Translate

Apa Yang Harus Dilakukan Pada Masa Sukar?

Apa yang harus dilakukan pada masa sukar? ~ Dalam perjalanan kehidupan kita, ada saatnya di mana kita akan mengalami keadaan yang sukar. Pemicu keadaan yang sukar sangat variatif. Bisa itu datang dari diri kita sendiri karena cara dan gaya hidup kita yang salah. Bisa juga karena ulah orang lain yang menyebabkan kita ada dalam kesukaran. Misalnya serangan teroris. Bisa juga karena bencana alam yang tidak bisa kita prediksi. Misalnya, gempa bumi, tanah longsor, banjir bandang dan lain sebagainya.

Masa-masa sukar seperti yang diutarakan di atas, acap kali menimpa kita. Suka atau tidak, maka hal pasti terjadi di jalan hidup kita. Kalau sudah terjadi tentu kita tidak bisa menghindar. Mau tidak mau kita harus memberi tanggapan, respon dan sikap mental yang tepat. Namun, acap kali kebanyakan orang ketika ada pada masa sukar memberi respon negative. Misalnya, mencari kambing hitam, menyalahkan orang lain bahkan ada juga yang salahkan Tuhan.

Masa sukar bukan saja kita alami sekarang, masa sukar itu sudah terjadi jauh sebelum kita. Orang-orang percaya dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru telah mengalami masa-masa sukar dalam hidup mereka. Walaupun mereka mengalami keadaan yang sukar, tetapi mereka tidak putus asa, menyerah dan meninggalkan Allahnya.


Nah, pada kesempatan ini kita akan belajar bagaimana seharusnya sikap kita ketika ada pada masa sukar?”. Bagian firman Tuhan yang akan kita pelajari sebagai landasan untuk membangun sikap mental positif ketika ada pada masa sukar terambil dari kitab Mazmur, khususnya Mazmur 50:15: “Berserulah kepada-Ku pada waktu kesesakan, Aku akan meluputkan engkau, dan engkau akan memuliakan Aku”.

Dari kebenaran firman Tuhan di atas, maka ada beberapa hal yang harus kita lakukan ketika kita berada pada masa sukar, yaitu:

1. Kita harus berseru kepada Allah.
Hal pertama dan terutama yang harus kita lakukan ketika ada pasa masa sukar ialah berseru kepada Allah. Pemazmur dalam pimpinan Roh Kudus menulis: “Berserulah kepada-Ku pada waktu kesesakan…”. Mintalah pertolongan, petunjuk dan hikmat kepada Allah ketika kita diperhadapkan dengan keadaan sukar dalam hidup kita. Jangan minta pertolongan kepada dukun, “orang pintar” dan kuasa kegelapan, roh-roh orang mati apalagi kepada Iblis. Kalau Anda meminta pertolongan kepada yang bukan Tuhan, maka keadaan Anda bukannya menjadi lebih baik tapi sebaliknya keadaan Anda akan menjadi lebih buruk dari sebelumnya.

Itu sebabnya pemazmur memotivasi kita untuk berseru dan berdoa serta memohon pertolongan kepada Allah. Mengapa? Karena Allah itu mengasihi kita, berbuat baik kepada kita dan Dia juga adalah Allah yang Mahakuasa dan pasti memberi pertolongan yang kita butuhkan. Melalui bimbingan Roh Kudus, kita dimampukan untuk melewati masa-masa sukar di dalam hidup kita. Allah selalu mendengar doa dan permohonan serta seruan kita kepada-Nya. Kita adalah anak-anak-Nya dan Dia adalah Bapa kita.

Sebagai Bapa yang baik pastilah Dia akan memberikan apa yang kita butuhkan dalam masa-masa yang sulit dalam hidup kita. Dia adalah Allah yang Mahatahu apa yang menjadi kebutuhan kita. Ketika kita berseru kepada-Nya, maka teriakan kita minta tolong itu pasti menarik hati-Nya untuk mendengar dan bertindak untuk memerintahkan segenap kekuatan sorga untuk menolong kita.

2.  Kita harus menantikan Tuhan berkarya.
Pada masa yang sukar, acap kali kemanusiaan kita menginginkan supaya masa sukar itu segera lalu dari hidup kita. Keinginan tersebut sangat kuat, sehingga membuat kita sulit untuk bersabar menantikan pertolongan dari Tuhan. Bahkan adakalanya pertolongan Tuhan terasa sangat lambat dan butuh waktu yang lama. Di sinilah kesebaran kita diuji.
Kednati pun demikian, sesungguhnya dari pihak Tuhan yang pasti Dia akan memberikan pertolongan. Dalam kuasa dan kedaulatan-Nya, Tuhan pasti berkarya pada waktu-Nya yang sempurna bagi kita.

Pemazmur menulis: “Aku akan meluputkan engkau…”. Ini merupakan jaminan dan janji dari Tuhan bagi setiap kita yang berseru kepada-Nya pada masa sukar. Tuhan sendiri akan bertindak, bereaksi dan memberikan respon secara ajaib bagi setiap kita. Bagaimana pun masa sukar itu menggoncang kehidupan kita, yang pasti dari pihak Tuhan sendiri, ada jaminan bagi kita bahwa Dia pasti meluputkan kita dari bahaya di masa sukar. Oleh karena itu, kita tidak perlu meragukan kesanggupan Tuhan dalam menolong kita pada masa sukar. Kita tidak perlua mempertanyakan kekuasaan dan kedaulatan-Nya. Nantikanlah Tuhan berkarya dan pasti akan indah pada waktunya.

3. Kita harus tetap mempermuliakan Tuhan.
Ada kalanya dalam masa sukar kita selalu melakukan hal-hal yang tidak mempermuliakan Tuhan. Kita sering mencari pertolongan kepada yang bukan Tuhan. Kita acap kali tidak sabar menantikan Tuhan berkarya pada masa sukar yang kita alami. Akibatnya, kita tidak memuliakan Tuhan dalam masa sukar.

Pemazmur menulis: ““Berserulah kepada-Ku pada waktu kesesakan, Aku akan meluputkan engkau, dan engkau akan memuliakan Aku” – Mazmur 50:15. Ketika kita berseru kepada Tuhan minta tolong dan Dia memberikan pertolongan bagi kita, maka sudah selayaknyalah kita mempermuliakan Tuhan atas karya-Nya di dalam hidup kita. Kita tidak boleh melupakan Tuhan dan karya-Nya dalam masa sukar yang kita alami. Jadi, mengucap syukurlah kepada Tuhan atas semua karya terbaik yang kita alami karena itulah yang dikehendaki oleh Allah bagi kita di dalam Kristus Yesus Tuhan kita. Amin