Bagaimana Tetap Kuat Dalam Penderitaan?
Bagaimana tetap kuat dalam penderitaan ~ Landasan firman
Tuhan dari tema tersebut diambil dari surat rasul Paulus kepada jemaat di kota
Korintus, yaitu 2 Korintus 4:17: “Sebab
aku yakin bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan
kemuliaan yang akan datang”. Penderitaan adalah hal yang tidak disukai oleh
banyak orang termasuk pengikut Kristus. Kalau kita mau jujur, dan jikalau boleh
memilih, pasti banyak di antara kita yang akan memilih hidup yang bebas dari
penderitaan.
Ingin sehat, bahagia, usaha
lancar, karier meningkat, dan banyak hal-hal yang nikmat, itu yang ada dalam
pikiran kita. Tidak pernah sedikitpun diantara kita yang membayangkan untuk
hidup dalam kekurangan, sakit penyakit, atau usaha yang gagal. Tapi
apakah kehidupan senantiasa berjalan seperti yang selalu kita harapkan?
Terkadang hidup berjalan tidak seperti yang kita harapkan. Usaha sepi, sakit datang silih berganti, rumah tangga mengalam probelama, musibah menimpa, dan aneka problema yang terus mendera. Namun demikian, tantangan seberat apapun yang Tuhan ijinkan untuk kita alami, ingatlah untuk kita tetap teguh, jangan mengeluh dan tetap kuat dan bersemangat. Jangan karena uang,jangan karena pekerjaan, kita meninggalkan persekutuan dengan Tuhan. Jika karena hal ini Tuhan ijinkan kita alami penderitaan, tetaplah bersukacita dalam Tuhan, sebab demikianlah para rasul dan bapa-bapa gereja meninggalkan teladan kepada kita. Juga jangan takut menderita karena kebenaran, sebab penderitaan badani yang kita alami ini hanya semenntara, dan hal itu tidak bisa dibandingkan dengan kemuliaan yang akan Tuhan berikan pada masa yang akan datang.
Terkadang hidup berjalan tidak seperti yang kita harapkan. Usaha sepi, sakit datang silih berganti, rumah tangga mengalam probelama, musibah menimpa, dan aneka problema yang terus mendera. Namun demikian, tantangan seberat apapun yang Tuhan ijinkan untuk kita alami, ingatlah untuk kita tetap teguh, jangan mengeluh dan tetap kuat dan bersemangat. Jangan karena uang,jangan karena pekerjaan, kita meninggalkan persekutuan dengan Tuhan. Jika karena hal ini Tuhan ijinkan kita alami penderitaan, tetaplah bersukacita dalam Tuhan, sebab demikianlah para rasul dan bapa-bapa gereja meninggalkan teladan kepada kita. Juga jangan takut menderita karena kebenaran, sebab penderitaan badani yang kita alami ini hanya semenntara, dan hal itu tidak bisa dibandingkan dengan kemuliaan yang akan Tuhan berikan pada masa yang akan datang.
Harus diakui bahwa suka atau tidak suka, diminta atau tidak diminta, penderitaan akan menghampiri kita dan orang-orang yang ada di sekitar kita. Memang secara norman kita tidak menghendakinya, namun masalah dan penderitaan itu pasti terjadi dan menimpa hidup kita dan orang-orang yang kita kasihi serta usaha, bisnis dan pekerjaan serta pelayanan kita.
Pertanyaan penting yang harus diajukan ialah: “Bagaimana supaya kuat dalam menghadapi penderitaan?”Ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan supaya kita tetap kuat dalam menghadapi penderitaan.
1. Kita tidak sendiri mengalami penderitaan.
Penderitaan adalah hal yang
pasti akan dihadapi oleh semua orang dimuka bumi ini. Tidak ada satupun manusia
yang hidup dimuka bumi ini yang tidak mengalami pendeitaan. Selama kita masih
ada didunia, penderitaan akan tetap ada. Ayub 7:1 bahkan mengatakan: “Bukankah
manusia, harus bergumul di bumi, dan hari-harinya seperti hari-hari orang
upahan?”. Dalam Terjemahan Lama ayat ini berbunyi: “Bahwasanya hal manusia di atas
bumi ini seperti orang perang adanya dan hari hidupnyapun seperti hari orang
upahan”.
