang duda kaya raya memiliki seorang anak laki-laki
yang gemar mengkoleksi lukisan-lukisan terkenal. Karya-karya tak ternilai dari
Picasso, Van Gogh, Monet dan banyak lainnya menghiasi dinding rumah mereka.
Suatu kali, anak laki-laki tercintanya itu meninggal dunia dalam peperangan,
dan anaknya tersebut ternyata membuat sebuah lukisan wajahnya sendiri selama
ini bertugas di medan perang.
Baca juga: Dalam Tangan Tuhan Yang Aman.
Lukisan wajah anaknya itu disimpan baik-baik oleh duda
kaya tersebut, hingga akhir hayatnya. Ketika sang duda akhirnya juga meninggal
dunia, melaui pengacaranya ia melelang semua koleksi lukisan yang dimiliki oleh
anaknya. Penggemar seni berdatangan dari berbagai penjuru dunia. Lelang dimulai
dengan lukisan yang tak ada dalam daftar di museum di seluruh dunia, yaitu
lukisan wajah anak orang tua itu. Menit-menit berlalu dan tak ada seorang pun
yang mengajukan penawaran.
Terdengar suara protes, “Siapa yang berminat pada
lukisan tak bermutu itu? Itu hanya lukisan foto anak orang tua itu. Lupakan
saja lukisan itu dan lanjutkan dengan lukisan-lukisan lain yang bermutu.”
Terdengar suara-suara yang menyetujui usul itu. “Tidak, kita harus menjual ini
terlebih dahulu,” kata juru lelang. Akhirnya, seorang tetangga orang tua itu
menawarnya seharga sepuluh dolar. “Saya hanya punya uang sebanyak itu. Karena
saya kenal baik anak itu, saya ingin memilikinya.” Juru lelang itu bertanya,
“Ada yang menawar lebih tinggi?”
Baca juga: Karakteristik Hidup Sebagai Umat Allah.
Kembali ruangan sunyi. “Kalau begitu saya hitung,
satu, dua, … tiga, jadilah.” Tepuk tangan terdengar riuh di ruangan itu, dan
terdengar suara, “Nah, akhirnya kita sampai pada pelelangan harta yang
sebenarnya.” Tetapi juru lelang itu mengumumkan bahwa pelelangan telah selesai.
Seseorang memprotes dan bertanya, “Apa maksud Anda? Di sini ada koleksi lukisan
yang bernilai jutaan dolar dan Anda mengatakan telah selesai.
Kita datang kesini bukan untuk lukisan anak orang tua
itu. Saya ingin ada penjelasan.” Juru lelang itu menjawab, “Ini sangat
sederhana. Menurut surat wasiat orang tua itu, siapa yang memilih lukisan
anaknya … akan mendapat semua lukisannya.” Siapa mencari terlebih dahulu
Kerajaan Allah dan kebenarannya, akan mendapat semuanya...
Ketika kita mengutamakan Tuhan Sang sumber favor, maka
hidup kita akan penuh dengan favor Tuhan. Kita harus menyadari bahwa sumber dari
semua keberhasilan kita adalah Tuhan Yesus. Oleh karena itu, sadari bahwa Tuhan
adalah sumber favor, agar kita bisa menempelkan hidup kita dengan benar, dan
menjadi ranting segar yang berbuah lebat serta menikmati favor Tuhan yang indah
dalam hidup kita.
Post a Comment for "Pilih Berkat Atau Sumber Berkat"