Hidup Yang Produktif Melalui Komunitas
Hidup yang produktif melalui komunitas ~ Landasan firman Tuhan untuk tema tersebut diambil dari kitab Ulangan 32:30: "Bagaimana mungkin satu orang dapat mengejar seribu orang, dan dua orang dapat membuat lari sepuluh ribu orang, kalau tidak gunung batu mereka telah menjual mereka, dan Tuhan telah menyerahkan mereka".
Di sini ada sebuah prinsip sinergi. Ternyata jika satu orang bisa mengalahkan seribu musuh, dua orang mampu mengalahkan sepuluh ribu musuh. Saya percaya kalau kekuatan sinergi di atas berlaku bagi musuh-musuh umat Allah, apalagi sinergi yang terjadi pada orang-orang percaya.
Pengkhotbah meneguhkan hal ini dengan berkata: "Berdua lebih baik dari pada seorang diri; karena mereka menerima upah yang baik dalam jerih payah mereka" - Pengkhotbah 4:9. Jadi, jika kita hidup dalam komunitas, maka hal yang kita capai juga akan berlipat ganda.
Pertanyaan yang patut diajukan ialah: "Apa saja tanda dari hidup yang produktif melalui komunitas? Atau apa keuntungan yang bisa kita peroleh dari hidup dalam komunitas? Berdasarkan firman Tuhan dalam kitab Pengkhotbah di atas, maka ada beberapa hal yang bisa kita peroleh, yaitu:
1. Kita tidak akan mudah terjatuh.
"Karena kalau mereka jatuh, yang seorang mengangkat temannya, tetapi wai orang yang jatuh, yang tidak mempunyai orang lain untuk mengangkatnya" - Pengkotbah 4:10. Kita cenderung mempraktekkan pikiran dan perasaan kedagingan yang akan membawa kita ke dalam kejatuhan. Tetapi, bila kita saling membangun dan saling tolong-menolong, maka Roh Kudus yang ada di tengah-tengah komunitas akan menolong kita untuk menyingkirkan pikiran-pikiran kedagingan yang menjatuhkan kita ke dalam dosa - Efesus 4:17-32.
2. Kita tidak akan mudah dipadamkan.
"Juga kalau orang tidur berdua, mereka menjadi panas, tetapi bagaimana seorang saja dapat menjadi panas?" - Pengkhotbah 4:11. Orang yang hidup sendiri akan seperti arang yang dipisahkan dari kumpulan bara api. Mereka yang suka berpisah akan segera padam. Pikiran dan hati Kristus hanya akan terus-menerus terimpartasi bila kita terus-menerus berada di dalam komunitas yang digerakkan oleh Allah. Api kebangunan rohani akan semakin besar apabila kita berada di dalam komunitas Kerajaan Allah.
3. Kita tidak akan mudah dikalahkan.
"Dan bilamana seorang dapat dikalahkan, dua orang akan dapat bertahan. Tali tiga lembar tak mudah diputuskan". Setan sangat takut kepada orang yang hidup di dalam komunitas yang bersehati. Bila kita menjadi komunitas yang sehati, sepikir dan sepakat, maka kita tidak dapat dikalahkan oleh musuh. Dalam kesepakatan, ada kekuatan yang tidak dapat dihentikan oleh siapapun selain oleh Tuhan sendiri. Itulah yang terjadi pada kesatuan dalam membangun menara Babel - Kejadian 11:6. Karena itu, satu-satunya cara Tuhan untuk menghancurkan kekuatan itu adalah dengan mengacaukan komunitas (bahasa) mereka - Kejadian 11:7.
4. Kita dapat berdoa dengan efektif.
"Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya apa yang kamu ikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kamu lepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga. Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apapun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga" - Matius 18:18-19. Kehidupan yang berbuah hanya dapat terjadi dengan doa sepakat. Melalui doa bersepakatlah kita mendatangkan Kerajaan Allah di bumi ini - Matius 6:10.
Berdoa sepakat lebih hebat kuasanya dari doa individu. Doa Bapa kami adalah doa korporat yang dimulai dari "Bapa Kami", bukan "Bapa Saya". Adam hanya dapat memberi nama kepada binatang-binatang di taman Eden, namun ia belum dapat memperlebar taman, menaklukkannya serta memenuhi bumi dengan budaya Kerajaan Allah bila dia tidak memiliki seorang penolong (Hawa), untuk menjadi komunitas Kerajaan Allah yang mengubah dunia - Kerajaan 2:15-25. Bahkan walaupun ia sudah berbuah, tetapi Tuhan berkata: "tidak baik kalau manusia itu seorang diri saja ..." - Kejadian 2:18. Jadi, bukanlah kehendak Tuhan ("tidak baik") manusia itu hidup sendirian tanpa komunitas.