Jadi penderitaan adalah
realita kehidupan yang suka atau tidak suka, akan dialami oleh setiap manusia,
tidak terkecuali orang-orang percaya. Bahkan Filipi 1:29 menyatakan: “Sebab
kepada kamu dikaruniakan buka saja untuk percya kepada Kristus, melainkan juga
untuk menderita untuk Dia”. Seringkali kita merasa seolah-olah hanya kita yang
menderita sehingga kita sering berputus asa. Tetapi sebenarnya, banyak orang
yang bahkan lebih menderita dari kita. Jadi tetaplah semangat menghadapi apapun
yang Tuhan ijinkan saat ini
2. Kita tetap disertai oleh Allah.
2. Kita tetap disertai oleh Allah.
Percayalah bahwa dalam
kondisi apapun, Tuhan tetap ada beserta kita.
Allah kita adalah Allah Immanuel, Allah yang senantiasa ada beserta kita. Ini adalah janji Tuhan bagi kita anak-anak-Nya. Kita tidak sendirian, kita sedang bersama-sama dengan Tuhan. Saat kita menderita, Tuhan mengerti dan Dia peduli. Ia tahu bahwa kita membutuhkan pertolongan. Tetapi di sisi lain, Tuhan menginginkan untuk kita menjadi anak-anak Allah yang tidak mudah menyerah. Kuat menghadapi segala tantangan kehidupan.
Rasul Paulus menulis dalam 1 Korintus 10:13: “Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai, Ia akan memberikan kepadamu jalan keluar, supaya kamu dapat menanggungnya”.
Roh kudus akan memberikan hikmat dan kekuatan kepada kita dan memampukan untuk kita dapat menghadapi segala situasi. Bersama dengan Tuhan, kita adalah orang-orang yang menang, bahkan lebih dari pemenang.
3. Kita akan menerima upahnya.
Allah kita adalah Allah Immanuel, Allah yang senantiasa ada beserta kita. Ini adalah janji Tuhan bagi kita anak-anak-Nya. Kita tidak sendirian, kita sedang bersama-sama dengan Tuhan. Saat kita menderita, Tuhan mengerti dan Dia peduli. Ia tahu bahwa kita membutuhkan pertolongan. Tetapi di sisi lain, Tuhan menginginkan untuk kita menjadi anak-anak Allah yang tidak mudah menyerah. Kuat menghadapi segala tantangan kehidupan.
Rasul Paulus menulis dalam 1 Korintus 10:13: “Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai, Ia akan memberikan kepadamu jalan keluar, supaya kamu dapat menanggungnya”.
Roh kudus akan memberikan hikmat dan kekuatan kepada kita dan memampukan untuk kita dapat menghadapi segala situasi. Bersama dengan Tuhan, kita adalah orang-orang yang menang, bahkan lebih dari pemenang.
3. Kita akan menerima upahnya.
Ada upah yang Tuhan sediakan
bagi kita yang tetap bertahan dalam penderitaan. Rasul Yakobus dalam Yakobus
1:12, menulis demikian: “Berbahagialah
orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab
apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan
Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia”.
Kita harus meyakini akan hal ini. Kita yakini bahwa ada sukacita besar dibalik penderitaan yang sedang kita hadapi saat ini. Kita tahu bahwa penderitaan tidak bersifat permanen. Penderitaan yang kita alami sekarang hanya bersifat sementara. Akan datang waktunya bagi kita bahwa kita pasti mengalami kelepasan dan juga kita akan meneripa upah dari Tuhan ketika kita tetap bertahan dalam penderitaan bersama Tuhan.
Kita harus meyakini akan hal ini. Kita yakini bahwa ada sukacita besar dibalik penderitaan yang sedang kita hadapi saat ini. Kita tahu bahwa penderitaan tidak bersifat permanen. Penderitaan yang kita alami sekarang hanya bersifat sementara. Akan datang waktunya bagi kita bahwa kita pasti mengalami kelepasan dan juga kita akan meneripa upah dari Tuhan ketika kita tetap bertahan dalam penderitaan bersama Tuhan.
Jadi, penderitaan apa pun yang
saat ini sedang Anda hadapi dan alami, percayalah bahwa Anda tidak sendiri,
semua orang di muka buni ini mengalami penderitaan yang sama seperti yang Anda
alami. Selanjutnya, sadarilah bahwa Tuhan senantiasa ada bersama Anda, menemani
Anda dan peduli kepada Anda. Dan akhirnya, ingatlag selalu bahwa penderitaan
itu ada batasnya. Penderitaan yang kita alami hanya sementara bukan selamanya. Lebih
dari itu, ketika kita tetap bertahan dalam penderitaan dan tidak meninggalkan
Tuhan Yesus Kristus, pasti kita akan menerima upahnya pada waktunya. Amin