Tetap Beriman Ditengah Tantangan Kehidupan
Tetap beriman ditengah tantangan kehidupan ~ Ketika kita menyimak sejarah hidup umat
Allah dan para tokoh sentral di dalam Alkitab, maka selalu kita temukan bahwa
mereka selalu menghadapi tantangan. Pada saat mereka menghadapi tantangan
kehidupan, mereka selalu menunjukan komitmen iman dan kehidupan yang saleh,
sehingga mereka menjadi pahlawan bagi bangsanya.
Ester,
adalah salah satu tokoh perempuan yang kisah hidupnya diabadikan oleh Allah di
dalam Alkitab Perjanjian Lama. Kunci yang membuat Ester menjadi pahlawan bagi
bangsanya ialah kehidupan iman dan kesalehan yang dimilikinya yang memungkinkan
ia dapat mengatasi tantangan kehidupan yang dialaminya. Iman dan kesalehan yang
sama tidak hanya dimiliki oleh Ester dan para tokoh lainnya di dalam Alkitab,
tetapi juga dapat kita miliki pada masa kini.
Mungkin
kita tidak menghadapi dilema seperti Ester, harus menghadapi penindas yang
kejam seperti Debora, mengalami situasi direndahkan dan dihina seperti Hana,
atau dilema untuk menghadapi sesuatu yang dapat mengancam nama baiknya serta
hidupnya seperti Maria. Namun, bagaimana dengan persoalan dan pergumulan hidup
yang begitu berat yang harus kita hadapi? Bagaimana jika kita ditempatkan dalam
situasi terancam kehilangan sesuatu yang berharga dalam hidup kita? Bagaimana supaya
kita tetap beriman di tengah tantangan kehidupan yang kita hadapi? Berikut ada beberapa
cara yang dapat kita lakukan, yaitu:
1. Selalu terkoneksi dengan Tuhan.
Alkitab
menjadi buku yang paling banyak memberi referensi kepada kita tentang
pentingnya hidup yang selalu terkoneksi dengan Tuhan. Melalui koneksi yang baik
dengan Tuhan, maka kita akan tetap mendapatkan kasih dan pertolongan Tuhan
dalam hidup kita. Itu sebabnya, ketika kita menghadapi tantangan dalam
kehidupan ini, jangan sampai kita kehilangan koneksi atau terputus relasi kita
dengan Tuhan. Seberat bagaimana pun tantangan hidup yang kita hadapi, selalu
berseru kepada Tuhan. Dengan cara demikianlah kita tetap beriman kepada Tuhan
sekalipun kita menghadapi tantangan kehidupan yang berat.
2. Selalu terfokus kepada Tuhan.
Tantangan
hidup yang kita hadapai acap kali membuat kita tidak terfokus kepada Tuhan,
tetapi lebih terfokus kepada tantangan. Semua perhatian dan energy kita
kerahkan kepada tantangan yang kita hadapi. Hal ini berpotensi membuat kita
menjadi lemah dan putus asa.
Oleh
karena itu, sikap mental yang tepat ialah kita harus terfokus kepada Tuhan yang
lebih besar dari tantangan yang kita hadapi. Kita harus memohon hikmat dari
Tuhan supaya kita dapat menemukan jalan keluar dari tantangan kehidupan yang
kita hadapi. Mustahil bagi kita menemukan jalan keluar terbaik bila kita tidak focus
kepada Tuhan. Jadi, supaya tetap beriman di tengah tantangan kehidupan yang
kita hadapi, selalulah terfokus kepada Tuhan dan bukan kepada tantangan.
3. Selalu berpikiran positif.
Pada
saat kita menghadapi tantangan dalam kehidupan kita, acap kali kita berpikir
yang negative. Kita mencoba untuk mencari kambing hitam, mempersalahkan situasi
dan kondisi bahkan Tuhan pun ikut kita persalahkan atas tantangan yang kita
hadapi. Sikap demikian bukanlah sikap yang baru dari manusia yang sudah jatuh
ke dalam dosa. Adam dan Hawa sudah melakukannya terlebih dahulu. Mereka saling
mempersalahkan dan Adam juga mempersalahkan Tuhan karena kehadiran Hawa yang
telah menyebabkan dia gagal itu karena Tuhan.
Adakalanya
dosa lama itu sering kita juga kita lakukan. Akibatnya kita tidak bertumbuh dan
menjadi kuat di dalam iman. Justru sebaliknya kita semakinterpuruk. Oleh karena
itu, supaya tetap beriman di tengah tantangan hidup yang kita hadapi, marilah
kita selalu berpikir positif, bahwa di dalam Tuhan pasti ada solusi terbaik. Di
dalam Tuhan, pasti ada jawaban bagi kita.