Di sini ada sebuah prinsip sinergi. Ternyata jika satu orang bisa mengalahkan seribu musuh, dua orang mampu mengalahkan sepuluh ribu musuh. Saya percaya kalau kekuatan sinergi di atas berlaku bagi musuh-musuh umat Allah, apalagi sinergi yang terjadi pada orang-orang percaya.
Pengkhotbah meneguhkan hal ini dengan berkata: "Berdua lebih baik dari pada seorang diri; karena mereka menerima upah yang baik dalam jerih payah mereka" - Pengkhotbah 4:9. Jadi, jika kita hidup dalam komunitas, maka hal yang kita capai juga akan berlipat ganda.
Pertanyaan yang patut diajukan ialah: "Apa saja tanda dari hidup yang produktif melalui komunitas? Atau apa keuntungan yang bisa kita peroleh dari hidup dalam komunitas? Berdasarkan firman Tuhan dalam kitab Pengkhotbah di atas, maka ada beberapa hal yang bisa kita peroleh, yaitu:
1. Kita tidak akan mudah terjatuh.
"Karena kalau mereka jatuh, yang seorang mengangkat temannya, tetapi wai orang yang jatuh, yang tidak mempunyai orang lain untuk mengangkatnya" - Pengkotbah 4:10. Kita cenderung mempraktekkan pikiran dan perasaan kedagingan yang akan membawa kita ke dalam kejatuhan. Tetapi, bila kita saling membangun dan saling tolong-menolong, maka Roh Kudus yang ada di tengah-tengah komunitas akan menolong kita untuk menyingkirkan pikiran-pikiran kedagingan yang menjatuhkan kita ke dalam dosa - Efesus 4:17-32.
2. Kita tidak akan mudah dipadamkan.
"Juga kalau orang tidur berdua, mereka menjadi panas, tetapi bagaimana seorang saja dapat menjadi panas?" - Pengkhotbah 4:11. Orang yang hidup sendiri akan seperti arang yang dipisahkan dari kumpulan bara api. Mereka yang suka berpisah akan segera padam. Pikiran dan hati Kristus hanya akan terus-menerus terimpartasi bila kita terus-menerus berada di dalam komunitas yang digerakkan oleh Allah. Api kebangunan rohani akan semakin besar apabila kita berada di dalam komunitas Kerajaan Allah.
3. Kita tidak akan mudah dikalahkan.
"Dan bilamana seorang dapat dikalahkan, dua orang akan dapat bertahan. Tali tiga lembar tak mudah diputuskan". Setan sangat takut kepada orang yang hidup di dalam komunitas yang bersehati. Bila kita menjadi komunitas yang sehati, sepikir dan sepakat, maka kita tidak dapat dikalahkan oleh musuh. Dalam kesepakatan, ada kekuatan yang tidak dapat dihentikan oleh siapapun selain oleh Tuhan sendiri. Itulah yang terjadi pada kesatuan dalam membangun menara Babel - Kejadian 11:6. Karena itu, satu-satunya cara Tuhan untuk menghancurkan kekuatan itu adalah dengan mengacaukan komunitas (bahasa) mereka - Kejadian 11:7.
4. Kita dapat berdoa dengan efektif.
"Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya apa yang kamu ikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kamu lepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga. Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apapun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga" - Matius 18:18-19. Kehidupan yang berbuah hanya dapat terjadi dengan doa sepakat. Melalui doa bersepakatlah kita mendatangkan Kerajaan Allah di bumi ini - Matius 6:10.
Berdoa sepakat lebih hebat kuasanya dari doa individu. Doa Bapa kami adalah doa korporat yang dimulai dari "Bapa Kami", bukan "Bapa Saya". Adam hanya dapat memberi nama kepada binatang-binatang di taman Eden, namun ia belum dapat memperlebar taman, menaklukkannya serta memenuhi bumi dengan budaya Kerajaan Allah bila dia tidak memiliki seorang penolong (Hawa), untuk menjadi komunitas Kerajaan Allah yang mengubah dunia - Kerajaan 2:15-25. Bahkan walaupun ia sudah berbuah, tetapi Tuhan berkata: "tidak baik kalau manusia itu seorang diri saja ..." - Kejadian 2:18. Jadi, bukanlah kehendak Tuhan ("tidak baik") manusia itu hidup sendirian tanpa komunitas.