Mewaspadai Penyembahan Berhala
Mewaspadai penyembahan berhala diakhir zaman ~ Landasan firman Tuhan dari tema tersebut diambil dari surat rasul Paulus
kepada orang Kristen di kota Korintus, yaitu dalam 1 Korintus 10:14, yang
menegaskan bahwa: “Karena itu saudara-saudaraku yang kekasih, jauhilah
penyembahan berhala”. Berhala adalah obyek yang
berbentuk makhluk hidup atau benda yang didewakan, disembah dan dipuja dan
dibuat oleh tangan manusia.
Apa artinya berhala?
Kata berhala dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia, sebagai kata benda memiliki arti patung
dewa atau segala sesuatu yang didewakan. Kata berhala kemudian meluas menjadi
makhluk atau benda (matahari, bulan, malaikat, hewan) apa saja yang disembah
selain perintah Allah adalah termasuk dalam kategori berhala. Dengan kata lain,
berhala adalah segala sesuatu, baik yang terlihat maupun yang tidak terlihat yang
dianggap lebih dari Tuhan.
Bhs. Inggris “idol”
artinya idola atau yang diidolakan, yang diutamakan. Bentuknya, yaitu: patung
ukiran, dewa atau dewi keluarga, momok, hantu, setan, khayalan, maya,
kemiripan, keserupaan, persamaan, tokoh (figur), yang bersifat mewakili Allah serta
sejenis penjelmaan.
Memberhalakan artinya: rasa suka seseorang terhadap sesuatu melebihi
rasa sukanya kepada Tuhan. Misalnya lebih takut kepada seseorang atau benda,
dibanding rasa takut kepada Allah, atau lebih mencintai seseorang atau benda,
dibanding cintanya kepada Allah.
Peringatan terhadap penyembahan berhala sudah jauh-jauh hari disampaikan oleh para nabi dan para rasul di dalam Alkitab kepada umat Allah. Rasul Yohanes dalam suratnya menulis demikian: “Anak-anakku, waspadalah terhadap segala berhala” – 1 Yohanes 5:21.
Ragam bentuk berhala
Benda: emas, perak,
kayu, batu, dll (Yes 44:9-17,Wahyu 9:20, band Ul 4:19).
Kehidupan: manusia,
binatang, dst. (Ul 4:16-18, Rom 1:23-25).
Sifat manusia:
kedegilan hati (1 Sam 15:23), ketamakan atau keserakahan ( Efe 5:5, Kol 3:5,
bnd Mar 7:20-23, 1 Kor 5:11, 6:10, dll
Di akhir jaman ini,
fakta menyatakan bahwa setiap negara, suku dan bangsa penyembahan berhala,
(seperti disebutkan di atas), semakin meningkat saja. Kehidupan orang Kristen
yang tidak sungguh-sungguh mengikut Tuhan, akan mudah terjebak dalam hal-hal di
atas. Dan jelas, imannya kepada Tuhan Yesus Kristus, Allah Sang Pencipta, pasti
menjadi lemah serta mudah menyerah dan mengalah kepada tawaran dunia, materi,
yang dikuasai setan.
Wahyu 21:8: “Tetapi
orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji,
orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir,
penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian
mereka didalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian
yang kedua”.
Wahyu 22:15: “Tetapi
anjng-anjing dan tukang-tukang sihir, orang-orang sundal, orang-orang pembunuh,
penyembah-penyembah berhala dan setiap orang yang mencintai dusta dan yang
melakukannya, tinggal di luar”.
Pertanyaan penting yang harus diajukan ialah: “Bagaimana agar kita bisa
waspada terhadap penyembahan berhala di akhir zaman ini?” Ada beberapa hal yang
bisa kita lakukan, sehingga kita tidak terjebak dalam pola permainan dunia yang
bisa membawa kita kepada penyembahan berhala, yaitu:
1.
Menghargai Tuhan Yesus dan
pengorbanan-Nya bagi kita – 1 Korintus 10:1-22.
Mengingat dan
menghargai korban Kristus yang telah mengampuni, menyelamatkan dan menyucikan
hidup kita. Penyembahan berhala (fisik atau sikap hati), itu membuat iman
kita menjad lemah, mudah menyerah terhadap godaan, Sebaliknya dengan menghargai
korban Kristus, akan membuat iman kita kuat.
2.
Mengenal Yesus secara baik dan
benar – 1 Yohanes 5:18-21.
Waspada terhadap segala berhala, dengan mengenal Pribadi Tuhan Yesus
Kristus secara benar. Kehidupan kita tidak boleh ada
sangkut-pautnya (lagi) dengan berhala, sebab tubuh hidup kita adalah Bait
Allah, rumah Allah, Tabernakel Allah, dimana Roh Kudus diam didalamnya. “Apakah hubungan bait Allah dengan berhala?
Karena kita adalah bait dari Allah yang hidup menurut firman Allah ini: “Aku
akan diam bersama-sama dengan mereka dan hidup di tengah-tengah mereka, dan Aku
akan menjadi Allah mereka, dan mereka akan menjadi umat-Ku. Sebab itu:
Keluarlah kamu dari antara mereka, dan pisahkanlah dirimu dari mereka, firman
Tuhan, dan janganlah menjamah apa yang najis, maka Aku akan menerima kamu. Dan
Aku akan menjadi Bapamu, dan kamu akan menjadi anak-anak-Ku laki-laki dan
anak-anak-Ku perempuan demikianlah firman Tuhan, Yang Mahakuasa” – 2 Korintus
6:16-18. Bagaimana dengan kehidupan kita? Mari kita terus tingkatkan
kewaspadaan supaya kita kuat, dan tidak terjerat oleh tipu daya setan, melalui
penyembahan berhala. Amin