Ini Tujuan Allah Bertindak Tegas
Ini tujuan Allah bertindak tegas ~ Landasan
firman Tuhan untuk tema tersebut diambil dari kitab Amos 4:11-13: “Aku telah menjungkirbalikkan kota-kota di antara kamu,
seperti Allah menjungkirbalikkan Sodom dan Gomora, sehingga kamu menjadi
seperti puntung yang ditarik dari kebakaran, namun kamu tidak berbalik
kepada-Ku”, demikianlah firman Tuhan. “Sebab itu demikianlah akan Kulakukan
kepadamu, hai Israel. Oleh karena Aku akan melakukan yang demikian kepadamu,
maka bersiaplah untuk bertemu dengan Allahmu, hal Israel!” Sebab sesungguhnya,
Dia yang membentuk gunung-gunung dan menciptakan angin, yang memberitahukan
kepada manusia apa yang dipikirkan-Nya, yang membuat fajar dan kegelapan dan
yang berjejak di atas bukit-bukit bumi – TUHAN, Allah semesta alam, itulah
nama-Nya”.
Berdasarkan firman Tuhan di atas yang
ditulis oleh nabi Amos memperlihatkan kepada kita tentang Allah yang bertindak
tegas kepada bangsa Israel. Namun, bukan hanya kepada bangsa Israel saja Allah
bertindak keras, tetapi kepada kita juga yang hidup di era anugerah seperti
sekarang ini.
Baca juga: Hidup Dalam Kebenaran Sejati
Setiap tindakan tegas yang dilakukan oleh kepada bangsa Israel memiliki tujuan dan sasarannya sendiri. Demikian juga ketika Tuhan bertindak tegas kepada kita. Sama seperti ketika kita bertindak tegas kepada anak-anak kita, tentu kita punya tujuan melakukan tindakan tersebut. Misalnya supaya anak-anak kita memiliki masa depan yang cemerlang, kita harus didik mereka untuk menggunakan waktunya dengan baik dan benar. Juga pada saat anak-anak kita melakukan perbuatan yang salah sehingga merugikan dirinya dan orang lain, tentu kita pasti bertindak dengan tegas supaya anak-anak kita tidak lagi mengulangi perbuatan yang sama.
Pertanyaan penting yang patut
diajukana ialah: “Apa dan bagaimana ketegasan Allah ditunjukan kepada bangsa
Israel dan juga kepada kita pada masa kini?” Berdasarkan firman Tuhan, maka ada
beberapa hal yang bisa kita temukan tentang ketegasan Allah, yaitu:
1. Fakta ketegasan Allah.
Berdasarkan ajaran Alkitab, baik
Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru terkait dengan Allah yang bertindak
tegas kepada umat dapat kita temukan dalam beberapa aspek, yaitu:
a. Ketika Adam dan Hawa jatuh dalam
dosa. Allah menjatuhkan hukuman kepada Adam, Hawa dan juga ular. Allah mengusir
Adam dan Hawa dari taman Eden – Kejadian 3.
b. Ketika masyarakat era Nuh
melakukan dosa. Allah bertindak tegas dengan menghukum satu generasi dengan air
bah kecuali keluarga Nuh – Kejadian 6-7.
c. Ketika manusia berusaha membangun
menara yang ujungnya sampai ke langit. Manusia dalam kesombongannya mencoba
untuk mencari popularitas dan menyamai Allah. Allah bertindak tegas dengan
mengacaukan bahasa mereka sehingga mereka tercerai berai – Kej. 11.
d. Ketika Ananias dan Safira
berbohong kepada para rasul. Allah bertindak tegas ketika Ananias dan Safira
melakukan kebohongan terkait dengan hasil penjualan tanah mereka. Ananias dan
Safira mati secara mendadak – Kisah 5:1-11.
e. Ketika kita berbuat jahat – Ibrani
12:1-11.
2. Tujuan ketegasan Allah.
a. Agar kita menjadi kuat dan
disiplin. “Karena Tuhan menghajar orang
yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakuin-Nya sebagai anak” –
Ibrani 12:6.
b. Agar hidup kita mencapai yang
terbaik. “Aku telah menjungkirbalikkan
kota-kota di antara kamu, seperti Allah menjungkirbalikkan Sodom dan Gomora,
sehingga kamu menjadi seperti puntung yang ditarik dari kebakaran, namun kamu
tidak berbalik kepada-Ku”, demikianlah firman Tuhan” – Amos 4:13.
c. Agar hidup kita dapat menjadi
berkat bagi banyak orang. “Demikianlah
hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu
yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga” – Matius 5:16.
d. Agar hidup kita layak dan menjadi
mempelai yang tak bercacat dan tak bercela. Allah berjanji untuk tinggal
bersama dengan kita dalam Kerajaan Sorga. Tuhan Yesus Kristus berkata demikian:
“Janganlah gelisah hatimu; percayalah
kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat
tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi
ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ
dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu
ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamu pun berada” – Yohanes 14:1-3.