Translate

Ketika Tuhan Berkenan Kepada Kita

Ketika Tuhan berkenan kepada kita ~ Tema tersebut didasarkan pada kitab Mazmur 149:1-9. Tuhan Allah kita adalah Allah yang senantiasa senang ketika menyaksikan umat-Nya hidup sesuai dengan perintah dan ketetapan-Nya. Tuhan sangat senang ketika umat-Nya mengelu-elukan Dia dan memuji serta menyembah-Nya. Tuhan berkenan atas pujian dan nyanyian yang mengagungkan karya, kuasa dan keperkasaan Tuhan.

Pemazmur memotivasi kita untuk memuji dan menyembah Tuhan. Dikatakan demikian: "Nyanyikanlah bagi TUHAN nyanyian baru! Pujilah Dia dalam jemaah orang-orang saleh. Biarlah Israel bersukacita atas Yang menjadikannya, biarlah bani Sion bersorak-sorak atas raja mereka! Biarlah mereka memuji-muji nama-Nya dengan tari-tarian, biarlah mereka bermazmur kepada-Nya dengan rebana dan kecapi!" - Mazmur 149:1-3.

Bagian firman Tuhan di atas merupakan aktivitas, respon dan ibadah yang dilakukan oleh umat Tuhan dalam totalitas hidup dan ibadah kepada-Nya. Umat Tuhan bersukacita atas segala kebaikan yang dilimpahkan Tuhan dalam hidup mereka. Umat Tuhan bersykur kepada Tuhan atas segala berkat yang dicurahkan-Nya dalam kehidupan umat-Nya. Umat Tuhan memuji-muji Tuhan untuk segala pertolongan dan campur tangan-Nya dalam totalitas hidup umat-Nya.


Pertanyaan penting yang harus diajukan ialah: "Apa yang terjadi ketika Tuhan berkenan kepada kita umat-Nya?" Berdasarkan Mazmur 149:1-9, maka ada beberapa hal yang terjadi ketika Tuhan berkenan kepada umat-Nya, yaitu:

1. Tuhan menyelamatkan umat-Nya.
Pemazmur dalam pimpinan Roh Kudus terkait dengan Tuhan menyelamatkan umat-Nya menulis demikian: "Sebab TUHAN berkenan kepada umat-Nya, Ia memahkotai orang-orang yang rendah hati dengan keselamatan" - Mazmur 149:4.

Ketika Tuhan berkenan kepada umat-Nya, maka yang terjadi atas umat-Nya ialah bahwa ada keselamatan dari Tuhan bagi umat-Nya. Dan keselamatan dari Tuhan bagi umat-Nya itu adalah keselamatan yang sempurna dan total. Baik jasmani, ekonomi dan terlebih keselamatan secara rohani. Itulah yang kita akan alami ketika Tuhan berkenan kepada kita. Jadi, keselamatan itu bukan hasil usaha kita tetapi pemberian anugerah Allah bagi kita.

2. Tuhan mengaruniakan sukacita bagi umat-Nya.
Pemazmur dalam pimpinan Roh Kudus terkait dengan Tuhan mengaruniakan sukacita bagi umat-Nya menulis demikian: "Biarlah orang-orang saleh beria-ria dalam kemuliaan, biarlah mereka bersorak-sorai di atas tempat tidur mereka! Biarlah pujian pengagungan Allah ada dalam kerongkongan mereka, ..." - Mazmur 149:5-6a.

Ketika Tuhan berkenan kepada umat-Nya, maka yang terjadi atas umat-Nya ialah bahwa ada sukacita yang dilimpahkan oleh Tuhan dalam hidup umat-Nya. Kita bisa memuji, menyembah dan bersorak-sorai bukan karena kita bisa dan mampu, tetapi Tuhanlah yang berkarya di dalam kita sehingga kita bisa bersukacita. Sukacita yang kita miliki tidak ditentukan oleh situasi dan kondisi di dalam dan di luar diri kita. Tetapi sukacita itu lahir dari suatu persekutuan harmonis dengan Tuhan.

Jadi, ketika Tuhan berkenan kepada umat-Nya, maka pasti Tuhan mengaruniakan keselamatan bagi umat-Nya. Tuhan pasti mengaruniakan sukacita bagi umat-Nya. Itulah sebabnya, kita harus senantiasa bersyukur atas perkenanan Tuhan di dalam hidup kita. Biarlah kita terus berusaha untuk hidup menyenangkan hati Tuhan dalam segala hal di kehidupan kita. Amin.