Bebaskan Diri Dari Rasa Takut
Bebaskan diri dari rasa takut ~ Tinggal beberapa hari lagi
kita akan meninggalkan tahun 2016. Kita akui memang bahwa sepanjang tahun 2016
ini pertolongan, penyertaan dan campur tangan Tuhan sungguh sempurna atas hidup
kita. Tetapi pada sisi lain, situasi dan kondisi di akhir tahun 2016 sungguh
sangat mencekam. Kita mengalami suasana psikologis yang diwarnai rasa takut. Mengapa?
Karena banyak peristiwa intoleran, takut terhadap sesama anak bangsa yang tidak
taat kepada hukum positif dan kita juga takut terhadap ancaman dari teroris
dengan pengantinnya yang siap melakukan bom bunuh diri saat kita beribadah dan
merayakan natal.
Itulah gambaran tahun 2016 dalam perspektif kemanusiaan kita.
Dalam situasi dan kondisi psikologis semacam itu, mudah bagi kita untuk saling
curiga, membenci dan membenturkan kita dengan masalah SARA. Jadi wajarlah bila
kita mengalami rasa takut. Namun, jangan biarkan diri dikuasai oleh rasa takut
itu. Mari bebaskan diri dari suasana psikologis yang menakutkan itu.
Firman Tuhan menegaskan demikian: “Jangan takut, sebab
sesungguhnya aku memberitakan kepadamu, kesukaan besar bagi seluruh bangsa” –
Lukas 2:10b. Inilah kabar baik bagi kita. Ada jaminan keamanan dari Tuhan Sang
Pencipta, Pemilik dan Penyelenggara hidup kita.
Kalimat “jangan takut” merupakan kalimat yang diucapkan oleh
Tuhan melalui malaikat-Nya. Kalimat itu memberi motivasi, memberi pengharapan
dan juga memberi penguatan bagi kita bahwa rasa takut itu bisa dikalahkan oleh
kuasa Tuhan. Rasa takut selalu membawa kita kepada situasi dan kondisi yang
tidak sehat dan tidak stabil. Rasa takut bisa membawa kita kepada kebencian,
sikap tidak mengasihi, dan melakukan hal-hal yang merugikan diri dan juga orang
lain.
Oleh karena itu, sikap yang tepat dan terbaik yang harus kita
lakukan ialah bersukacitalah dan bersyukurlah karena ada Tuhan bersama dengan
kita. Dan kalau Tuhan ada bersama dengan kita, maka pasti ada pembelaan,
perlindungan dan pemberkatan-Nya atas hidup kita. Tuhan Yesus pasca kebangkitan-Nya
dan pra-kenaikan-Nya memberi pernyataan tegas kepada para murid-Nya demikian: “... Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu
senantiasa sampai kepada akhir zaman” – Matius 28:20b.
Jalani dan hayatilah kehidupan kita di dalam Tuhan. Hidup didalam
Tuhan pasti selalu ada sukacita karena stok kasih-Nya senantiasa tersedia bagi
kita. Orang yang diliputi oleh sukacita Tuhan akan selalu membawa dan
membagikan damai sejahtera bagi sesamanya. Orang yang diliputi oleh kasih Tuhan
pasti memiliki ketajaman berpikir dan kepekaan rohani yang dalam, sehingga
senantiasa memutuskan segala sesuatu dengan bijaksana.
Ia tidak diperdaya oleh kekuatan dan kuasa apapun. Ia tidak
dapat dimanipulasi dan diperalat oleh siapa pun. Ia bahagia pada saat
menyaksikan orang lain bahagia. Kesuksesan orang lain bukan menjadi suatu
ancaman baginya, namun menjadi sumber motivasi dan inspirasi baginya untuk
membahagiakan dan memperjuangkan kesejahteraan sesamanya.
Dengan demikian, cara terbaik yang harus kita lakukan ialah
bebaskan diri dari rasa takut karena rasa takut akan menghambat kita untuk
melakukan kehendak Tuhan dalam hidup kita. Hiduplah sebagai orang yang telah
mengalami kasih dan kebaikan Tuhan, sehingga kita bisa membahagiakan orang
lain. Jangan ragu dan takut untuk melakukannya karena kita tidak sendirian. Ada
Tuhan yang beserta dengan kita. Jangan bimbang untuk melakukan dan menabur
kasih karena Tuhan adalah Allah kita yang memampukan kita untuk mewujudkannya. Nabi
Yesaya menulisnya demikian: “Jangalah
takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu;
Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau
dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan” – Yesaya 41:10. Amin
Post a Comment for "Bebaskan Diri Dari Rasa Takut"