Tips Membentuk Karakter Anak Part 1
Tips sederhadan membentuk karakter anak ~ Orangtua acap kali mengalami kewalahan dalam proses membentuk karakter anak-anaknya. Akibatnya orangtua menyerahkan anak-anaknya kepada lembaga pendidikan dengan harapan melalui lembaga pendidikan, anak-anaknya boleh mengalami perubahan dan terbentuklah karakternya. Namun, faktanya karakteristik kebanyakan anak-anak bukannya semkain lebih baik malah lebih buruk.
Berikut ini ada beberapa tips yang bisa digunakan oleh orangtua dalam rangka membentuk karakter anak-anaknya, yaitu:
1. Berilah teladan.
Lingkungan yang paling dekat dan intens bersentuhan dengan anak adalah keluarga. Dalam keluarga, orangtua menjadi role model bagi anak-anak. Oleh karena itu, orangtua perlu memberikan teladan dalam sikap dan perilaku sehari-hari. Misalnya, berbicaralah dengan sopan kepada orang lain, ucapkan terima kasihh jika mendapatkan sesuatu, mintalah maaf jika melakukan kesalahan, dan lain sebagainya. Anak akan meniru sikap yang ditunjukkan orangtua tersebut.
2. Respons tepat.
Jika anak melakukan perilaku yang terlihat lucu tetapi kurang baik, jangan tertawa. Dengan tertawa, anak seolah-olah mendapat perhatian sehingga ia terus mengulangi hal itu. Peringati anak dengan halus, misalnya dengan mengatakan, "Ibu tidak suka kamu melakukan itu". Perlahan-lahan anak akan mengerti bahwa perilaku tersebut bukan hal yang patut dibanggakan.
3. Temukan sumber.
Cari tahu dari mana anak meniru perilaku negatif. Jika asalnya dari televisi, buatlah kesepakatan dengan anak untuk menghindari acara-acara yang tidak bermanfaat. Jelaskan dengan bahasa sederhana efek dan dampaknya jika ia terus menonton dan melakukannya. Jika kebiasaan itu berasal dari seseorang di lungkungan keluarga, ajaklah orang tersebut ngobrol supaya kebiasaan kurang baik tidak dipertontonkan kepada anak.
Berikut ini ada beberapa tips yang bisa digunakan oleh orangtua dalam rangka membentuk karakter anak-anaknya, yaitu:
1. Berilah teladan.
Lingkungan yang paling dekat dan intens bersentuhan dengan anak adalah keluarga. Dalam keluarga, orangtua menjadi role model bagi anak-anak. Oleh karena itu, orangtua perlu memberikan teladan dalam sikap dan perilaku sehari-hari. Misalnya, berbicaralah dengan sopan kepada orang lain, ucapkan terima kasihh jika mendapatkan sesuatu, mintalah maaf jika melakukan kesalahan, dan lain sebagainya. Anak akan meniru sikap yang ditunjukkan orangtua tersebut.
2. Respons tepat.
Jika anak melakukan perilaku yang terlihat lucu tetapi kurang baik, jangan tertawa. Dengan tertawa, anak seolah-olah mendapat perhatian sehingga ia terus mengulangi hal itu. Peringati anak dengan halus, misalnya dengan mengatakan, "Ibu tidak suka kamu melakukan itu". Perlahan-lahan anak akan mengerti bahwa perilaku tersebut bukan hal yang patut dibanggakan.
3. Temukan sumber.
Cari tahu dari mana anak meniru perilaku negatif. Jika asalnya dari televisi, buatlah kesepakatan dengan anak untuk menghindari acara-acara yang tidak bermanfaat. Jelaskan dengan bahasa sederhana efek dan dampaknya jika ia terus menonton dan melakukannya. Jika kebiasaan itu berasal dari seseorang di lungkungan keluarga, ajaklah orang tersebut ngobrol supaya kebiasaan kurang baik tidak dipertontonkan kepada anak.