Translate

Keuntungan Ketika Kita Mengampuni

Keuntungan ketika kita mengampuni ~ Landasan firman Tuhan untuk tema tersebut diambil dari Injil Matius 6:12, yaitu: “... Dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami”. Bagian firman Tuhan tersebut merupakan salah satu dari khotbah dan pengajaran Tuhan Yesus di atas bukit.

Tuhan Yesus Kristus mengetahui bahwa semua orang membutuhkan pengampunan. Selain itu, setiap orang dituntut juga untuk bisa melepaskan pengampunan bagi sesamanya yang telah menyakiti fisik dan melukai perasaannya. Dari penjelasan tersebut, maka dapat dikatakan bahwa semua orang berpotensi dilukai dan melukai sesamanya. Tentu hal tersebut berpengaruh terhadap relasi hidup sebagai makhluk sosial.


Bagi Tuhan Yesus Kristus, jalan satu-satunya untuk memulihkan relasi yang rusak, baik dengan Allah maupun dengan sesama ialah pengampunan. Kita butuh pengampunan dari Allah karena memang kita sudah berdosa. Pada sisi lain, kita juga mengampuni sesama kita yang menyakiti kita.

Patut diakui memang bahwa mengampuni bagi banyak orang bukanlah suatu perkara yang mudah. Ketika kita disakiti, dikecewakan, difitnah, dan sebagainya, terkadang bagi kita melepaskan pengampunan terasa begitu berat. Namun bagi orang percaya mengampuni adalah keharusan. Berulang kali di tegaskan dalam Alkitab bagaimana kita harus mengampuni.


Ada anggapan ketika kita mengampuni, keuntungan terbesar menjadi milik orang yang kita ampuni, seperti memberikan sesuatu kepada orang tersebut. Pendapat tersebut tidak sepenuhnya benar, sebab di sisi lain mengampuni sesungguhnya besar dampaknya bagi diri kita sendiri.

Pertanyaan penting untuk direnungkan ialah: “Apa sesungguhnya keuntungan yang kita peroleh pada saat kita melepaskan pengampunan bagi sesama kita?” berdasarkan khotbah dan pengajaran Tuhan Yesus Kritus di bukit terkait dengan pengampunan, maka ada beberapa hal yang menjadi keuntungan bagi kita pada saat kita melepaskan pengampunan, yaitu:


1. Kita mendapat pengampunan dari Allah.
Penulis Injil Matius dalam pimpinan Roh Kudus terkait dengan kita mendapat pengampunan dari Allah menulis: “Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga” – Matius 6:14.

Syarat utama kesalahan kita diampuni oleh Tuhan, adalah dengan kita terlebih dahulu mengampuni kesalahan orang. Melepaskan pengampunan bukan hanya berdampak pada pribadi kita sendiri, namun hubungan kita dengan Tuhan. Tuhan mengasihi dan mengampuni orang-orang yang juga bisa mengampuni orang lain.

2. Kita hidup dalam kelegaan.
Ketika kita melepaskan pengampunan, hidup kita akan terasa begitu bebas, tiada yang membebani. Urusan kita dengan pribadi kita (dan orang lain) sudah beres, tidak ada yang menghalangi sukacita kita. Berbeda dengan orang yang masih berkutat terus memikirkan kesalahan-kesalahan orang.

3. Kita mendapat perkenanan Tuhan.
Perkenanan Tuhan merupakan hal yang terpenting untuk kita miliki. Nah, untuk mendapat perkenanan Tuhan dalam hidup kita, salah satu caranya ialah kita bersedia melepaskan pengampunan bagi mereka yang telah menyakiti kita. Dengan demikian, relasi kita dengan Tuhan dipulihkan dan relasi kita dengan sesama juga diharmoniskan. Orang yang mengampuni tidak meninggalkan masalah di hidupnya, kesalahannya diampuni Tuhan, hidupnya berkenan bagi Tuhan.

Post a Comment for "Keuntungan Ketika Kita Mengampuni"