Translate

Mengalami Pertukaran Yang Radikal

Mengalami pertukaran yang radikal ~ Landasan firman Tuhan untuk tema tersebut diambil dari surat rasul Paulus kepada jemaat di kota Galatia. Rasul Paulus menulis: "Sebab aku telah mati oleh hukum Taurat untuk hukum Taurat, supaya aku hidup untuk Allah. Aku telah disalibkan dengan Kristus; namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku" - Galatia 2:19-20.

Berdasarkan firman Tuhan di atas, maka kita menemukan bahwa sesungguhnya Paulus mengalami pertukaran yang radikal. Proses pertukaran yang radikal itu terjadi ketika Paulus mengalami perjumpaan dengan Kristus. Jadi, proses pertukaran yang radikal tidak bisa terjadi dalam hidup kita tanpa perjumpaan dengan Kristus.

Setiap orang yang telah diselamatkan harus segera memasuki proses pertukaran yang radikal sebagaimana Paulus. Kita diproses oleh Allah agar hidup kita beralih dari "kita sendiri yang hidup" menjadi "Kristus yang hidup di dalam kita".

Baca juga: Kunci Untuk Menjadi Besar.

Pertanyaan penting yang harus diajukan ialah: "Bagaimana kita dapat mengalami pertukaran yang radikal itu?" Berdasarkan firman Tuhan yang ditulis oleh rasul Paulus di atas, maka ada beberapa hal yang menjadi alasan kuat bahwa kita bisa mengalami pertukaran yang radikal, yaitu:

1. Kita telah mati melalui salib Kristus.
Agar kita dapat menikmati kehidupan yang kekal, maka Kristus harus mati bagi kita. Kristus tidak mengalami kematian untuk diri-Nya sendiri. Kristus mengalami kematian agar kita ikut mati bersama Dia - Roma 6:3-4.

Hukuman akibat pelanggaran hukum Taurat adalah kematian, dan kematian Kristus bukan sekadar membayar harga hukuman yang harus kita tanggung karena dosa. Firman Tuhan berkata bahwa kita mati "oleh hukum Taurat". Artinya, kita mati oleh karena melanggar hukum Taurat. Kita harus melihat bahwa bersama Kristus kita telah mati "oleh hukum Taurat".


Tetapi lebih dari itu, kita juga telah mati "untuk hukum Taurat". Artinya kita telah mati bersama Kristus supaya kita tidak lagi hidup "untuk hukum Taurat". Jadi, kita perlu mati di kayu salib, supaya kita tidak lagi menjalani hidup ini.

Apa yang salah dengan diri kita? Mengapa kita perlu dibunuh dan mati bersama Kristus? Apakah salah untuk membiarkan "Si Aku" hidup? Tidak bolehkah "Si Aku" menjalani kehidupan ini?

Baca juga: Ketika Uang Menjadi Masalah.

Kita perlu mengetahui mengapa si aku perlu dibunuh. "Si aku" perlu dibunuh karena "Si aku" sama sekali tidak mampu menghidupi kehidupan yang taat kepada tuntutan hukum Taurat. Setiap kali dia mencoba untuk hidup sesuai tuntuan hukum Taurat, yang terjadi justru sebaliknya yaitu pemberontakan.

2. Kristus hidup dalam kita.
Allah ingin agar bukan kita lagi yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam kita. Banyak orang Kristen masih belum menyadari bahwa mereka tidak akan pernah mampu menaati hukum Taurat. Mereka belum putus asa terhadap diri sendiri.

Itulah sebabnya Allah mengizinkan mereka gagal. Sebenarnya Allah sangat memahami diri kita. Ia paham benar ketidakmampuan kita untuk menaati hukum Taurat dan mengalahkan dosa. Maka untuk membuktikan ketidakmampuan kita, Allah membiarkan kita bergumul dengan kekuatan kita sendiri sampai kita benar-benar terbentur dan putus asa.

Kemenangan kita bukan terletak pada kesungguhan kita untuk melawan dosa, tetapi pada kesungguhan kita untuk menyerah kepada Allah. Berhentilah untuk menaati hukum Taurat dengan kekuatan sendiri. Berhentilah bersungguh-sungguh melawan dosa dengan kekuatan sendiri.

3. Hidup oleh iman dalam Kristus.
Inilah kunci ketika yang perlu kita miliki untuk mengalami pertukaran yang radikal. Kita tidak boleh sekadar memiliki iman kepada Anak Allah, tetapi iman dalam Anak Allah. Maksudnya adalah, kita tidak boleh hanya memiliki kepercayaan natural dari diri sendiri, tetapi kita harus memiliki iman supra alami yang kita peroleh "dalam" Anak Allah.

Itulah sebabnya beberapa terjemahan Alkitab bahasa Inggris mengatakan "The faith oh the Son of God" (NKJV - BAS), atau jika kita terjemahkan secara bebas artinya: "Iman dari Anak Allah". Ini bukan iman diri kita sendiri, tetapi kita menggunakan iman Anak Allah.

Karena Kristus telah hidup di dalam kita, maka sekarang yang beroperasi adalah iman Kristus sendiri. Artinya di sini terjadi pertukaran. Kita harus memiliki sebuah iman yang mempercayai bahwa Anak Allah hidup di dalam kita, dan bahwa Anak Allahlah yang menjadi pelaku kehidupan kita.

Post a Comment for "Mengalami Pertukaran Yang Radikal"