Translate

Ibadah Yang Berkenan Kepada Allah 2

Ibadah yang berkenan kepada Allah ~ Menurut mereka, yang menajiskan manusia adalah pelanggaran terhadap adat istiadat, yaitu tidak membasuh tangan sebelum makan (Matius 15:2). Dalam adat istiadat Yahudi membasuh tangan adalah perbuatan yang harus dilakaukan oleh setiap orang Yahudi. Itulah sebabnya orang Farisi dan ahli Taurat datang dari Yerusalem ke pada Yesus untuk mengkritik murid-murid-Nya.

Mereka berkata:”Mengapa murid-murid-Mu melanggar adat istiadat nenek moyang kita? Mereka tidak membasuh tangan sebelum makan.” (Matius 15:2). Dalam adat istiadat Yahudi, membasuh tangan sebelum makan adalah bahagian dari perintah agama mereka, dengan menganggap bahwa makanan yang mereka sentuh dengan tangan yang tidak dibasuh akan membuat mereka najis atau berdosa berdosa terhadap Allah. Seorang rabi (guru) Yahudi yang bernama rabi Joses menegaskan bahwa:”Makan dengan tangan yang tidak dibasuh adalah dosa besar seperti dosa berzinah.”


Begitu luar biasanya mereka mengagungkan adat istiadat dan mengharuskannya lebih dari pada Firman Allah, sehingga Yesus balik menyerang mereka dengan pernyataan:”Mengapa kamu melanggar perintah Allah demi adat istiadat nenek moyangmu? (Matius 15:3). Dan Yesus membeberkan dosa-dosa mereka yang lain akibat terlalu mengutamakan adat istiadat nenek moyang (Markus 7:10-11; 18-23). Pada hal mereka menyatakan diri sebagai kelompok orang atau bangsa yang beribadah kepada Allah. Itulah sebabnya Yesus berkata:”Percuma mereka beribadah kepada-Ku”.

Seharusnya posisi adat istiadat atau tradisi tidak boleh lebih tinggi dari pada Firman Allah, juga tidak boleh disejajarkan dengan Firman Allah. Firman Allah harus diposisikan pada tempat tertinggi melebihi adat istiadat/tradisi bahkan segalanya. Alkitab adalah Firman Allah. Firman Allah adalah kebenaran mutlak yang harus diutamakan dan ditaati secara mutlak labih dari pada apapun. Kita harus menempatkan Alkitab pada posisi tertinggi untuk menerangi adat istiadat/tradisi, bahkan hukum negera, etika dan semua norma dan nilai nilai kehidupan. Menempatkan Firman Allah pada posisi tertinggi dan menempatkannya sebagai kebenaran mutlak yang harus diutamakan dan dilakukan karena rasa hormat, takut dan kasih kita kepada Allah adalah ibadah yang berkenan kepada Allah. Tuhan Yesus memberkati. Amin.

Sumber: Pdt. Melkior Hadi, S.Th.