Makna Natal Yesus Bagi Kita 3
Makna natal
Yesus bagi kita ~ Gereja memiliki beragam model pelayanan yang dapat diimplementasikan
untuk menjawab kebutuhan empiris dari lingkungan di mana gereja di utus untuk
melakukan misi Allah. Beragam model pelayanan yang dapat dilakukan oleh gereja
dalam kaitannya memberi makna natal Yesus, antara lain:
1. Pelayanan
Doa syafaat.
Adanya kelompok-kelompok doa baru yang dibentuk untuk
menggumuli masalah masyarakat dan melakukan tindakan untuk memulihkan keadaan
tersebut secara nyata. “Para pendoa syaraat adalah orang-orang yang turut
menentukkan jalan sejarah” (Lihat Abraham, yang berdoa bagi keselamatan Sodom
dan Goromo, Daniel yang berdoa bagi pemulihan Israel. Nehemia yang berdoa bagi
pembangunan kota Yerusalem. Tuhan Yesus yang berdoa bagi gerejaNya (Yoh. 17).
Pelayanan ini adalah pelayanan yang dibutuhkan oleh gereja Tuhan dewasa ini.
Yezkiel 22:30, dijelaskan dengan jelas Allah mencari orang yang dapat melaksanakan
peran ini.
Dengan tetap meningat pernyataan dalam konsultasi internasional tentang hubungan pemberitaan Injil dan tangggung jawab sosial (1982), yakni: “Kami berikrar dan menghimbau gereja-gereja untuk lebih bersungguh-sungguh memberlakukan acara doa syafaat pada kebaktian-kebaktian umum, untuk meng-khususkan 10 atau 15 menit untuk itu dan tidak hanya 5 menit sebagaimana biasanya untuk memberikan kesempatan pada kaum awam memimpinnya, sebab merekalah yang sering mempunyai pengetahuan yang luas tentang kebutuhan-kebutuhan dunia, untuk mem-buatnya berfokus pada pem-beritaan Injil sedunia (ne-gara-negara yang tertutup, bangsa-bangsa yang meno-lak, para misionaris, gereja-gereja nasional dll) maupun pada perwujudan damai dan keadilan di dalam dunia (wilayah-wilayah ketegangan dan konflik, kelepasan dari malapetaka nuklir, para pemimpin negara dan pe-merintah-pemerintah, orang-orang miskin dan men-derita kekurangan dll). Kami rindu melihat setiap jemaat Kristen berlutut dengan penuh iman dan pengharapan di hadapan Tuhan yang berdaulat.
Baca juga: Makna Natal Yesus Bagi Kita 2
2. Pelayanan pemberdayaan sumber daya manusia.
Pelayanan pemberdayaan umat/masyarakat yang didahului
oleh suatu pengkajian terhadap masalah dan potensi yang dipunya oleh masyarakat
dan memulai dari apa yang dipunyai oleh umat. Lihat contoh jemaat mula-mula
dalam Kisah 2;4 dan II Kor. 8-9, pelayanan diakonia gereja yang tidak bersifat
karikatif (memberi ikan), tetapi pelayanan diakonia gereja yang bersifat
pemberdayaan, pemban-gunan/transformatif bagi kemandirian kehidupan (memberi
kail/pukat dan melatih orang untuk mengunakannya).
Perhatikanlah keadaan di mana gereja Tuhan ada permasalahan apa yang sedang di hadapi oleh masyarakat dan bagaimana untuk menyelesaikannya. Secara global , ada agenda 2030 “pembangunan berkelanjutan” dengan berbagai isu yang juga menjadi permasalahan bersama, yakni, kemiskinan, gender, lingkungan hidup, kesehatan (HIV/AIDS), pelanggaran HAM (kekerasan), kehidupan yang berkeadilan.
Dalam teks Matius 5:16, dijelaskan kehidupan orang percaya sebagai terang dunia dinyatakan melalui perbuatan baik dan perbuatan baik ini memberi dampak kepada memuliakan Allah. Perbuatan baik dalam konteks khotbah di bukit Matius 5-7, dirangkum oleh Yesus dalam ungkapan yang agung (Matius 7:12) "Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.
Perbuatan baik, adalah refleksi dari keselamatan yang telah diperoleh dalam Kristus.
Efesus 2:8-10 , “ ia mau supaya kita hidup di dalamnya”. Galatia 6:6,10 “ fokus pada semua orang, terutama saudara-saudara seiman”. Titus 3:8, “baik dan berguna bagi manusia”
I Petrus 2:12, “melihat perbuatan yang baik dan memuliakan Allah ketika Allah melawat mereka”. Ibrani 13:15-16, “perbuatan baik, adalah korban yang berkenan kepada Allah”
Lukas 3:8-20, “hasilkanlah buah-buah yang sesuai dengan pertobatan, ay. 9, “setiap pohon yang tidak menghasil-kan buah yang baik, akan ditebang dan dibuang ke da-lam api”.
Rasul Paulus mengungkapkan mengenai strategi ini juga dalam I Korintus 9:20-23. Dalam perkembangan media dan industri media, menjadi tantangan dan peluang bagi gereja untuk dapat melayani dunia saat ini sebagai garam dan terang dunia. Beberapa contoh menarik, beberapa gereja membuat web.site dan blog yang dapat melayani dunia secara global. Dr. Rick Werren, memberi contoh yang baik mengenai pelayanan dalam bentuk ini.
3. Berkorban bagi manusia.
Kelahiran Kristus berbicara mengenai kasih dan pengorbanan Allah. Allah Tidak mementingkan diri sendiri (Filipi 2:1-11). Ia telah meninggalkan segala kemuliaan dan mengambil kehinaan bagi kepentingan keselamatan manusia. Melihat kepada kelahiran Kristus dan pelayanan Kristus, maka pelayanan gereja tidak hanya pelayanan yang berfokus pada di dalam gereja tetapi pelayanan yang berfokus, tetapi pada komunitas di sekitar gereja dan masalah yang berada di luar gereja.
Dalam konteks pemahaman mengenai dosa dan dampaknya,
tidak hanya berbicara mengenai dosa pribadi tetapi dosa struktur/sistim yang
mempengaruhi seluruh tatanan kehidupan manusia. Gereja Tuhan di panggil untuk
menjawab dan menyelesaikan bukan saja dosa pribadi tetapi juga dosa sistim
(Roma 1:18-32; Yez. 22).
Berbicara mengenai pengorbanan ini berbicara menge-nai
komitmen terhadap Tuhan, pelayanan dan gerejaNya. Kristus berkomitmen untuk taat
kepada kehendak BapaNya dan taat sampai mati di Kayu salib. Ia berkorban secara
total. Kesenangan orang banyak di atas kesengan pribadi ( Yesaya 53). I Yoh
2:6, hidup seperti kristus hidup. Dr. Jaffray menjual harta yang ia miliki
untuk pekerjaan misi di indonesia. Dalam perjalanan perkembangan 35 tahun GKII
Eklesia Sikumana ada yang telah berkorban untuk kemajuan pelayanan (pembuat
sejarah, pelanjut sejarah dan penikmat sejarah tetapi jangan melupakan
sejarah).
Sumber: Pdt. Dr. Yunus Laukapitang, M.Th
Post a Comment for "Makna Natal Yesus Bagi Kita 3"