Translate

Bagaimana Menjadi Istri Yang Baik?

Bagaimana menjadi istri yang baik ~ Shalom semua pengunjung dan pembaca setia blog ini. Apa kabar semuanya? Doa saya semua pembaca setia blog ini selalu dalam keadaan yang baik, sehat, diberkati dan terus menjadi berkat bagi banyak orang. Dan harapan saya ketika pembaca membaca setiap tulisan di blog ini mendapat berkat, motivasi, inspirasi dan bisa membagikan link ini kepada keluarga, teman, sahabat dan handai taulan. Jika pembaca melakukanhal itu, maka pembaca turut menjadi bagian dalam mewujudkan visi saya: “Semua orang di seluruh dunia mendengar Kabar Baik dan Hidup dalam segala kelimpahan”. Dan atas bantuan pembaca membagikan link ini kepada orang lain, saya mengucapkan terimakasih dan selamat bergabung dalam visi besar saya. Doa dan harapan saya setiap harinya ada 5000 orang yang mendengar Kabar Baik melalui blog ini. Inilah tugas kita bersama.

Pada kesempatan kali ini, saya akan menulis tentang sebuah tema yaitu: “Bagaimana Menjadi Istri yang Baik. Ini landasan firman Tuhannya: “Isteri yang cakap siapakah akan mendapatkannya? Ia lebih berharga dari pada permata” – Amsal 31:10. Perempuan diciptakan oleh Allah sebagai penolong bagi laki-laki. Tanpa perempuan kehidupan laki-laki menjadi mudah hancur. Seorang suami, akan sukses dalam hidupnya bila ia didukung oleh seorang istri yang cakap, baik pengetahuan, karakter, ketrampilan, dan moralitas.


Firman Tuhan mengatakan bahwa isteri yang cakap lebih berharga dibandingkan dengan permata. Permata merupakan logam yang sangat berharga, jauh lebih berharga dibandingkan dengan emas. Banyak sekali orang di dunia ini yang bangga jika mengenakan permata sebagai perhiasannya. Seorang isteri yang cakap di dalam Tuhan jauh melebihi permata yang ada di dunia ini. Tentunya semua isteri ingin menjadi isteri yang seperti itu. Mari kita lihat beberapa hal di dalam Firman Tuhan yang dapat membantu kita sebagai isteri untuk dapat menjadi lebih baik lagi di hadapan Tuhan:

1. Memiliki hidup yang sudah di dalam Kristus.
Istri sebagaimana juga suami adalah orang berdosa – Roma 3:23. Sebagai manusia berdosa, tentulah istri memiliki kelemahan, potensi negative dan perilaku negative lainnya. Itu sebabnya, untuk menjadi istri yang baik, ia harus memiliki hidup yang sudah dibaharui oleh Kristus. Artinya, ia sudah menerima Kristus sebagai Tuhan dan juruselamatnya secara pribadi. Ini merupakan landasan atau fondasi terpenting dan terutama yang harus dimiliki oleh seorang istri.

2. Memiliki sikap mental yang baik kepada suaminya.
Rasul Paulus menulis: Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan,
Karena itu sebagaimana jemaat tunduk kepada Kristus, demikian jugalah isteri kepada suami dalam segala sesuatu” – Efesus 5:22, 24
. Supaya bisa menjadi istri yang baik, selain harus sudah di dalam Kristus, ia juga harus punya sikap mental yang benar terhadap suaminya.

3. Memiliki hidup spiritual yang murni di hadapan Tuhan.
Rasul Petrus menulis: “Demikian juga kamu, hai isteri-isteri, tunduklah kepada suamimu, supaya jika ada di antara mereka yang tidak taat kepada Firman, mereka juga tanpa perkataan dimenangkan oleh kelakuan isterinya, jika mereka melihat, bagaimana murni dan salehnya hidup isteri mereka itu” – 1 Petrus 3:1-2. Inilah peran missioner dari seorang istri bagi suami. Menjadi istri yang baik salah satunya ditandai dengan kehidupan rohaninya yang murni di hadapan Tuhan. Dengan demikian, suami dapat diselamatkan oleh Tuhan melalui hidup spiritual yang benar yang ditampilkan oleh setiap istri.

Penulis kitab Amsal menulis: “Isteri yang cakap adalah mahkota suaminya, tetapi yang membuat malu adalah seperti penyakit yang membusukkan tulang suaminya” – Amsal 12:4. Selanjutnya: “Kemolekan adalah bohong dan kecantikan adalah sia-sia, tetapi isteri yang takut akan TUHAN dipuji-puji” – Amsal 31:30.