Mungkinkah Kita Mendapatkan Pengampunan?
Mungkinkah kita mendapatkan pengampunan ~ Shalom semua pembaca setia yang dikasihi oleh Tuhan
Yesus Kristus. Apa kabar semuanya? Doa dan harapan saya semua pembaca setia
blog ini dalam keadaan sehat, baik dan diberkati oleh Tuhan Yesus dan terus
menjadi saluran berkat bagi banyak orang. Saya secara pribadi dan juga keluarga
mengucapkan terimakasih atas kesetiaan Anda mengunjungi rumah kami di dunia
maya yaitu blog ini. Saya sangat berbahagia bisa kembali menyapa pembaca setia
blog ini dengan menyajikan tulisan terbaru saya dengan judul “mungkinkah kita
mendapatkan pengampunan?”.
Landasan
kebenaran firman Tuhan yang menjadi acuan dan pokok pembahasan saya diambil
dari tulisan rasul Paulus yaitu dalam 1 Korintus 6:9-11. Rasul Paulus dalam
pimpinan Roh Kudus menulis: “Tetapi kamu
telah memberi dirimu disucikan, kamu telah dikuduskan, kamu telah dibenarkan
dalam nama Tuhan Yesus Kristus dan dalam Roh Allah kita” – 1 Korintus 6:11b.
Mungkinkah kita mendapatkan pengampunan? Merupakan suatu pertanyaan yang dipicu oleh karena adanya pelanggaran atau kejahatan atau dosa yang dilakukan. Ini menjadi pergumulan semua orang termasuk orang Kristen. Mengapa demikian? Karena kita bukanlah manusia sempurna, sehingga masih berpotensi untuk jatuh ke dalam dosa. Dan ketika jatuh ke dalam dosa, maka lahirlah pertanyaan di atas. Pertanyaan tersebut merupakan pergumulan karena adanya rasa bersalah di dalam jiwa dan batin kita.
Orang Kristen di kota Korintus juga mengalami
pergumulan yang sama. Itu sebabnya rasul Paulus harus memberi jawaban atas
pertanyaan tersebut supaya orang Kristen di kota Korintus dan juga kita pada
masa kini mendapatkan jawaban yang akurat dan benar. Rasul Paulus memberikan
nasihat dan pengharapan kepada mereka – sekaligus kepada kita – bahwa: “Dan beberapa orang di antara kamu
demikianlah dahulu. Tetapi kamu telah memberi dirimu disucikan, kamu telah
dikuduskan, kamu telah dibenarkan dalam nama Tuhan Yesus Kristus dan dalam Roh
Allah kita” – 1 Korintus 6:11.
Jika kita memperhatikan tulisan Paulus pada bagian
sebelumnya, maka kita menemukan bagaimana Paulus menyajikan list atau daftar
tentang cara hidup berdosa yang dihidupi oleh manusia sepanjang zaman hingga di
jaman teknologi informasi yang serba canggih di zaman ini. Banyak umat Allah
yang melontarkan pertanyaan kepada para hamba Tuhan, apakah Allah mengampuni
mereka atas semua cara hidup tercela yang mereka lakukan. Misalnya, perilaku
homoseks, lesbian, perselingkuhan, kekerasan dalam rumah tangga, korupsi dan
perilaku menyimpang lainnya.
Berdasarkan kebenaran firman Tuhan, maka jawaban atas
pertanyaan mungkinkah kita mendapatkan pengampunan dari Allah? Maka jawabannya
ialah jalan kepada pengampunan itu masih terbuka sampai dengan Anda membaca
tulisan ini. Landasan firman Tuhannya terdapat dalam tulisan rasul Yohanes: “Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah
setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan
kita dari segala kejahatan” – 1 Yohanes 1:9.
Sebagai umat percaya, kita akan terus merasa bersalah
dan menanggung rasa itu hingga kita benar-benar memahami bagaimana cara Allah
mengampuni dan membuang dosa serta kesalahan kita. Jika kita tidak mengerti hal
ini, maka semua janji dan keinginan kita untuk berubah dan menjadi pribadi
lebih baik menjadi sia-sia.
Pengampunan hanya didasarkan pada pengorbanan Kristus
di kayu salib. Ia telah menanggung dosa-dosa dan kesalahan Anda dan saya serta
mati menggantikan kita. Ketika kita benar-benar mengerti bahwa hanya Kristus
yang sanggup membenarkan kita di hadapan Allah Bapa, pada saat itulah kita
bebas. Kita diberikan sebuah pola pikir yang baru, yaitu pola pikir yang
dituntun oleh Roh Kudus untuk memusatkan perhatian kita kepada Allah dan bukan
kepada keinginan-keinginan kita yang bersifat duniawi.
Apakah Anda bangun setiap pagi hanya untuk menghadapi hari dimana Anda terus menerus membawa semua rasa bersalah Anda sepanjang hari itu? Anda tidak perlu berlaku demikian. Allah sedang menunggu Anda untuk menyerahkan beban tersebut kepadaNya dan Ia akan membuang semua beban itu jauh-jauh dari Anda. Yang harus Anda lakukan hanyalah menyerahkan beban tersebut kepadaNya dan menerima pengampunanNya.
Apakah Anda bangun setiap pagi hanya untuk menghadapi hari dimana Anda terus menerus membawa semua rasa bersalah Anda sepanjang hari itu? Anda tidak perlu berlaku demikian. Allah sedang menunggu Anda untuk menyerahkan beban tersebut kepadaNya dan Ia akan membuang semua beban itu jauh-jauh dari Anda. Yang harus Anda lakukan hanyalah menyerahkan beban tersebut kepadaNya dan menerima pengampunanNya.
Pemazmur menulis: “Sejauh
timur dari barat, demikian dijauhkan-Nya dari pada kita pelanggaran kita” – Mazmur
103:12. Lebih lanjut pemazmur menulis: “Pujilah TUHAN, hai jiwaku, dan
janganlah lupakan segala kebaikan-Nya! Dia yang mengampuni segala kesalahanmu,
yang menyembuhkan segala penyakitmu, Dia yang menebus hidupmu dari lobang kubur,
yang memahkotai engkau dengan kasih setia dan rahmat, Dia yang memuaskan
hasratmu dengan kebaikan, sehingga masa mudamu menjadi baru seperti pada burung
rajawali” – Mazmur 103: 2-5. Bagian-bagian dari kitab Mazmur tersebut
merupakan pernyataan bahwa selalu tersedia pengampunan bagi umat Allah yang
dengan kesadaran tinggi akan dosa-dosanya dan dengan rendah hati mengakuinya di
hadapan Allah serta berkomitmen untuk meninggalkan semua dosanya dan hidup bagi
Allah.