Hidup Kristen Yang Tampil Beda 2
Hidup
Kristen yang tampil beda ~ Kehidupan Kristen adalah kehidupan yang tampil
beda. Tampil beda bukan berarti aneh. Hidup yang tampil beda merupakan buah
dari karya Allah di dalam dan melalui Tuhan Yesus yang dialami oleh setiap
orang Kristen – 2 Krointus 5:17.
2.
Hidup dalam kehendak Allah (ay. 12-15;17).
Hidup dalam kehendak Allah dinyatakan dalam beberapa sikap: Pertama, Memiliki cara hidup yang baik. Kedua, Perbuatan-perbuatan yang baik. Diantaranya yakni:
1) Takut akan Allah. 2) Menghormat raja, tunduk karena Allah kepada: Semua lembaga manusia. Kepada Raja, wali-wali. Ini berbicara mengenai sistim pemerintahan Romawi pada waktu ini. 3) Kasihilah saudara-saudaramu. 4) Hormatilah semua orang.
Hidup dalam kehendak Allah dinyatakan dalam beberapa sikap: Pertama, Memiliki cara hidup yang baik. Kedua, Perbuatan-perbuatan yang baik. Diantaranya yakni:
1) Takut akan Allah. 2) Menghormat raja, tunduk karena Allah kepada: Semua lembaga manusia. Kepada Raja, wali-wali. Ini berbicara mengenai sistim pemerintahan Romawi pada waktu ini. 3) Kasihilah saudara-saudaramu. 4) Hormatilah semua orang.
Dampak dari hidup dalam kehendak Allah ini yakni: a) Memuliakan Allah pada saat Allah melawat mereka (ay. 12); b) Membungkamkan kepicikan orang-orang yang bodoh
Roma 12:1-2, Hidup dalam kehendak Allah, didahului oleh pembaharuan budi. Hidup dalam kehendak Allah adalah kasih karu-nia Allah yang diperoleh melalui doa. Rasul Paulus menyebutkan diberikan Roh hikmat dan Wahyu untuk melakukan kehendak Allah dengan sempurna (Kolose 1:9-14). Efesus 2:10, hidup berbuat baik adalah rencana Allah bagi orang telah diselamatkan.
3. Hidup dalam kemerdekaan (ay. 16)
Ditandai oleh hidup sebagai hamba Allah, bukan hamba dosa (Roma 6:15-23). Hamba Allah menghasilkan kehidupan yang kudus, dan pada akhirnya adalah kehidupan yang kekal (Roma 6:22).
Rasul Paulus menegur dengan keras pemahaman yang sala mengenai kemerdekaan Kristen, ada pemahaman yang salah bahwa orang yang telah dimerdekakan oleh Kristus dengan bebas untuk melakukan apa saja, termasuk dalam kehidupan yang berdosa. Rasul Paulus dengan tegas menolak pandangan tersebut. Bahwa orang yang telah mati bersama Kristus, yang ditandai oleh Baptisan maka ia hidup dalam hidup yang baru, yakni hidup untuk Allah bukan untuk dirinya sendiri.
Ini menunjukkan bahwa kehidupan yang berbeda adalah kehidupan yang telah dimerdekakan dari dosa dan hidup sebagai hamba Allah dan hamba kebenaran. Hidup merdeka dalam melayani Kristus. Tidak diperhamba lagi oleh dosa. Penulis surat Ibrani menyebutkan agar setiap kehidupan Kristen adalah suatu kehidupan dalam perlombaan iman (Ibrani 12) ada garis star dan finisnya. Dalam perlombaan itu, perlu menanggalkan segala dosa dan beban yang merantangi dalam perlombaan itu sehingga dapat mencapai garis finis. Rasul Paulus menjelaskan kebenaran ini dengan jelas pada akhir pelayanannya kepada Timotius, ia menyebutkan dalam II Tim. 4:6-8.
Kehidupan Kristen adalah kehidupan yang berbeda ditengah dunia yang terus berubah. Kehidupan yang berbeda ini ditandai oleh: 1) Kehidupan dalam kekudusan, yakni menang terhadap segala keinginan-keinginan daging melalui kehidupan yang di dalam, dipimpin, dan dipenuhi oleh Roh Kudus. 2) Kehidupan dalam kehendak Allah yang ditandai oleh kehidupan dalam perbuatan baik yang dinyatakan dalam sikap takut akan Allah, tunduk dan menghormati pemerintah dan semua orang dan mengasihi saudara-saudara. Hidup dalam kehendak Allah ini membungkam segala bentuk ejekan, sindiran dan fitnahan bagi kehidupan orang Kristen. 3) Kehidupan dalam kemerdekaan. Ditandai oleh kehidupan sebagai hamba Allah. kehidupan yang menyerahkan seluruh anggota tubuh untuk Tuhan sebagai hamba kebenaran yang memimpin kepada pengu-dusan setiap hari.