Translate

Nikmatnya Hidup Dalam Ucapan Syukur

Nikmatnya hidup dalam ucapan syukur ~ Landasan firman Tuhan untuk tema tersebut diambil dari surat rasul Paulus kepada orang Kristen yang ada di kota Tesalonika, yaitu: 1 Tesalonika 5:8: "Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu". Berdasarkan firman Tuhan yang ditulis oleh rasul Paulus tersebut kita sesungguhnya sedang dimotivasi untuk memandang hidup dan semua yang ada di dalamnya dari perspektif Tuhan.

Mengucap syukur dalam situasi dan kondisi yang menyenangkan itu biasa. Dapat jodoh, mengucap syukur. Dapat menikah, mengucap syukur. Dapat anak, mengucap syukur. Dapat uang, mengucap syukur. Dapat job, mengucap syukur. Sukses dalam karir, mengucap syukur. Dapat promosi baru, mengucap syukur. Berhasil dalam studi, mengucap syukur. Semua ucapan syukur tersebut biasa. Belum terlalu nikmat.


Namun, kalau situasi dan kondisi hidup tidak berjalan sesuai harapan, masihkah kita bisa bersyukur? Kalau usaha atau bisnis merugi dan terancam gulung tikar atau tutup, adakah syukur terucap dari mulut kita? Bila tiba-tiba divonis dokter menderita sakit kanker stadium terakhir, masih bisa mengucap syukur? Jika orang yang kita kasihi secara tiba-tiba mendapat serangan jantung lalu meninggal, adakah rasa syukur yang bisa dinaikan?


Kalau kita bisa mengucap syukur dalam keadaan dan situasi yang tidak kita inginkan dan yang tidak bisa kita prediksi dalam hidup ini, maka sesungguhnya kita sedang menikmati nikmatnya ucapan syukur.

Pertanyaan penting yang harus diajukan ialah: “Apa alasan kuat sehingga kita berkata bahwa mengucap syukur itu suatu gaya hidup yang nikmat?” Berdasarkan tulisan rasul Paulus yang sudah saya kutip di atas, maka ada beberapa hal yang menjadi alasan kuat bahwa hidup mengucap syukur itu nikmat, yaitu:


1. Rasa syukur mengubah apa yang kita memiliki menjadi lebih berharga.
Yesus dan semua yang Dia berikan kepada kita menjadi lebih berharga dibandingkan dengan apapun di dunia ini. Apa saja yang kita miliki saat ini menjadi lebih nikmat kalau diterima dengan rasa syukur.

2. Rasa syukur mengubah masalah yang kita hadapi menjadi hikmat yang bernilai. 
Masalah bila disambut dengan sikap hati yang bersyukur, memberi pengetahuan penting yang paling bernilai bagi hidup kita.

3. Rasa syukur mengubah kegagalan menjadi pelajaran yang berharga. 
Gagal memang banyak orang tidak menyukainya. Kendati demikian, kegagalan itu selalu ada di jalan hidup kita. Rasa syukur, mengubah paradigma negatif terhadap kegagalan menjadi positif. Sehingga, bukan berapa banyak kita gagal, yang penting ialah berapa kali bangkit dari kegagalan. Itulah nikmatnya bersyukur.

4. Rasa syukur adalah salah satu rahasia yang membuat hidup ini selalu indah di hadapan Tuhan Yesus. 
Hati yang penuh syukur memberi wajah indah pada kehidupan. Rasa syukur itu berdampak, baik kepada diri, sesama dan juga Tuhan Yesus. Tuhan Yesus senang. Sesama juga senang. Kita pun senang. Nikmatnya bersyukur luar biasa. Amin

Post a Comment for "Nikmatnya Hidup Dalam Ucapan Syukur"